Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
kembangtahu's Avatar
kembangtahu kembangtahu is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: May 2012
Posts: 1,958
Rep Power: 14
kembangtahu mempunyai hidup yang Normal
Default [INDONESIA OPTIMIS] BUPATI paling JUJUR di Indonesia - Basuki T. Purnama / Ahok

Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR RI dengan KPU dan Bawaslu

(14-2-2011)










Mereka Bilang Aku Cina




[/quote]
Quote:







"Masihkah BERANGGAPAN bahwa MINORITAS tidak bisa BERBUAT LEBIH untuk Bangsa ini ???



Masih jaman MEMPERMASALAHKAN Gender, Suku, Ras, Agama, dll demi PERUBAHAN Indonesia yang lebih baik ???"






Quote:


dalam Kick Andy / Minggu, 17 Juli 2011 16:03 WIB

Quote:





VIDEO KESELURUHAN bisa di lihat DISINI



http://www.metrotvnews.com/read/news...g-Saya-China/1


yang udah nonton jangan lupa komen disini ya.. ^_^ mari kita diskusikan sosok ini







SIAPAKAH TS (TIM SUKSES KAH ??)


Quote:





Ingat, gw ga kenal Pak Basuki, gw ga tau siapa dia, dan 1 lagi gw ga tinggal di Jakarta...

tujuan gw HANYA ingin mengangkat tokoh2 berpotensi yang ada di Indonesia namun selalu tenggelam dengan kebodohan politisi2 setan saat ini, tokoh2 politik yang gw angkat tidak hanya Ahok, tapi juga Jokowi, dan FX Rudy. Mereka memiliki latar belakang parpol yang berbeda.

silahkan maki2 gw kalo gw dapet sepeser duit dari mereka !!






masih ada kata tulus ?? untuk kemajuan Indonesia ??



UPDATE
Quote:







Kenapa mau rebut DKI-1?



Ingat hampir 80% pemberitaan media itu terkait kejadian di Ibukota. Saya juga ingin menunjukan bahwa berpolitik tanpa politik uang tapi dengan mengajar dan mendidik masyarakt bisa berhasil di tempat seperti DKI sekalipun dan ini bisa dijadikan model dan stAndard berpolitik yang baru! Yang tidak kalah pentingnya adalah saya ingin membuat standard baru bagi seorang pemimpin dan ini bisa dilakukan dengan melakukan perlawanan di DKI. Pemimpin harus bersih (bebas korupsi dan berani buktikan harta dan pajaknya), transparan (siap membuka semua anggaran utk publik), dan profesional (bisa diakses langsung dan setiap saat dengan menyediakan nomor HP pribadinya)



Soal politik uang, apa mungkin bisa menang tanpa politik uang dalam berkampanye?



Pada awalnya saya masuk ke politik di tahun 2004, saya maju dulu sebagai DPRD II. Ketika itu hanya 97 orang yang memilih saya. Kenapa? Pertama karena mereka tidak tau siapa saya dan kedua karena saya menolak membagi-bagikan uang. Alhasil ada satu kampung yang tidak pilih saya, bahkan saksi-saksi saya tidak mau pilih saya. Pada satu even kampanye, saya naik ke panggung saya katakan "Anda goblok semua!" karena Anda sebenarnya tidak kenal saya dan siap menukar 5 tahun masa depan Anda dengan baju kaos, sedikit uang atau beras. Beruntung saya terpilih lewat kursi sisa.



Di DPRD II saya tunjukan saya berbeda. Ketika maju jadi bupati, uang kampanye saya tidak lebih dari 700 juta, bisa menang dengan 37,12% suara. Mengapa? Karena masyarakat tau betul siapa saya di DPRD II. Bahkan ketika saya maju jadi gubernur, meski kalah, 63% rakyat di Beltim memilih saya. Saya juga berprinsip, saya mau jadi pejabat karena mau melakukan perlawanan terhadap sistem yang korup, jadi saya tidak khawatir kalo orang tidak mau pilih saya bahkan saya justru meminta mereka mendukung saya dalam bentuk apapun. Saya selalu mendidik rakyat agar mereka jangan mau menerima uang sedikit atau apapun dari pejabat yang akan merampok lebih banyak dari kita.



Apa Ahok bisa menyelesaikan masalah di DKI?



Semua solusi utk permasalahan di Jakarta sudah tersedia. Berbagai master plan hasil kerjasama pemerintah Indonesia dengan lembaga-lembaga dan pemerintahan luar negeri sudah dibuat. Sampai hari setiap pemimpin di DKI ketika ditanya mengapa master plan tersebut tidak dijalankan jawabannya selalu sama: kurang uang. Padahal APBD DKI saat ini berkisar antara 25-30 triliun, dengan potensi APBD jika semua pemasukan dari reklame, parkir, dan jasa betul-betul bisa lepas dari korupsi bisa mencapai 50-80 triliun. Tentu saja kurang uang jika korupsi merajalela dimana-mana.



Saya yakin jika anggaran yang ada tidak dikorupsi Jakarta punya uang lebih dari cukup utk menjalankan master plan yang ada secara bertahap. Hal lain yang sangat penting adalah tranparansi anggaran. Jika masyarakat bisa secara mudah mengakses informasi anggaran pemerintah, mereka juga akan dengan rela ikut berpartisipasi untuk menutupi berbagai kekurangan yang ada. Intinya masalah DKI bisa diselesaikan dengan anggaran yang ada dan perencanaan yang sudah tersedia jika ada pemimpin yang berani bersih, dan memang berniat untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada.



Apa bisa berhadapan dengan birokrasi yang korup?



Sangat mudah. Jika pemimpin di atas tidak ikut bermain, dia bisa dengan leluasa menekan dan memecat orang yang bermain dan korup. Selama ini prinsipnya: Anda ambil bagian Anda, saya ambil bagian Anda, mari kita tidak saling ganggu. Pemimpin yang lurus diuntungkan karena birokrasi itu tidak bersatu, hujan tidak merata. Banyak birokrat yang pinter dan baik malah tersingkir. Orang-orang inilah yang akan muncul ke permukaan di bawah kepemimpinan yang bersih. Kemudian, birokrat2 yang tadinya korup akan berpikir: daripada tidak dapat bagian sama sekali lebih baik kita ikut permainan yang ada dan mau tidak mau dipaksa ikut bersih.







Quote:





Jokowi-Ahok Ramaikan Pilkada DKI



JAKARTA, KOMPAS.com — Pertarungan dalam pemilihan gebernur dan wakil gubernur DKI Jakarta akan semakin seru. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) berencana mengajak Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengusung duet Joko Widodo, biasa disapa Jokowi, dengan Basuki Tjahya Purnama atau yang dikenal dengan sebutan Ahok.



Jokowi adalah wali kota sukses di Solo, sedangkan Ahok adalah anggota DPR yang juga mantan Bupati Belitung yang juga sukses.



Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani membenarkan adanya rencana itu. Menurut Muzani, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto bahkan telah bertemu dengan Ahok.



Ketika dikonfirmasi soal ini, Jumat (16/3/2012) pagi, Ahok pun membenarkan adanya permintaan itu. "Saya mengiyakan asal memasangkan saya dengan Jokowi. Saya hanya mau berduet dengan Pak Jokowi," kata Ahok.



Menurut Ahok, Jokowi yang kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu sudah teruji bersih, transparan, dan juga profesional mengelola pemerintahan.



Dengan adanya duet Jokowi-Ahok ini, bursa pasangan calon gubernur dan wagub makin ramai. Nama-nama duet yang sudah dibicarakan luas di publik antara lain adalah Fauzi Bowo/Nachrawi Ramli (Demokrat)-Triwisaksana (PKS), Fauzi/Nachrawi (Demokrat)-Adang Ruchiatna (PDI-P), Alex Noerdin-Nono Sampono (Golkar, PPP, PDS), serta dari jalur perseorangan Faisal Basri-Biem Benyamin dan Hendardji Soepandji-A Riza Patria.



Sebelumnya beredar informasi bahwa PDI-P sudah merapat ke Fauzi Bowo.

http://megapolitan.kompas.com/read/2...an.Pilkada.DKI





Quote:





Ahok: Saya Klop dengan Jokowi



JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Basuki Cahaya Purnama tiba-tiba menyeruak di pilkada DKI Jakarta. Hal itu terjadi setelah Partai Gerindra menyebut namanya sebagai bakal calon wakil gubernur mendampingi Joko Widodo atau Jokowi.



Menanggapi kabar tersebut, pria yang akrab disapa Ahok ini mengaku telah merasa cocok dengan Jokowi. "Kata orang saya klop dengan Jokowi. Saya juga merasa klop dengan Pak Jokowi," kata Ahok saat dihubungi wartawan di Jakarta, Jumat (16/3/2012) malam.



Ahok membenarkan adanya dukungan untuk mengusung dirinya berpasangan dengan Jokowi. Namun, konfirmasi resmi baru diperoleh dari Partai Gerindra. Sedangkan dari PDIP yang kemungkinan besar menjadi mitra koalisi Gerindra dalam pilkada DKI Jakarta belum didapatkan kepastian.



"Sebenarnya sudah ada pertemuan Pak Prabowo dan Ibu Megawati. Mereka setuju mengusung kami. Tapi, Bu Mega masih harus menyampaikan dalam rapat pleno PDIP," jelas Ahok.



Ahok memaklumi apa yang disebutkan Megawati. Pasalnya, Ketua Umum PDIP itu harus mengikuti mekanisme partainya dan tidak dapat memutuskan sendiri apa yang menjadi pilihannya.



Ahok juga menyatakan sudah sempat berbicara cukup lama dengan Jokowi. Dari pembicaraan tersebut ia merasa memiliki satu visi dengan Wali Kota Solo itu. "Kami sempat berdiskusi cukup lama, sekitar empat jam. Saya merasa cocok dengan Pak Jokowi," terang mantan Bupati Belitung itu.



http://megapolitan.kompas.com/read/2....dengan.Jokowi





[quote]















Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 11:06 PM.