Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Religion > Kristen

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 14th December 2011
ChandraDewi's Avatar
ChandraDewi ChandraDewi is offline
Moderator
 
Join Date: May 2011
Posts: 10,993
Rep Power: 666
ChandraDewi is Ceriwis ProphetChandraDewi is Ceriwis ProphetChandraDewi is Ceriwis ProphetChandraDewi is Ceriwis ProphetChandraDewi is Ceriwis ProphetChandraDewi is Ceriwis ProphetChandraDewi is Ceriwis ProphetChandraDewi is Ceriwis ProphetChandraDewi is Ceriwis ProphetChandraDewi is Ceriwis ProphetChandraDewi is Ceriwis Prophet
Default Renungan 14-Dec-2011

Quote:
Anak Lelaki Dan Kudanya

Quote:
Baca: Kolose 3:12-17
[Kita] dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar. —Kolose 1:11
Saat saya berumur sekitar 5 tahun, ayah memutuskan bahwa saya perlu memiliki seekor kuda untuk saya pelihara. Ia membelikan saya seekor kuda betina tua dan membawanya ke rumah. Saya menamainya Dixie.

Dixie adalah seekor binatang yang menakutkan untuk anak berperawakan kecil seusia saya. Tidak ada pelana yang cukup kecil dan sanggurdi yang cukup pendek untuk pijakan kaki saya, sehingga saya sering menunggangi Dixie tanpa pelana.

Tubuh Dixie yang gempal membuat saya harus meregangkan kaki lebar-lebar, dan ini membuat saya sulit untuk duduk tenang di atas punggungnya. Namun, setiap kali saya terjatuh, Dixie akan berhenti, memandangi saya, dan menunggu saya berusaha untuk naik lagi ke punggungnya. Hal ini membuat saya melihat sifat Dixie yang paling mengagumkan: ia sangat sabar.

Sebaliknya, saya yang kurang sabar terhadap Dixie. Namun, ia menghadapi kemarahan saya yang kekanak-kanakan dengan penuh kesabaran dan tak pernah sekalipun membalas. Saya ingin menjadi seperti Dixie, memiliki kesabaran yang memaafkan banyak kesalahan. Saya harus bertanya kepada diri sendiri, “Bagaimanakah reaksi saya ketika seseorang membuat saya jengkel?” Apakah saya menanggapinya dengan rendah hati, lemah lembut, dan sabar? (Kol. 3:12). Atau sebaliknya, dengan kesal dan tanpa toleransi?

Untuk memaafkan kesalahan. Untuk mengampuni 70 kali 7 kali. Untuk menerima kelemahan dan kegagalan sesama. Untuk menunjukkan belas kasihan dan kebaikan kepada mereka yang menjengkelkan kita. Kemampuan untuk mengendalikan jiwa kita seperti itu sungguh adalah karya Allah. —DHR

Allah sumber anugerah dan kebaikan,
Ajarku untuk selalu berbuat baik,
Senantiasa lemah lembut dan mengampuni
Dengan mengutamakan Sang Juruselamat. —Brandt

Kasih yang lahir di Kalvari rela menderita dan menahan diri, mau memberi dan mengampuni.
Sumber: RBCIndonesia.org

Reply With Quote
  #2  
Old 25th May 2012
banned's Avatar
banned banned is offline
Member Aktif
 
Join Date: Nov 2011
Location: |HOME#16|
Posts: 201
Rep Power: 0
banned ceriwis bangetbanned ceriwis bangetbanned ceriwis bangetbanned ceriwis bangetbanned ceriwis bangetbanned ceriwis banget
Default

Renungannya bagus ndan, ijin copas ya..
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 12:22 AM.