12th December 2011
|
|
Moderator
|
|
Join Date: May 2011
Posts: 10,993
Rep Power: 665
|
|
Renungan 11-Dec-2011
Quote:
Mengagumkan
Quote:
Baca: Pengkhotbah 2:1-11
Karena tak ada kebahagiaan lain bagi manusia di bawah matahari, kecuali makan dan minum dan bersukaria. Itu yang menyertainya di dalam jerih payahnya seumur hidupnya.
—Pengkhotbah 8:15
|
Sebuah slogan populer menyatakan, “Hidup tak diukur dari jumlah tarikan napas kita, tetapi dari momen-momen menakjubkan yang membuat kita menahan napas.” Saya membaca frasa tersebut di berbagai tempat, pada berbagai benda, dari kaos oblong hingga benda-benda seni. Menurut saya, frasa ini memang menarik, tetapi menyesatkan.
Jika kita mengukur hidup dari momenmomen menakjubkan yang membuat kita menahan napas, kita akan melewatkan keindahan yang muncul dari momen-momen biasa. Makan, tidur, dan bernapas memang kelihatan “biasa” karena kita melakukannya setiap hari dan biasanya tanpa perlu banyak dipikirkan. Namun, semua hal tersebut sama sekali tidak biasa. Setiap gigitan dan setiap napas adalah suatu keajaiban. Bahkan, dapat bernapas itu jauh lebih menakjubkan daripada hal apa pun yang membuat kita takjub.
Raja Salomo mungkin mengalami lebih banyak momen menakjubkan daripada siapa pun juga. Ia berkata, “Aku tidak menahan hatiku dari sukacita apa pun” (Pkh. 2:10). Namun, ia mengungkapkan sinisme tentang hal tersebut dengan mengatakan, “Segala sesuatu adalah kesia-siaan” (ay.17).
Kisah hidup Salomo mengingatkan kita akan pentingnya menemukan sukacita di dalam hal-hal “biasa”, karena semua itu memang sungguh menakjubkan. Sesuatu yang lebih besar tidak selalu berarti lebih baik. Sesuatu yang lebih banyak tidak selalu berarti kemajuan. Lebih sibuk tidak membuat kita menjadi lebih penting.
Daripada mencari arti hidup dari momen-momen menakjubkan, kita perlu menemukannya dalam setiap tarikan napas, dan mensyukuri setiap napas yang kita ambil. —JAL
Segala yang kuinginkan ada di dalam Yesus
Dia puaskanku, sukacita Dia sediakan;
Hidup akan jadi tak berarti tanpa-Nya,
Segalanya kutemukan di dalam Yesus. —Loes
Bernapas jauh lebih menakjubkan dibandingkan apa pun yang membuat kita takjub.
|
Sumber: RBCIndonesia.org
|