Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 18th November 2010
Pendeta
Ceriwiser
 
Join Date: Nov 2010
Posts: 976
Rep Power: 16
Pendeta mempunyai hidup yang Normal
Default Penggubah musik rohani yang dahulu tak bermasa depan

Menabur kebaikan kepada sesama

Suatu waktu, adalah seorang gadis remaja. Ia seorang yang sangat
'sempurna'.
Ia pandai, cantik, ramah, kaya, dan mudah bergaul. Ia juga tidak
sombong dan
mau bergaul dengan semua golongan. Lebih dari itu, ia juga seorang
yang taat
pada Tuhan. Ia seorang aktivis gereja yang sangat produktif & luar
biasa.

Suatu ketika, ia mempunyai seorang teman laki-laki di sekolahnya. Sangat
berkebalikan dengannya, ia seorang yang pas-pasan, tidak pandai, dan
tidak
disukai banyak orang. Ia adalah seorang yang kelihatannya tidak memiliki
masa depan yang jelas.

Namun demikian, gadis ini tidak menjauhinya. Ia justru mendekatinya,
menjadi
teman yang baik baginya, menjelaskan pelajaran yang tidak
dimengertinya, dan
bahkan mentraktirnya di kantin sekolah ketika ia tidak punya cukup uang
untuk jajan. Lebih dari itu juga, ia terus mendorong temannya itu untuk
datang ke gereja & mengenal Tuhan.

Namun si teman laki-laki ini selalu menolak untuk datang ke gereja.
Gadis
itu tidak putus harapan, ia senantiasa mendorongnya dengan setia, walau
usahanya kerap tidak membuahkan hasil yang memuaskan.Keadaan berlangsung
cukup lama, sampai suatu ketika terjadi sesuatu yang tragis.

Dalam suatu insiden, gadis itu tertabrak mobil dan akhirnya
meninggal dunia.
Tentu saja ini adalah suatu pukulan yang luar biasa bagi si teman
laki-laki
ini.. Di sela-sela dukacitanya, ia berkeinginan untuk 'membayar
hutang'nya
selama ini pada gadis itu. Ia berpikir bahwa dengan datang ke gereja, ia
dapat melunaskan hutangnya karena selama ini sang gadis selalu
memohon dia
untuk datang ke gereja.

Akhirnya ia memutuskan untuk datang ke gereja, hanya satu kali saja,
setelah
itu hutangnya lunas.Ketika si teman laki-laki itu datang ke gereja, ia
mendengarkan Firman Tuhan, yang menyatakan padanya tentang seorang
sahabat
sejati yang senantiasa menaruh kasih setiap waktu.. Ia teringat pada
kasih
yang diberikan gadis itu kepadanya & Tuhan menyentuh hatinya melalui
kenangannya itu.

Pada hari itu juga, ia memutuskan untuk menerima Kristus sebagai
Tuhan dan
Juru Selamat pribadinya.Ia pun terus bertumbuh dan bertumbuh dalam
kasih dan
dalam Kristus. Walau laki-laki itu tidak mengenyam pendidikan musik
secara
formal, namun nada-nada bergelora dalam hatinya. Oleh sebab itu, ia
menciptakan banyak lagu, di antaranya : 'Sejauh timur dari barat',
'mujizat
itu nyata', 'hati sebagai hamba', 'sungguh indah Kau Tuhan', dll.
Lagu-lagu
itu pula yang saat ini begitu mewarnai kehidupan rohani orang-orang
Kristen
di Indonesia..

Laki-laki dengan masa depan yang tidak jelas itu adalah JONATHAN
PRAWIRA,
salah satu komposer musik rohani besar di Indonesia , yang memberi
kontribusi besar pada kehidupan rohani jutaan orang percaya.

Teman, bagaimana dengan kita? Ketika kita melihat orang-orang yang tidak
berpengharapan, orang-orang yang begitu menyebalkan bagi kita,
orang-orang
yang mungkin kita pikir tidak mungkin berkarya bagi Tuhan karena saking
bejatnya mereka; apa yang kita akan perbuat dengan mereka?
Membiarkannya?
Bukankah semua orang juga akan berbuat hal yang sama?

Sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan tadi, mari kita merenungkan
hal ini.
Bagaimana jika seandainya gadis remaja itu tidak pernah mengajak teman
laki-lakinya itu ke gereja? Bagaimana jika gadis sempurna itu berlaku
seperti orang lain, yang menjauhinya dan tidak menaruh perhatian
padanya?
Bagaimana jika gadis itu berpikir,"Ah, apa untungnya aku dekat-dekat
dengan
dia"? Jawabannya jelas. Kita tidak akan mengenal Jonathan Prawira dan
puluhan lagu rohani karyanya..

Demikian pula kita. Jangan pernah berhenti bersaksi, dan menaburkan
kasih
Kristus kepada sesamamu. Karena kita semua tidak akan pernah tahu, siapa
yang akan kita tuai. Kita tidak akan pernah tahu, sebesar apa hasil
orang
yang kita tabur dengan kasih Kristus. Kita tidak akan pernah tahu, bahwa
akan ada Jonathan Prawira - Jonathan Prawira yang lain yang akan
kita tuai.
Lihatlah sekelilingmu, itulah ladang-ladang yang Tuhan sediakan
untuk kita
menabur benih kasih. Oleh sebab itu, di manapun, kapanpun, ubahlah cara
pandangmu, dan TETAPLAH MENABUR!

-Berdasarkan kesaksian pribadi Jonathan Prawira-

- from e-mail -

Sponsored Links
Space available
Post Reply

« Previous Thread | Next Thread »



Switch to Mobile Mode

no new posts