Assalamualaikum brother dan sister fillah, alhamdulillah ada kabar gembira nich, mulai 27 November 2012 pemerintah Turki di bawah pemerintahan PM Erdogan, mencabut larangan berjilbab bagi pelajar putri di Sekolah Turki. Ini merupakan sebuah kemajuan yang sangat besar bagi kaum muslimin di Turki, karena sejak 1924 Turki melarang penggunaan jilbab di institusi pendidikan maupun institusi milik pemerintah lainnya. Pelarangan ini dimulai setelah Mustafa Kamal dengan bantuan yahudi, meruntuhkan kekhilafahan Turki Utsmani. Agenda utama Mustafa Kamal setelah berkuasa adalah menghilangkan “symbol symbol” Islam dari ranah public. Adzan harus diubah dalam bahasa Turki, busana muslim, jilbab, gamis untuk wanita dilarang, digantikan dengan pakaian ala barat, laki laki wajib memakai pakaian lelaki barat, institusi pendidikan maupun pemerintah termasuk militer steril dari symbol Islam. Kurikulum pendidikan Islam dihilangkan. Tempat maksiat dengan segala variasinya difasilitasi, akibatnya moralitas sebagian masyarakat menurun, korupsi meraja lali dan kemiskinan semakin meningkat. Praktis, dibawah kekuasan Mustafa Kamal, umat Islam di Turki mengalami masa kegelapan. Bukan berarti tidak ada perlawanan, kungkungan militer, undang undang dan politisi sekuleris adalah poros utama kekuasaan Mustafa kamal dan rezim penerusnya. Perjuangan legalisasi jilbab di fasilitas publik adalah perjuangan yang sangat panjang dan berliku, seiring perjuangan kaum muda terpelajar yang tergabung dalam gerakan islam yang kemudian bertransformasi dalam sebuah partai politik, AK Party. Rezim ultra sekuler yang dibentuk oleh Kemal Attaturk begitu mendominasi Turki sampai akhir dekade 90-an, dominasi mereka karena didukung oleh undang undang sekulkerisme yang dijaga rapat rapat oleh Militer. Ada peristiwa bersejarah yang cukup menyakitkan umat Islam yang terjadi pada tahun 1999, saat seorang anggota parlen turki yang berjilbab diusir dan dipermalukan oleh pimpinan sidang didepan sidang parlemen. Bukan hanya itu, muslimah tersebut juga diejek dengan tepukan tangan, teriakan dan siulan mengejek oleh anggota parlemen dari partai sekuler yang berkuasa pada watu itu. Allah Maha Tahu, pada tahun 2002 Allah memberikan kemenangan pada AK Party atas partai sekuler. Semangat Islam yang dibawa oleh AK Party memberikan harapan baru pada rakyat Turki yang jengah dengan korupsi yang dilakukan rezim sekuler dan kemiskinan yang menghantu rakyat Turki. Perjuangan baru dimulai, maneuver yang dilakukan oleh militer dan politisi sekuler terus berlangsung. Delegimitasi p[emerintahan AK Party terus dilakukan, termasuk rencana menganulir kemengan karena ada indikasi AK Party membawa agenda Islam yang tentu bagi mereka bertentangan dengan undang undang sekuler Turki. Alhamdulillah, dengan pertolongan Allah dukungan rakyat Turki semakin meningkat, karena AK Party bukan hanya membawa slogan Islam, tetapi juga bisa memberikan bukti kepada masyarakat Turki, Turki menjadi kekuatan ekonomi baru di Eropa yang nyaris tidak terpengaruh dengan krisis ekonomi eropa. Lesejahteraan meningkat dan penurunan drastic angka korupsi. Perjalanan legalisasi jilbab di Turki masih panjang, kalau sekarang masih sampai institusi pendidikan, semoga kedepan PNS Turki juga diperbolehkan menggunakan jilbab. Bukan hal yang mudah, Erdogan dan AK Party harus tetap berhadapan dengan militer, oposisi sekuler , pers sekuler dan praktisi hokum yang pro sekuleris, tapi paling tidak kemunculan istri PM Erdogan dan Presiden Gul didepan public dengan menggunakan jilbab bisa menjadi langkah awal yang baik untuk mewujudkan kebebasan berjilbab di institusi Negara. Amin Ala kulli hal, kru
jilbab hazna dan
gamis hazna mengucapkan baarokallah fiikum kepada muslimah Turki.