|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Quote:
TEMPO Interaktif, Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy, meminta Uni Eropa menjatuhkan sanksi kepada Libya menyusul kekerasan terhadap para demonstran antipemerintah. "Saya meminta menteri luar negeri mengusulkan kepada rekan-rekan kami, Uni Eropa, mengambil langkah konkrit," ujarnya dalam sebuah rapat kabinet, Rabu (23/2) waktu setempat. "Saya akan menunda kerjasama ekonomi, perdagangan, dan keuangan dengan Libya." Sarkozy juga mengutuk "aksi brutal dan berdarah" terhadap para demonstran penentang kepemimpin Muammar Qadhafi yang telah berkuasa selama 42 tahun di Libya. Angela Merkel, Kanselor Jerman mengatakan, dirinya siap menjatuhkan sanksi kepada Libya jika kekerasan terhadap rakyat sendiri terus belangsung di sana. Pernyataan Merkel ini disampaikan, Selasa (22/2), usai mendengar pidato Qadhafi yang menyatakan bahwa dirinya "siap mati sebagai seorang martir" dan mengutuk para pelaku unjuk rasa. Menurut Merkel, kata-kata Qadhafi "sangat, sangat menakutkan khusunya kalimat yang menyatakan bahwa dirinya siap berperang dengan rakyatnya sendiri." "Kami meminta pemerintah Libya menghentikan penggunaan kekerasan melawan rakyatnya sendiri," kata Merkel. Jika pemerintah Libya tidak menghentikan kekerasan, jelas Merkel, "kami akan menjatuhkan sanksi." Selain Prancis dan Jerman yang telah menyatakan sikapnya terhadap kekerasan di Libya, sejumlah komunitas internasional juga menyatakan hal serupa. Mereka menyerukan agar kekerasan terhadap gelombang protes yang dilakukan oleh kelompok prodemokrasi segera dihentikan. Sementara itu, Gedung Putih, Selasa (22/2) waktu setempat, sedang membicarakan usulan yang disampaikan oleh Senator John Kerry tentang bentuk sanksi Amerika Serikat terhadap Libya. Menanggapi peristiwa berdarah di Libya, Peru telah memutuskan hubungan diplomatik. Dalam pernyataan yang disampaikan secara online oleh kantor kepresidenan Alan Garcia, presiden Peru ini menyatakan agar Dewan Keamanan PBB membatasi wilayah udara Libya untuk mencegah agar negeri itu tidak menggunakan pesawat tempur untuk melawan rakyatnya sendiri. AL JAZEERA | CA |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|