Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 18th November 2010
Ulama
Ceriwis Lover
 
Join Date: Nov 2010
Posts: 1,239
Rep Power: 16
Ulama mempunyai hidup yang Normal
Default Seringkali Aku Berkata.....

Seringkali aku berkata,
ketika orang memuji milikku,
bahwa sesungguhnya ini
HANYA TITIPAN��.

bahwa mobilku hanya titipanNya�
bahwa rumahku hanyalah titipanNya�
bahwa hartaku hanyalah titipanNya�
bahwa putra putriku hanyalah titipanNya�

Tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya,
Mengapa Dia menitipkan padaku ?
Untuk apa Dia menitipkan ini padaku ?

Dan kalau bukan milikku�..
Apa yang harus kulakukan untuk milikNya ini?

Adakah aku memiliki hak atas sesuatu
yang bukan milikku?

Mengapa hatiku justru terasa berat,
Ketika titipan itu diminta kembali
oleh-Nya?

Ketika diminta kembali,
Kusebut itu sebagai musibah�
Kusebut itu sebagai ujian�
Kusebut itu sebagai petaka�
Kusebut itu dengan panggilan apa saja
untuk melukiskan bahwa itu adalah DERITA ��

Ketika aku berdo'a�..
Kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku�..

Aku ingin lebih banyak harta�..
Aku ingin lebih banyak mobil�..
Aku ingin lebih banyak popularitas�..
Dan kutolak sakit�..
Kutolak kemiskinan,
seolah semua DERITA adalah hukuman bagiku�..

Seolah keadilan dan kasihNya harus
berjalan seperti matematika:
Aku rajin beribadah, maka selayaknya
derita menjauh dariku,
dan nikmat kerap menghampiriku�..
Kuperlakukan dia seolah mitra dagang,
dan bukanlah kekasih�..

Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku",

dan menolak keputusanNya yang tak
sesuai keinginanku���

Gusti�������.

Padahal tiap hari kuucapkan,
Hidup dan matiku hanyalah untuk
beribadah.....

"Ketika langit dan bumi bersatu,
bencana dan keberuntungan sama saja"
Adalah ANUGERAH��������

(WS Rendra)


Bagaimana menurut Kk" semuanya/?

Sponsored Links
Space available
Post Reply

« Previous Thread | Next Thread »



Switch to Mobile Mode

no new posts