lumpiabasah
27th May 2012, 05:48 PM
:ceriwislove: Misi agan2 sekedar share semoga tidak :repost:
http://s.kaskus.id/images/2012/05/08/3969189_20120508094729.jpg
[/quote]
Era kebangkitan film Indonesia tampaknya benar-benar terjadi. Setelah The Raid dan Modus Anomali yang sukses di dunia internasional, ada satu film lagi yang juga berkibar di beberapa festival dunia. Film besutan sutradara Teddy Soeriaatmadja itu berjudul Lovely Man, yang sukses diputar di sebelas festival internasional.
Sejak Oktober 2011, tiga kopi film yang dibintangi Donny Damara dan Raihaanun itu beredar di festival-festival kelas dunia dan hingga saat ini belum kembali ke Indonesia. Siapa sangka, film bertemakan hubungan bapak dan anak yang juga mengangkat kaum transgender itu, terinspirasi saat sang sutradara terjebak macet sepulang kerja.
�Idenya sebenarnya sudah sejak 2003. Saya pulang kantor, macet. Terus melihat ada transgender yang lagi ngobrol sama gadis berjilbab,� ujar Teddy saat berkunjung ke redaksi VIVAnews.com, Selasa, 8 Mei 2012.
Teddy sendiri sebenarnya tidak mencari tahu lebih jauh, siapa si transgender dan siapa gadis berjilbab. Hanya saja, bayangan itu seakan tidak lepas dari kepalanya. Sampai saat ingin menulis skenario tahun 2011, muncullah gambaran adegan yang pernah dilihatnya hanya selama 3 menit itu.
�Biasanya di Indonesia film yang memotret transgender itu di-lawakin, dibuat lucu-lucuan. Melalui film ini, mungkin mereka bisa dilihat secara manusiawi,� ucap pria yang berkiprah sebagai sutradara film layar lebar sejak 2005 itu.
Ia melanjutkan, 15 menit pertama memang Donny Damara akan terlihat sebagai waria. Tapi kemudian, penonton akan lebih melihatnya sebagai seorang bapak.
Konsep filmnya, kata Teddy, ia ingin ada saat-saat tertentu anak mengejar bapaknya, dan ada saat lain ketika bapak mengejar sang anak. Ia sendiri tidak terlalu memikirkan pesan yang ingin disampaikan. �Saya sih bercerita saja. Tapi inginnya orang dapat sesuatu dari situ,� ujarnya.
Film yang telah diputar perdana di Busan International Film Festival tahun 2011 itu merupakan titik balik Teddy sebagai sutradara untuk membuat film yang tanpa kompromi. �Saya nggak mau lagi membuat film for the wrong reason. Disetir tuntutan pasar, sehingga ada kompromi. Saya inginnya bikin film seperti yang saya ingin bikin. Dan ini titik balik saya,� katanya.
SUMBER (http://showbiz.vivanews.com/news/read/311893-film--lovely-man--terinspirasi-saat-macet)
[quote]
Agan2 yang udah ISO Timpukin ane pake
:melonndan::melonndan::melonndan:
Atau Sekedar rate 5 aja biar ga tenggelem
:rate5:rate5:rate5
</div>
http://s.kaskus.id/images/2012/05/08/3969189_20120508094729.jpg
[/quote]
Era kebangkitan film Indonesia tampaknya benar-benar terjadi. Setelah The Raid dan Modus Anomali yang sukses di dunia internasional, ada satu film lagi yang juga berkibar di beberapa festival dunia. Film besutan sutradara Teddy Soeriaatmadja itu berjudul Lovely Man, yang sukses diputar di sebelas festival internasional.
Sejak Oktober 2011, tiga kopi film yang dibintangi Donny Damara dan Raihaanun itu beredar di festival-festival kelas dunia dan hingga saat ini belum kembali ke Indonesia. Siapa sangka, film bertemakan hubungan bapak dan anak yang juga mengangkat kaum transgender itu, terinspirasi saat sang sutradara terjebak macet sepulang kerja.
�Idenya sebenarnya sudah sejak 2003. Saya pulang kantor, macet. Terus melihat ada transgender yang lagi ngobrol sama gadis berjilbab,� ujar Teddy saat berkunjung ke redaksi VIVAnews.com, Selasa, 8 Mei 2012.
Teddy sendiri sebenarnya tidak mencari tahu lebih jauh, siapa si transgender dan siapa gadis berjilbab. Hanya saja, bayangan itu seakan tidak lepas dari kepalanya. Sampai saat ingin menulis skenario tahun 2011, muncullah gambaran adegan yang pernah dilihatnya hanya selama 3 menit itu.
�Biasanya di Indonesia film yang memotret transgender itu di-lawakin, dibuat lucu-lucuan. Melalui film ini, mungkin mereka bisa dilihat secara manusiawi,� ucap pria yang berkiprah sebagai sutradara film layar lebar sejak 2005 itu.
Ia melanjutkan, 15 menit pertama memang Donny Damara akan terlihat sebagai waria. Tapi kemudian, penonton akan lebih melihatnya sebagai seorang bapak.
Konsep filmnya, kata Teddy, ia ingin ada saat-saat tertentu anak mengejar bapaknya, dan ada saat lain ketika bapak mengejar sang anak. Ia sendiri tidak terlalu memikirkan pesan yang ingin disampaikan. �Saya sih bercerita saja. Tapi inginnya orang dapat sesuatu dari situ,� ujarnya.
Film yang telah diputar perdana di Busan International Film Festival tahun 2011 itu merupakan titik balik Teddy sebagai sutradara untuk membuat film yang tanpa kompromi. �Saya nggak mau lagi membuat film for the wrong reason. Disetir tuntutan pasar, sehingga ada kompromi. Saya inginnya bikin film seperti yang saya ingin bikin. Dan ini titik balik saya,� katanya.
SUMBER (http://showbiz.vivanews.com/news/read/311893-film--lovely-man--terinspirasi-saat-macet)
[quote]
Agan2 yang udah ISO Timpukin ane pake
:melonndan::melonndan::melonndan:
Atau Sekedar rate 5 aja biar ga tenggelem
:rate5:rate5:rate5
</div>