Log in

View Full Version : Para Pejuang Ini Tersenyum Disaat Kematian di Depan Matanya


BudiPatung
23rd April 2016, 09:53 AM
http://s.kaskus.id/images/2016/02/11/8407954_20160211011156.gif



HT - 28

22 FEBRUARI 2016

<a target="_blank" href="http://postimage.org/" onclick="_gaq.push(['_trackEvent', 'outbond', 'click', 'http://postimage.org/']);dataLayer.push({'event': 'trackEvent','eventDetails.category': 'outbond', 'eventDetails.action': 'click', 'eventDetails.label': 'http://postimage.org/'}); ">http://s16.postimg.org/cjusrifr9/zht28.jpg



http://s.kaskus.id/images/2016/02/03/8407954_20160203050213.jpg

http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbeg2zay8rj5.gif TO MY THREAD http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbeg2zay8rj5.gif



http://s.kaskus.id/images/2016/02/11/8407954_20160211022332.png



Kematian adalah sesuatu yang pasti akan dialami setiap manusia. Namun, bagaimana kejadiannya, kapan waktunya, semua menjadi rahasia Tuhan yang tak akan pernah diketahui.



Terlalu senang dengan kehidupan dunia membuat banyak ingin terus hidup panjang, dan membuatnya takut menghadapi kematian.



Kematian bagi sebagian orang adalah akhir dari segalanya, bagi sebagian lain justru menjadi awal dari kehidupan yang baru, sehingga tidak harus ditakuti.



Yang paling ditakuti dari kematian adalah rasa sakit yang harus ditanggung saat itu, dari senjata api sampai ngerinya ruang operasi.



Disisi lain ada saja yang memilih mengakhiri hidup karena rasa frustasi. Hidup, baginya lebih menyakitkan daripada kematian. Mereka lari dari kehidupan, dan mati tanpa kehormatan.



Hanya sedikit manusia yang tak gentar menghadapi kematian, walaupun kematian persis di depan matanya. Mereka bahkan tersenyum kala itu, bukan karena putus asa, tapi karena bangga atas perjuangan hidupnya.



Bagi orang-orang ini, memperjuangkan cita-cita dan nilai yang diyakininya adalah harga mahal yang harus dibayar dengan kematian. Mereka yakin bahwa pengorbanannya tidak akan sia-sia.



Berikut ini dokumentasi foto orang-orang yang tersenyum saat menghadapi kematian.



http://s.kaskus.id/images/2016/02/11/8407954_20160211022332.png



Foto di atas disimpan oleh Menteri Pertahanan Finlandia pada tahun 2006 dengan deskripsi: “Petugas intelijen Soviet yang tidak dikenal sebelum ditembak. Finlandia, tahun 1942.”

Intelijen Uni Soviet ini bukan hanya tersenyum, bahkan tanpa tertawa lebar sebelum dieksekusi tentara Finlandia. Pada masa Perang Dunia II, Uni Soviet berperang melawan rezim Nazi Jerman.

Sedangkan Finlandia bersekutu dengan Nazi Jerman dengan tujuan mendapatkan kembali wilayahnya yang direbut Soviet pada tahun 1939-1940.

Mata-mata dan ahli sabotase Soviet diturunkan ke wilayah Finlandia dengan terjun payung. Mereka sadar bahwa resiko tertangkap sangat tinggi saat mendarat ataupun setelahnya.

Data dari Soviet mencatat, dari 1428 yang diterjunkan, 588 ditangkap dan 161 orang lainnya langsung dibunuh saat ditemukan.

Data itu menjawab arti senyuman orang tersebut, mereka sudah tahu diawal bahwa misi yang diemban sama dengan menjemput kematian.



http://s.kaskus.id/images/2016/02/11/8407954_20160211022332.png



Dia bernama Stjepan Filipovic, seorang pejuang Yugoslavia dalam melawan penindasan Nazi. Dalam foto yang diambil pada 22 Juni 1942 ini tampak Filipovic mengangkat tangannya dan berteriak keras sebelum tali gantungan menjerat lehernya.



http://s.kaskus.id/images/2016/02/20/8407954_20160220104849.jpg



3. Tersenyum di Depan Regu Tembak


http://s.kaskus.id/images/2016/02/20/8407954_20160220104906.jpg



4. Teriakan Banzai! Sebelum Tenggelam


http://s.kaskus.id/images/2016/02/20/8407954_20160220104913.jpg



5. Senyum Pilot Sebelum Kamikaze


http://s.kaskus.id/images/2016/02/20/8407954_20160220104922.jpg



SUMUR (https://www.tandapagar.com/tersenyum-sebelum-kematian//)



http://s.kaskus.id/images/2014/09/07/5289377_20140907033030.gif





http://s.kaskus.id/images/2016/02/13/8407954_20160213122528.gif



http://s.kaskus.id/images/2016/02/13/8407954_20160213122609.gif

http://s.kaskus.id/images/2014/03/01/6430978_20140301100713.png


</div></div></div>