PDA

View Full Version : Tak Ada Orang Asli Jakarta


levalliant
28th May 2011, 12:00 AM
NO OFFENSE bukan bermaksud apa apa,hanya berbagi ilmu pengetahuan semoga berkenan
Jakarta (ANTARA News) - Orang Jakarta asli itu adalah campuran seluruh etnis berbagai negara di dunia yang masuk ke kawasan ini sejak beberapa abad silam, demikian salah satu benang merah kajian diskusi terbatas di `Fadli Zon Library`, di Jakarta, Rabu.

Diskusi mengangkat tema khusus: "VOC, Pedagang atau Penjajah", dihadiri lebih 20-an tokoh beraneka latar, termasuk mantan menteri dan menampilkan pakar sejarah Prof Dr Djoko Marihandono, Dr Batara R Hutagalung serta Dr Harto Juwono.

Mereka mengungkapkan bahwa Batavia adalag nama sebuah suku di Negeri Belanda.

"Ini kemudian diadopsi jadi Betawi. Dan karenanya, sebenarnya tak ada orang asli Betawi. Yang ada ialah percampuran etnik dari mana-mana, termasuk Eropa, Arab, Tionghoa, bahkan Afrika, termasuk dari Nusantara," ujar Batar Hutagalung.

Diskusi yang dimodetarori langsung Fadli Zon ini, kemudian menyimpulkan, pentingnya terus menggali sejarah, demi menemukan jati diri serta nilai-nilai kebenaran untuk menghantar kepada perbaikan serta kemajuan.

Gugat Belanda

Para pembicara serta peserta diskusi juga menguliti kiprah `Verenigde Oost-Indische Compagnie` (VOC), sebuah kongsi dagang atau bahkan koperasi kecil yang kemudian berkembang jadi raksasa bisnis global di masa itu.

Harto Juwono dan Batara Hutagalung sepakat menyatakan, inilah `BUMN` Belanda yang sesungguhnya hanya merupakan kongsi dagang kecil, tetapi kemudian menjadi sebuah lembaga berkuasa besar.

VOC ternyata kemudian mendapat hak bikin angkatan perang, mencetak uang, membuat sertifikat tanah, bahkan berkuasa menangkap para raja (serta sultan) yang enggan atau menolak diajak bekerjasama.

Mereka, kata Harto Juwono, dengan sangat tidak adil memperlakukan penduduk tempatan dalam hal kepemilikan tanah.

"Soal kepemilikan tanah, ada ketidakladilan, yakni, orang timur asing asal Tionghoa dan Arab diberi (sertifikat) tanah sangat banyak dan besar-besar, sementara bumiputera gigit jari," tandasnyua.

Proses penindasan dan penghisapan (atas sumber kekayaan alam), kata Djoko Marihondo, berlanjut pada pemberdayaan tenaga manusia.

Batara Hutagalung kemudian membeberkan sikap tidak simpatik Belanda yang baru mengakui kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2005 lalu atau setelah 60 tahun Bung Karno membacakan teks proklamasi.

"Kami kini sedang melakukan aksi menggugat mereka. Dan perjuangan ini tidak hanya di sini, tetapi hingga ke tanah Belanda," katanya.

Para pakar sejarah itu juga sudah serta sedang melakukan gugatan-gugatan lain terkait tindak semena-mena penjajah Belanda di beberapa daerah di Indonesia.



menurut om wikipediaSuku Betawi berasal dari hasil kawin-mawin antaretnis dan bangsa di masa lalu. Secara biologis, mereka yang mengaku sebagai orang Betawi adalah keturunan kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa yang didatangkan oleh Belanda ke Batavia. Apa yang disebut dengan orang atau suku Betawi sebenarnya terhitung pendatang baru di Jakarta. Kelompok etnis ini lahir dari perpaduan berbagai kelompok etnis lain yang sudah lebih dulu hidup di Jakarta, seperti orang Sunda, Jawa, Arab, Bali, Sumbawa, Ambon, Melayu dan Tionghoa.

Istilah Betawi

Kata Betawi digunakan untuk menyatakan suku asli yang menghuni Jakarta dan bahasa Melayu Kreol yang digunakannya, dan juga kebudayaan Melayunya. Kata Betawi sebenarnya berasal dari kata "Batavia," yaitu nama kuno Jakarta yang diberikan oleh Belanda.

Sejarah

Diawali oleh orang Sunda (mayoritas), sebelum abad ke-16 dan masuk ke dalam Kerajaan Tarumanegara serta kemudian Pakuan Pajajaran. Selain orang Sunda, terdapat pula pedagang dan pelaut asing dari pesisir utara Jawa, dari berbagai pulau Indonesia Timur, dari Malaka di semenanjung Malaya, bahkan dari Tiongkok serta Gujarat di India.
Antropolog Universitas Indonesia, Dr. Yasmine Zaki Shahab, MA memperkirakan, etnis Betawi baru terbentuk sekitar seabad lalu, antara tahun 1815-1893. Perkiraan ini didasarkan atas studi sejarah demografi penduduk Jakarta yang dirintis sejarawan Australia, Lance Castle. Di zaman kolonial Belanda, pemerintah selalu melakukan sensus, yang dibuat berdasarkan bangsa atau golongan etnisnya. Dalam data sensus penduduk Jakarta tahun 1615 dan 1815, terdapat penduduk dari berbagai golongan etnis, tetapi tidak ada catatan mengenai golongan etnis Betawi.
Rumah Bugis di bagian utara Jl. Mangga Dua di daerah kampung Bugis yang dimulai pada tahun 1690. Pada awal abad ke 20 ini masih terdapat beberapa rumah seperti ini di daerah Kota. Hasil sensus tahun 1893 menunjukkan hilangnya sejumlah golongan etnis yang sebelumnya ada. Misalnya saja orang Arab dan Moor, orang Jawa dan Sunda, orang Sulawesi Selatan, orang Sumbawa, orang Ambon dan Banda, dan orang Melayu.

Suku Betawi

Pada tahun 1930, kategori orang Betawi yang sebelumnya tidak pernah ada justru muncul sebagai kategori baru dalam data sensus tahun tersebut. Jumlah orang Betawi sebanyak 778.953 jiwa dan menjadi mayoritas penduduk Batavia waktu itu.
Antropolog Universitas Indonesia lainnya, Prof Dr Parsudi Suparlan menyatakan, kesadaran sebagai orang Betawi pada awal pembentukan kelompok etnis itu juga belum mengakar. Dalam pergaulan sehari-hari, mereka lebih sering menyebut diri berdasarkan lokalitas tempat tinggal mereka, seperti orang Kemayoran, orang Senen, atau orang Rawabelong.
Pengakuan terhadap adanya orang Betawi sebagai sebuah kelompok etnis dan sebagai satuan sosial dan politik dalam lingkup yang lebih luas, yakni Hindia Belanda, baru muncul pada tahun 1923, saat Husni Thamrin, tokoh masyarakat Betawi mendirikan Perkoempoelan Kaoem Betawi. Baru pada waktu itu pula segenap orang Betawi sadar mereka merupakan sebuah golongan, yakni golongan orang Betawi.
Ada juga yang berpendapat bahwa orang Betawi tidak hanya mencakup masyarakat campuran dalam benteng Batavia yang dibangun oleh Belanda tapi juga mencakup penduduk di luar benteng tersebut yang disebut masyarakat proto Betawi. Penduduk lokal di luar benteng Batavia tersebut sudah menggunakan bahasa Melayu, yang umum digunakan di Sumatera, yang kemudian dijadikan sebagai bahasa nasional.
Selain itu, perjanjian antara Surawisesa (raja Kerajaan Sunda) dengan bangsa Portugis pada tahun 1512 yang membolehkan Portugis untuk membangun suatu komunitas di Sunda Kalapa mengakibatkan perkawinan campuran antara penduduk lokal dengan bangsa Portugis yang menurunkan darah campuran Portugis. Dari komunitas ini lahir musik keroncong.
Setelah kemerdekaan

Sejak akhir abad yang lalu dan khususnya setelah kemerdekaan (1945), Jakarta dibanjiri imigran dari seluruh Indonesia, sehingga orang Betawi � dalam arti apapun juga � tinggal sebagai minoritas. Pada tahun 1961, 'suku' Betawi mencakup kurang lebih 22,9 persen dari antara 2,9 juta penduduk Jakarta pada waktu itu. Mereka semakin terdesak ke pinggiran, bahkan ramai-ramai digusur dan tergusur ke luar Jakarta. Walaupun sebetulnya, �suku� Betawi tidaklah pernah tergusur atau digusur dari Jakarta, karena proses asimilasi dari berbagai suku yang ada di Indonesia hingga kini terus berlangsung dan melalui proses panjang itu pulalah �suku� Betawi hadir di bumi Nusantara.


Seni dan kebudayaan

Budaya Jakarta merupakan budaya mestizo, atau sebuah campuran budaya dari beragam etnis. Sejak zaman Belanda, Jakarta merupakan ibu kota Indonesia yang menarik pendatang dari dalam dan luar Nusantara. Suku-suku yang mendiami Jakarta antara lain, Jawa, Sunda, Minang, Batak, dan Bugis. Selain dari penduduk Nusantara, budaya Jakarta juga banyak menyerap dari budaya luar, seperti budaya Arab, Tiongkok, India, dan Portugis.
Suku Betawi sebagai penduduk asli Jakarta agak tersingkirkan oleh penduduk pendatang. Mereka keluar dari Jakarta dan pindah ke wilayah-wilayah yang ada di provinsi Jawa Barat dan provinsi Banten. Budaya Betawi pun tersingkirkan oleh budaya lain baik dari Indonesia maupun budaya barat. Untuk melestarikan budaya Betawi, didirikanlah cagar budaya di Situ Babakan.


Bahasa

Sifat campur-aduk dalam dialek Betawi adalah cerminan dari kebudayaan Betawi secara umum, yang merupakan hasil perkawinan berbagai macam kebudayaan, baik yang berasal dari daerah-daerah lain di Nusantara maupun kebudayaan asing.
Ada juga yang berpendapat bahwa suku bangsa yang mendiami daerah sekitar Batavia juga dikelompokkan sebagai suku Betawi awal (proto Betawi). Menurut sejarah, Kerajaan Tarumanagara, yang berpusat di Sundapura atau Sunda Kalapa, pernah diserang dan ditaklukkan oleh kerajaan Sriwijaya dari Sumatera. Oleh karena itu, tidak heran kalau etnis Sunda di pelabuhan Sunda Kalapa, jauh sebelum Sumpah Pemuda, sudah menggunakan bahasa Melayu, yang umum digunakan di Sumatera, yang kemudian dijadikan sebagai bahasa nasional.
Karena perbedaan bahasa yang digunakan tersebut maka pada awal abad ke-20, Belanda menganggap orang yang tinggal di sekitar Batavia sebagai etnis yang berbeda dengan etnis Sunda dan menyebutnya sebagai etnis Betawi (kata turunan dari Batavia). Walau demikian, masih banyak nama daerah dan nama sungai yang masih tetap dipertahankan dalam bahasa Sunda seperti kata Ancol, Pancoran, Cilandak, Ciliwung, Cideng (yang berasal dari Cihideung dan kemudian berubah menjadi Cideung dan tearkhir menjadi Cideng), dan lain-lain yang masih sesuai dengan penamaan yang digambarkan dalam naskah kuno Bujangga Manik[1] yang saat ini disimpan di perpustakaan Bodleian, Oxford, Inggris.
Meskipun bahasa formal yang digunakan di Jakarta adalah Bahasa Indonesia, bahasa informal atau bahasa percakapan sehari-hari adalah Bahasa Indonesia dialek Betawi. begitulah kira2 ndan untuk lebih valid cekTKP (http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Betawi)
>>SUMBER<< (http://http://antaranews.com/berita/260246/tak-ada-orang-asli-jakarta)

Ehmm sebelum ada berita ini saya juga udah ngira gitu ndan.. alesannya macem2..

1. Orang jakarta kalo manggil Bapak kan Babe = itu kan kan panggilan untuk bapak untuk orang india (baba), atau mungkin bsia juga Arab yang dari kata Abah/Abi.

2. http://4.bp.blogspot.com/-B6W8Dt7MmXw/TaKm8HhC32I/AAAAAAAAAOc/HpuAJz7QMvA/s1600/photo2131_05_pengantin+betawi.jpgdilihat dari warna sama ornamen baju daerah juga campuran unsur Tionghwa dan Arab, Tionghwa dari warna merah dan penutup muka wanita yang kayak tirai itu.. yang cowok lebih ke Arab pake tutup kepala mirip sorban, tus pake baju panjang jubah

3. Nama "Betawi" itu juga dari bahasa apa juga ane belum tau, kalo "Jawa" kan dari kata Juwawut yang artinya Padi, kalo Betawi dari kata apa ya? yang paling mirip menurut saya itu dari kata Batavia ada transformasi kata jadi Batavi dan kemudian jadi Batawi.

hehe itu menurut saya ya ndan.. kalo berkenan taruh firts page ok!

lulagilulagi
28th May 2011, 01:41 AM
wew, gitu ya ternyata. Tapi kok jam segini sepi ya :bingung:

blackapple
28th May 2011, 07:40 AM
enyak gw klo ga salah betawi asli :hi:

levalliant
28th May 2011, 08:22 AM
wew, gitu ya ternyata. Tapi kok jam segini sepi ya :bingung: masih pada molor kali ndan maklum weekend :gg:
enyak gw klo ga salah betawi asli :hi:
coba baca dengan seksama ndan

Mereka mengungkapkan bahwa Batavia adalag nama sebuah suku di Negeri Belanda.
"Ini kemudian diadopsi jadi Betawi. Dan karenanya, sebenarnya tak ada orang asli Betawi. Yang ada ialah percampuran etnik dari mana-mana, termasuk Eropa, Arab, Tionghoa, bahkan Afrika, termasuk dari Nusantara," ujar Batar Hutagalung.
tapi klo menurut ane bukan masalah kok perbedaan etnis atau apalah namanya yg penting satu INDONESIA
ane juga orang jakarta tapi ane lebih disuka klo disebut orang INDONESIA
:crws::crws::crws:

vals
28th May 2011, 08:57 AM
nah loh,
mnurut tlisan diatas brati ndak ada suku betawi ya. ga sperti suku jawa, suku batak, n suku2 yg lain.
gitu bukan ndan??:belajar:

dionless
28th May 2011, 09:22 AM
nah loh,
mnurut tlisan diatas brati ndak ada suku betawi ya. ga sperti suku jawa, suku batak, n suku2 yg lain.
gitu bukan ndan??:belajar:

Sepertinya sih begitu yang ada adat dan tradisi.
perlu pembelajaran lebih dalam lagi....

levalliant
28th May 2011, 10:06 AM
nah loh,
mnurut tlisan diatas brati ndak ada suku betawi ya. ga sperti suku jawa, suku batak, n suku2 yg lain.
gitu bukan ndan??:belajar:tolong digaris bawahi ndan yg dibahas disini orang asli dari jakarta
klo suku tetep ada ndan cuman terdiri dari beberapa unsur yg menyatu dan diadopsi jadi satu jadilah betawi yg setau ane terdiri dari beberapa unsur dari budaya tionghoa,arab dan belanda

Sepertinya sih begitu yang ada adat dan tradisi.
perlu pembelajaran lebih dalam lagi....
begitulah kira2 ndan :ceriwislove: ane sebagai orang awam blum bisa menjelaskan lebih lanjut :shutup:

vcvc35
28th May 2011, 10:25 AM
nice share ndan:ceriwislove:

gedelchua
28th May 2011, 11:31 AM
orang jakarta pendatang semua ya...??
namanya juga ibu kota
:fuck5:

vals
28th May 2011, 12:08 PM
tolong digaris bawahi ndan yg dibahas disini orang asli dari jakarta
klo suku tetep ada ndan cuman terdiri dari beberapa unsur yg menyatu dan diadopsi jadi satu jadilah betawi yg setau ane terdiri dari beberapa unsur dari budaya tionghoa,arab dan belanda
nih jawaban dari om wikipedia coba kita telaah bersama
begitulah kira2 ndan untuk lebih valid cekTKP (http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Betawi)




begitulah kira2 ndan :ceriwislove: ane sebagai orang awam blum bisa menjelaskan lebih lanjut :shutup:
bisa dibilang gini ga?
dulu tanah betawi ndak ada orang, trus banyak pendatang dr luar pulau, juga daerah lain untuk melakukan perdagangan disana, karena lokasi yg strategis.
trus belanda dateng, bikin batavia, yg akhirnya jd betawi. orang2 yg dulu tinggal disana akhirnya menjadi warga betawi asli. dengan seni n kbudyaan yg tercampur dr bragam etnis. cmiiw :belajar:

PierreTendean
28th May 2011, 01:27 PM
Ehmm sebelum ada berita ini saya juga udah ngira gitu ndan.. alesannya macem2..

1. Orang jakarta kalo manggil Bapak kan Babe = itu kan kan panggilan untuk bapak untuk orang india (baba), atau mungkin bsia juga Arab yang dari kata Abah/Abi.

2. http://4.bp.blogspot.com/-B6W8Dt7MmXw/TaKm8HhC32I/AAAAAAAAAOc/HpuAJz7QMvA/s1600/photo2131_05_pengantin+betawi.jpg

dilihat dari warna sama ornamen baju daerah juga campuran unsur Tionghwa dan Arab, Tionghwa dari warna merah dan penutup muka wanita yang kayak tirai itu.. yang cowok lebih ke Arab pake tutup kepala mirip sorban, tus pake baju panjang jubah

3. Nama "Betawi" itu juga dari bahasa apa juga ane belum tau, kalo "Jawa" kan dari kata Juwawut yang artinya Padi, kalo Betawi dari kata apa ya? yang paling mirip menurut saya itu dari kata Batavia ada transformasi kata jadi Batavi dan kemudian jadi Batawi.

hehe itu menurut saya ya ndan.. kalo berkenan taruh firts page ok!

ajaykyenz
28th May 2011, 01:30 PM
wah kalo ana sih betawi asli ndan:senyum2:

mrizqiulil
30th May 2011, 03:00 PM
untung ane orang bogor

babingevet
31st May 2011, 07:17 AM
bisa dibilang gini ga?
dulu tanah betawi ndak ada orang, trus banyak pendatang dr luar pulau, juga daerah lain untuk melakukan perdagangan disana, karena lokasi yg strategis.
trus belanda dateng, bikin batavia, yg akhirnya jd betawi. orang2 yg dulu tinggal disana akhirnya menjadi warga betawi asli. dengan seni n kbudyaan yg tercampur dr bragam etnis. cmiiw :belajar:
kayaknya gitu ndan :dance:

dionless
31st May 2011, 08:06 AM
bisa dibilang gini ga?
dulu tanah betawi ndak ada orang, trus banyak pendatang dr luar pulau, juga daerah lain untuk melakukan perdagangan disana, karena lokasi yg strategis.
trus belanda dateng, bikin batavia, yg akhirnya jd betawi. orang2 yg dulu tinggal disana akhirnya menjadi warga betawi asli. dengan seni n kbudyaan yg tercampur dr bragam etnis. cmiiw :belajar:

Gak gitu jaga x ndan
Pasti ada penduduk asli, sayangnya keberadaan mereka tergerus oleh para pendatang,
dan para pendatang menominasi keberadaan mereka, sehingga mau gak mau mereka ikut dalam budaya pendatang.

cmiiw http://ceriwis.us/images/smilies/baca%20ndan.gif
:crws:
:indonesia::indonesia::indonesia:

basta323
31st May 2011, 11:16 AM
Ane Orang Sunda :ceriwislove:

vals
31st May 2011, 04:50 PM
kayaknya gitu ndan :dance:

Gak gitu jaga x ndan
Pasti ada penduduk asli, sayangnya keberadaan mereka tergerus oleh para pendatang,
dan para pendatang menominasi keberadaan mereka, sehingga mau gak mau mereka ikut dalam budaya pendatang.

cmiiw http://ceriwis.us/images/smilies/baca%20ndan.gif

masih bingung ogut,
kupas lagi ndan..:hope:

chau
2nd June 2011, 07:53 PM
asimilasi orang dan budaya
tapi teuteup trademark betawi harus dipertahankan

:shutup:

PierreTendean
2nd June 2011, 09:27 PM
Ngomong2 Trademark betawi apaan ndan?

levalliant
2nd June 2011, 10:29 PM
asimilasi orang dan budaya
tapi teuteup trademark betawi harus dipertahankan

:shutup: harus dong ndan betawi menambah kaya khasanah budaya bangsa kita :ide:

Ngomong2 Trademark betawi apaan ndan?
Musik
Dalam bidang kesenian, misalnya, orang Betawi memiliki seni Gambang Kromong yang berasal dari seni musik Tionghoa, tetapi juga ada Rebana yang berakar pada tradisi musik Arab, Keroncong Tugu dengan latar belakang Portugis-Arab, dan Tanjidor yang berlatarbelakang ke-Belanda-an. Saat ini Suku Betawi terkenal dengan seni Lenong, Gambang Kromong, Rebana Tanjidor dan Keroncong.

Tari
Seni tari di Jakarta merupakan perpaduan antara unsur-unsur budaya masyarakat yang ada di dalamnya. contohnya tari japong, Cokek dan lain-lain.Pada awalnya, seni tari di Jakarta memiliki pengaruh Sunda dan Tiongkok, seperti tari Jaipong dengan kostum penari khas pemain Opera Beijing. Namun Jakarta dapat dinamakan daerah yang paling dinamis. Selain seni tari lama juga muncul seni tari dengan gaya dan koreografi yang dinamis.

Cerita rakyat
Cerita rakyat yang berkembang di Jakarta selain cerita rakyat yang sudah dikenal seperti Si Pitung, juga dikenal cerita rakyat lain seperti serial Jagoan Tulen atau si jampang yang mengisahkan jawara-jawara Betawi baik dalam perjuangan maupun kehidupannya yang dikenal "keras". Selain mengisahkan jawara atau pendekar dunia persilatan, juga dikenal cerita Nyai Dasima yang menggambarkan kehidupan zaman kolonial. creita lainnya ialah Mirah dari Marunda, Murtado Macan Kemayoran, Juragan Boing dan yang lainnya.

Senjata tradisional
Senjata khas Jakarta adalah bendo atau golok yang bersarungkan terbuat dari kayu.segitu aja ndan kurang lebihnya :2good:



CMIIW


klo berkenan bolehlah dibagi :melonndan:

PierreTendean
3rd June 2011, 06:37 AM
yang masih lestari dari betawi menurut saya, Si Pitung sama Ji'i, Nyai Dasimah, Sama Bang Ben... hehehe

DreamWorld
3rd June 2011, 07:51 AM
ane baru tw dan,nah kalo org betawi bkn asli Jakarta,suku asli d Jakarta Gado2 kah?:hammer: