blueparadise
14th June 2010, 02:54 PM
Saat insan bersemi
Satu raga tak hengkang dari tunasnya
Menatap, menunggu, memendam
Laun lambatnya tak berarah
Hanya detak kesunyian teriring dalam kalbunya
Hening tak berasa dalam kosong tak bernyawa. Umpatan, ratapan mengalun seiring insan hati terkoyak
Sang raga tak bergeming, mengkerdil tak berupa
Kesendirian kadang tak berasa hanya larva kepedihan mengundang keterpurukan
Hanya rempah kerontang menyebar tak berujud
Mengkais harapan tuk tumbuh tak berujung.
Ketika Sangkakala bertutur, raga laun mendongak
Menyapu rempah kerontang, meranggas
Semi itu berakar, tunas pun merangkak
Akankah ini jejak keibaan atau kelahiran raga
Mengharap mengais... raga dalam rintihnya, mendongak
Mencari air mata ketentraman dalam kepedihan raga yang terpendam.
Oleh: Hapsoro
Satu raga tak hengkang dari tunasnya
Menatap, menunggu, memendam
Laun lambatnya tak berarah
Hanya detak kesunyian teriring dalam kalbunya
Hening tak berasa dalam kosong tak bernyawa. Umpatan, ratapan mengalun seiring insan hati terkoyak
Sang raga tak bergeming, mengkerdil tak berupa
Kesendirian kadang tak berasa hanya larva kepedihan mengundang keterpurukan
Hanya rempah kerontang menyebar tak berujud
Mengkais harapan tuk tumbuh tak berujung.
Ketika Sangkakala bertutur, raga laun mendongak
Menyapu rempah kerontang, meranggas
Semi itu berakar, tunas pun merangkak
Akankah ini jejak keibaan atau kelahiran raga
Mengharap mengais... raga dalam rintihnya, mendongak
Mencari air mata ketentraman dalam kepedihan raga yang terpendam.
Oleh: Hapsoro