reputation
8th January 2011, 06:18 AM
http://www.mediaindonesia.com/mediaoto/spaw/uploads/images/article/image/2011_01_06_08_45_52_antisleeppilot-UT.jpg
MENURUT penelitian yang dilakukan pada 2008 oleh Swedish National Road and Transport Research Institute, menyatakan bahwa 20% kecelakaan lalu lintas disebabkan pengemudi yang lelah.
Pengendara yang lelah memiliki kemungkinan mengalami kecelakaan 8 kali lebih besar dibanding pengemudi yang sempat beristirahat. Pengendara yang lelah sama bahayanya dengan pengemudi yang mabuk. Masalahnya, kita tak pernah menyadari kapan kita sudah benar-benar merasa begitu lelah.
Dengan latar belakang itulah perusahaan Denmark menciptakan alat yang diberi nama Anti Sleep Pilot yang diletakkan di dasbor depan untuk memonitor kondisi pengemudi dan memperingatkan untuk segera menepi dan beristirahat selama 10 menit ketika mendeteksi kelelahan pada pengemudinya.
Untuk menggunakan alat ini, Anda harus menyelesaikan tes singkat guna menentukan profil risiko pribadi Anda. Informasi ini disimpan dengan memutar kenop di bagian bawah unit. Alat ini juga dapat menyimpan dan mengakses profil mereka pada satu perangkat.
Ketika Anda mulai mengemudi, alat ini menghitung tingkat keletihan dan menampilkan status Anda. Penghitungan ini memiliki 26 kombinasi parameter yang berbeda, seperti profil risiko pribadi Anda, status kelelahan ketika Anda baru mulai mengemudi, masukan data waktu dan accelerometer.
Alat ini juga dapat menjaga dan sesekali mengukur tingkat kesigapan pengemudi lewat tes kecepatan reaksi dengan cara menyentuh alat secepat mungkin jika diminta. Makin lama Anda bereaksi akan menunjukkan tingkat kelelahan Anda.
Tidak seperti perangkat yang dikembangkan oleh Fraunhofer dan Lexus, perangkat ini tidak menggunakan kamera untuk memonitor mata pengemudi. Semua dihitung berdasarkan kesigapan dari gerakan pengemudi. Jika kecepatan reaksi pengendara melewati batas waktu maksimal yang ditentukan, alat ini akan segera memberikan sinyal suara yang menyatakan bahwa Anda harus beristirahat.
Karena alat ini dapat mendeteksi kecepatan kendaraan dan waktu Anda beristirahat, Anda tak bisa menipu alat ini dengan berhenti beberapa detik kemudian jalan tanpa melakukan istirahat dengan maksud agar alat ini berhenti berteriak.
Untuk sementara ini, perangkat pengingat pengemudi untuk beristirahat tersebut baru tersedia di Denmark. Akan tetapi alat ini bisa dipesan lewat situs resminya dengan membayar sekitar US$250 (sekitar Rp2,3 juta)
sumber (http://www.mediaindonesia.com/mediaoto/index.php/read/2011/01/07/2062/8/Alarm-Pendeteksi-Lelah)
Posted via Mobile Device
MENURUT penelitian yang dilakukan pada 2008 oleh Swedish National Road and Transport Research Institute, menyatakan bahwa 20% kecelakaan lalu lintas disebabkan pengemudi yang lelah.
Pengendara yang lelah memiliki kemungkinan mengalami kecelakaan 8 kali lebih besar dibanding pengemudi yang sempat beristirahat. Pengendara yang lelah sama bahayanya dengan pengemudi yang mabuk. Masalahnya, kita tak pernah menyadari kapan kita sudah benar-benar merasa begitu lelah.
Dengan latar belakang itulah perusahaan Denmark menciptakan alat yang diberi nama Anti Sleep Pilot yang diletakkan di dasbor depan untuk memonitor kondisi pengemudi dan memperingatkan untuk segera menepi dan beristirahat selama 10 menit ketika mendeteksi kelelahan pada pengemudinya.
Untuk menggunakan alat ini, Anda harus menyelesaikan tes singkat guna menentukan profil risiko pribadi Anda. Informasi ini disimpan dengan memutar kenop di bagian bawah unit. Alat ini juga dapat menyimpan dan mengakses profil mereka pada satu perangkat.
Ketika Anda mulai mengemudi, alat ini menghitung tingkat keletihan dan menampilkan status Anda. Penghitungan ini memiliki 26 kombinasi parameter yang berbeda, seperti profil risiko pribadi Anda, status kelelahan ketika Anda baru mulai mengemudi, masukan data waktu dan accelerometer.
Alat ini juga dapat menjaga dan sesekali mengukur tingkat kesigapan pengemudi lewat tes kecepatan reaksi dengan cara menyentuh alat secepat mungkin jika diminta. Makin lama Anda bereaksi akan menunjukkan tingkat kelelahan Anda.
Tidak seperti perangkat yang dikembangkan oleh Fraunhofer dan Lexus, perangkat ini tidak menggunakan kamera untuk memonitor mata pengemudi. Semua dihitung berdasarkan kesigapan dari gerakan pengemudi. Jika kecepatan reaksi pengendara melewati batas waktu maksimal yang ditentukan, alat ini akan segera memberikan sinyal suara yang menyatakan bahwa Anda harus beristirahat.
Karena alat ini dapat mendeteksi kecepatan kendaraan dan waktu Anda beristirahat, Anda tak bisa menipu alat ini dengan berhenti beberapa detik kemudian jalan tanpa melakukan istirahat dengan maksud agar alat ini berhenti berteriak.
Untuk sementara ini, perangkat pengingat pengemudi untuk beristirahat tersebut baru tersedia di Denmark. Akan tetapi alat ini bisa dipesan lewat situs resminya dengan membayar sekitar US$250 (sekitar Rp2,3 juta)
sumber (http://www.mediaindonesia.com/mediaoto/index.php/read/2011/01/07/2062/8/Alarm-Pendeteksi-Lelah)
Posted via Mobile Device