lumpiabasah
27th May 2012, 10:53 PM
Strategi pertama : Memerintah seperti Bintang utara .
Strategi kedua : Hubungan antara penguasa dan bawahan .
Strategi ketiga : Memperhatikan dan mendengarkan .
Strategi keempat : Menerima saran .
Menerima ide orang lain , kata-kata manis tak dalam tapi dangkal .
Strategi kelima : Memahami masalah sepenuhnya .
Membuat batasan antara yang benar dan yang salah .
Strategi keenam : Mengatur orang .
Strategi ketujuh : Pemilihan orang .
Strategi kedelapan : Evaluasi kinerja .
Promosikan yang berjasa dan pecat yang kurang mampu .
Strategi kesembilan : Adminitrasi militer .
Rencanakan dengan baik dan menangkan dengan strategi yang benar .
Ada beberapa pertanyaan :
Apakah gerakan militer didukung oleh rakyat ?
Apakah tentaramu terlatih baik ?
Apakah prajuritmu mengetahui tentang hadiah dan hukuman ?
Apakah kamu mengetahui strategi militer musuhmu ?
Apakah kamu mengenal daerah peperangan ?
Kalau kamu tak tahu semua itu kamu akan kal;ah dan mengundang kematian ?
Jadi selidiki dulu lawanmu , perhitungkan kekuatan dan kelemahan lawanmu . ati-hatilah dan jangan mudah terpancing oleh lawanmu . Tutup kelemahanmu dan hindari perang di daerah yang paling disukai lawanmu .
Jangan mengunakan strategi yang berualang-ulang , jangan meremehkan gerakan lawanmu .
Jangan menyerang musuh yang sudah siap dengan perangkap ,
Serang titik kelemahanya , tetapi hati-hati pancingan / perangkap musuh . Giringlah musuhmu ketempat yang kau sukai dan jangan membiarkan kamu dipaksa menuruti apa yang dikehendaki . Jangan mendesak musuh sehingga ia tak punya jalan keluar , ini sangat berbahaya kalau musuh bertekat mati dari pada kelaparan kamu akan tak tahan oleh serangan yang diluar dugaan / tak masuk akal sehat .
Jangan memulai perang / menyerang / menekan orang lain karena marah / ingin dituruti / balas dendam / egois / ingin menunjukan kekuasaan / memaksa kehendak . Jangan berperang / menyerang / menekan orang lain karena ingin bersatu dan jangan gunakan untuk persahabatan / ingin hidup bersama .
Karena dengan berperang / menyerang / menekan orang lain kita akan saling menyerang dan saling melukai . Ini akan menimbulkan luka dan keinginan untuk mengalahkan .
Yang kalah akan balas dendam dan yang menang akan menindas . Yang suka berperang /menyerang orang lain akan dibenci dan yang suka menantang perang / bermusuhan akan menemuhi kekalahan . Bila terjadi perang yang berkepanjangan ia akan selamanya diwasp[adai dan tak dipercaya , meskipun ia tak ingin berperang sekalipun . Tetapi sedikit saja terjadi gesekan , maka perangpun akan mulai berkobar kembali , Jadi jangan melakukan peperangan bila dalam hatimu mau hidup bersamanya .
Strategi kesepuluh : Hadiah dan hukuman
Berilah hadiah dan hukuman untuk membentuk pemerintahan yang bersih dan efesien .
Strategi kesebelas : Saat emosi .
Jangan menuruti emosi .
Ayat 1 :
Penguasa harus berwibawa dan tak cepat marah .
Penguasa harus tetap bisa menguasai emosinya dan mengendalikan dirimya .
Ayat 2 ;
Ia boleh menunjukan kemarahan tapi tak kehilangan akal sehat .
Ia boleh bergembira tapi tak berlebihan .
Ia tak boleh membahayakan kepentingan negara karena kesedihan pribadi .
Ia juga tak boleh tenggelam dalam masalah pribadi dan melupakan Pemerintahan negara .
Jika kita mudah emosi dan terhina maka kita akan terkena jebakan lawan . Tetapi bila kita terlalu sabar , kita akan diremehkan dan dianggap mudah ditindas / dibuat mainan saja .
Maka sewaktu kita marah , jangan melakukan apa-apa , tetapi bila menganggap itulah kelemahan kita , kita harus sesekali menunjukan kemarahan kita , tetapi bila musuh sengaja membuat kita marah , jangan perdulikan anggap saja ada orang gila di sekitar kita .
Tetapi bila kita dianggap tak marah dan lawan berusaha memaksakan kehendaknya dan menekan , marahlah dengan hebat , tetapi usahakan akal sehat tetap digunakan , buatlah lawan salah menduga agar apa yang ia pikirkan tak sesuai apa yang kita pikirkan .
Jadi bila ia yakin dia akan menang , tetapi sebenarnya ia akan kalah , bila ia yakin dia akan kalah sebenarnya ia benar-benar sudah kalah . , berilah ia harapan kalau ia bisa menang , bila yakin ia berhasil menyebak , buatlah jebakan itu mengenai dirinya sendiri , bila ia yakin jebakannya tak akan berhasil , buatkanlah ia merasa yakin bila jebakannya akan berhasil . Itulah kekejaman dan tak kenal kasihan dalam perang , maka jangan digunakan kepada orang yang ingin berdampingan selama hidupmu dan jangan sering menantang orang lain , karena hal ini dapat digunakan oleh siapa saja . Gunakan sajalah untuk pelindungmu sendiri , kalau tidak akan terjadi senjata makan tuan .
Marahlah pada waktu kamu seharusnya marah dan jangan marah bila kamu tak seharusnya marah , Jangan terbalik kalau terbalik kamu dianggap orang yang tak dewasa .
Strategi kedua-belas : Mengendalikan kekacauan .
Berhati-hati saat menghadapi situasi kacau .
Ayat 1 :
Yang harus dilakukan saat pemerintah sedang kacau ?
Pertama kurangi jumlah staf dan kenakan disiplin ketat . Jika perbaikan tak dilaksanakan dengan benar / terburu-buru , kekacauan akan bertambah besar .
Ayat 2 :
Reformasi harus dilaksanakan dengan hati-hati sesuai dengan kondisi yang ada dinegara dan keinginan rakyat .
Tindakan kekerasan bukanlah cara yang tepat untuk menghadapi situasi yang kacau .
Strategi ketiga belas : Pendidikan dan perintah .
Koreksi diri sendiri sebelum mengeluarkan perintah .
Ayat 1 :
Penguasa yang malas tapi keras terhadap bawahan berarti menerapkan kebijakan yang buruk .
Penguasa yang tegas pada dirinya sebelum mengeluarkan perintah kepada bawahan , berarti mempraktekkan kebijakan yang baik .
Ayat 2 :
Penguasa yang tak mempraktekkan apa yang dikatakannya akan kesulitan menerapkan perintah . Bila perintah tak dilaksanakan akan terjadi kekacauan .
Terpenting adalah memberi contoh , Kenali dirimu sebelum kamu mengenal orang lain , kendalikan dirimu sebelum menyuruh orang lain mengendalikan dirinya , koreksi dirimu sebelum mengoreksi orang lain dan perbaruhi dirimu sebelum kamu menyuruh orang lain memperbaruhi dirinya . Jangan mengeritik orang lain padahal dirimu sendiri sering melakukan . Ini adalah prinsip kepemimpinan yang sederhana dan efektif tapi sering dilupakan .
Strategi ke empat belas : Menghadapi kesulitan .
Bertindak tepat mengatasi masalah sebelum berkembang .
Ayat 1 :
Negara harus punya hukum seperti keluarga mempunyai peraturan . Hukum dan peraturan harus dipatuhi sejak dibuat .
Strategi kelima belas : Melihat kedepan .
Berpandangan jauh ke depan dan membuat rencana dengan teliti .
Ayat 1 :
Penguasa yang berpandangan pendek / tak membuat rencana dengan teliti akan penuh kecemasan .
Semua harapan rakyat pada pemerintahan , jika ia tak berusaha membuat kemajuan / rencana masa depan negara , ia akan menyesal seperti dalam sejarah . Semua apa yang kita lakukan ada tujuan dan harapan . Bila kita mempunyai harapan dan tujuan tetapi tak melakukan apa-apa itu disebut bermimpi . Bila kita melakukan tak punya tujuan dan harapan , itu sama saja dengan bermain-main . Bila kita melakukan sesuatu tetapi tak ada tanda-tanda adanya harapan dan tujuan akan tercapai , itu semua perbuatan sia-sia . Bila kita melakukan dengan segala cara tetapi harapan dan tujuan tak terbukti , itu semua yang kita lakukan sangat membosankan dan tak perlu dilakukan . Kalau kita melakukan banyak hal , tetapi yang kita dapat hanya sedikit / tak mendapat apa-apa , kita sedang dipermainkan . Kalau kita melakukan banyak hal dan hanya diberi impian dan kerugian sudah terjadi , itu sama saja kita sedang dipermainkan .
Jadi jangan perdulikan orang yang seperti itu karena kita sedang dimanfaatkan / dibuat alasan saja . Maka kenali , kendalikan , koreksi dan perbaiki dirimu sendiri . Ikuti perubahan dan berubalah sesuai kondisi yang terjadi . Terimalah kenyataan dan jangan bermimpi . Apapun yang kita lakukan kita sendiri yang menanggung akibatnya .
Jangan terganggu dengan orang lain dan jangan menganggu orang lain . Jangan mengurusi orang lain dan jangan mau dipengaruhi orang lain . Lakukan apa yang harus kamu lakukan , katakan apa yang harus kamu katakan . Waktu akan terus berubah dan tak pernah kembali . Rencanakan masa depanmu hari ini , lupakan masa lalu , tetapi jangan ulangi kesalahanmu lagi , Bersatulah dengan orang yang mau mengerti kamu dan berusahalah untuk mudah dimengerti serta mengertilah orang lain , jangan membuat keributan dan memaksa orang lain untuk mengertimu tetapi kamu tak mau mengerti orang lain .
Jangan bersatu dengan orang yang tak sejalan / tak sama dengan cita-citamu dan jangan mau dibuat bermimpi serta jangan mau dipaksa serta ditekan apalagi diatur-atur orang lain . Jadilah dirimu sendiri dan mengertilah perasaan orang lain .
Strategi keenam belas : Pengamatan .
Membuat komitmen untuk sukses .
Ayat 1 :
Anda tak perlu pergi ke sungai untuk mandi , bila anda mencuci kotoran ditubuh anda sendiri .
Anda tak perlu kuda unggulan selama ia dapat berlari cepat .
Anda tak perlu orang bijak sebagai menteri / jenderal selama ia pintar dan cakap .
Ayat 2 :
Bila ada kemauan pasti ada jalan , orang ulet akan berhasil .
Seorang penguasa harus menempatkan orang yang berbakat .
Sehingga mereka dapat melakuakn yang terbaik demi negaranya .
jangan lupa http://static.kaskus.co.id/images/smilies/melons.gifhttp://static.kaskus.co.id/images/smilies/melons.gif
</div>
Strategi kedua : Hubungan antara penguasa dan bawahan .
Strategi ketiga : Memperhatikan dan mendengarkan .
Strategi keempat : Menerima saran .
Menerima ide orang lain , kata-kata manis tak dalam tapi dangkal .
Strategi kelima : Memahami masalah sepenuhnya .
Membuat batasan antara yang benar dan yang salah .
Strategi keenam : Mengatur orang .
Strategi ketujuh : Pemilihan orang .
Strategi kedelapan : Evaluasi kinerja .
Promosikan yang berjasa dan pecat yang kurang mampu .
Strategi kesembilan : Adminitrasi militer .
Rencanakan dengan baik dan menangkan dengan strategi yang benar .
Ada beberapa pertanyaan :
Apakah gerakan militer didukung oleh rakyat ?
Apakah tentaramu terlatih baik ?
Apakah prajuritmu mengetahui tentang hadiah dan hukuman ?
Apakah kamu mengetahui strategi militer musuhmu ?
Apakah kamu mengenal daerah peperangan ?
Kalau kamu tak tahu semua itu kamu akan kal;ah dan mengundang kematian ?
Jadi selidiki dulu lawanmu , perhitungkan kekuatan dan kelemahan lawanmu . ati-hatilah dan jangan mudah terpancing oleh lawanmu . Tutup kelemahanmu dan hindari perang di daerah yang paling disukai lawanmu .
Jangan mengunakan strategi yang berualang-ulang , jangan meremehkan gerakan lawanmu .
Jangan menyerang musuh yang sudah siap dengan perangkap ,
Serang titik kelemahanya , tetapi hati-hati pancingan / perangkap musuh . Giringlah musuhmu ketempat yang kau sukai dan jangan membiarkan kamu dipaksa menuruti apa yang dikehendaki . Jangan mendesak musuh sehingga ia tak punya jalan keluar , ini sangat berbahaya kalau musuh bertekat mati dari pada kelaparan kamu akan tak tahan oleh serangan yang diluar dugaan / tak masuk akal sehat .
Jangan memulai perang / menyerang / menekan orang lain karena marah / ingin dituruti / balas dendam / egois / ingin menunjukan kekuasaan / memaksa kehendak . Jangan berperang / menyerang / menekan orang lain karena ingin bersatu dan jangan gunakan untuk persahabatan / ingin hidup bersama .
Karena dengan berperang / menyerang / menekan orang lain kita akan saling menyerang dan saling melukai . Ini akan menimbulkan luka dan keinginan untuk mengalahkan .
Yang kalah akan balas dendam dan yang menang akan menindas . Yang suka berperang /menyerang orang lain akan dibenci dan yang suka menantang perang / bermusuhan akan menemuhi kekalahan . Bila terjadi perang yang berkepanjangan ia akan selamanya diwasp[adai dan tak dipercaya , meskipun ia tak ingin berperang sekalipun . Tetapi sedikit saja terjadi gesekan , maka perangpun akan mulai berkobar kembali , Jadi jangan melakukan peperangan bila dalam hatimu mau hidup bersamanya .
Strategi kesepuluh : Hadiah dan hukuman
Berilah hadiah dan hukuman untuk membentuk pemerintahan yang bersih dan efesien .
Strategi kesebelas : Saat emosi .
Jangan menuruti emosi .
Ayat 1 :
Penguasa harus berwibawa dan tak cepat marah .
Penguasa harus tetap bisa menguasai emosinya dan mengendalikan dirimya .
Ayat 2 ;
Ia boleh menunjukan kemarahan tapi tak kehilangan akal sehat .
Ia boleh bergembira tapi tak berlebihan .
Ia tak boleh membahayakan kepentingan negara karena kesedihan pribadi .
Ia juga tak boleh tenggelam dalam masalah pribadi dan melupakan Pemerintahan negara .
Jika kita mudah emosi dan terhina maka kita akan terkena jebakan lawan . Tetapi bila kita terlalu sabar , kita akan diremehkan dan dianggap mudah ditindas / dibuat mainan saja .
Maka sewaktu kita marah , jangan melakukan apa-apa , tetapi bila menganggap itulah kelemahan kita , kita harus sesekali menunjukan kemarahan kita , tetapi bila musuh sengaja membuat kita marah , jangan perdulikan anggap saja ada orang gila di sekitar kita .
Tetapi bila kita dianggap tak marah dan lawan berusaha memaksakan kehendaknya dan menekan , marahlah dengan hebat , tetapi usahakan akal sehat tetap digunakan , buatlah lawan salah menduga agar apa yang ia pikirkan tak sesuai apa yang kita pikirkan .
Jadi bila ia yakin dia akan menang , tetapi sebenarnya ia akan kalah , bila ia yakin dia akan kalah sebenarnya ia benar-benar sudah kalah . , berilah ia harapan kalau ia bisa menang , bila yakin ia berhasil menyebak , buatlah jebakan itu mengenai dirinya sendiri , bila ia yakin jebakannya tak akan berhasil , buatkanlah ia merasa yakin bila jebakannya akan berhasil . Itulah kekejaman dan tak kenal kasihan dalam perang , maka jangan digunakan kepada orang yang ingin berdampingan selama hidupmu dan jangan sering menantang orang lain , karena hal ini dapat digunakan oleh siapa saja . Gunakan sajalah untuk pelindungmu sendiri , kalau tidak akan terjadi senjata makan tuan .
Marahlah pada waktu kamu seharusnya marah dan jangan marah bila kamu tak seharusnya marah , Jangan terbalik kalau terbalik kamu dianggap orang yang tak dewasa .
Strategi kedua-belas : Mengendalikan kekacauan .
Berhati-hati saat menghadapi situasi kacau .
Ayat 1 :
Yang harus dilakukan saat pemerintah sedang kacau ?
Pertama kurangi jumlah staf dan kenakan disiplin ketat . Jika perbaikan tak dilaksanakan dengan benar / terburu-buru , kekacauan akan bertambah besar .
Ayat 2 :
Reformasi harus dilaksanakan dengan hati-hati sesuai dengan kondisi yang ada dinegara dan keinginan rakyat .
Tindakan kekerasan bukanlah cara yang tepat untuk menghadapi situasi yang kacau .
Strategi ketiga belas : Pendidikan dan perintah .
Koreksi diri sendiri sebelum mengeluarkan perintah .
Ayat 1 :
Penguasa yang malas tapi keras terhadap bawahan berarti menerapkan kebijakan yang buruk .
Penguasa yang tegas pada dirinya sebelum mengeluarkan perintah kepada bawahan , berarti mempraktekkan kebijakan yang baik .
Ayat 2 :
Penguasa yang tak mempraktekkan apa yang dikatakannya akan kesulitan menerapkan perintah . Bila perintah tak dilaksanakan akan terjadi kekacauan .
Terpenting adalah memberi contoh , Kenali dirimu sebelum kamu mengenal orang lain , kendalikan dirimu sebelum menyuruh orang lain mengendalikan dirinya , koreksi dirimu sebelum mengoreksi orang lain dan perbaruhi dirimu sebelum kamu menyuruh orang lain memperbaruhi dirinya . Jangan mengeritik orang lain padahal dirimu sendiri sering melakukan . Ini adalah prinsip kepemimpinan yang sederhana dan efektif tapi sering dilupakan .
Strategi ke empat belas : Menghadapi kesulitan .
Bertindak tepat mengatasi masalah sebelum berkembang .
Ayat 1 :
Negara harus punya hukum seperti keluarga mempunyai peraturan . Hukum dan peraturan harus dipatuhi sejak dibuat .
Strategi kelima belas : Melihat kedepan .
Berpandangan jauh ke depan dan membuat rencana dengan teliti .
Ayat 1 :
Penguasa yang berpandangan pendek / tak membuat rencana dengan teliti akan penuh kecemasan .
Semua harapan rakyat pada pemerintahan , jika ia tak berusaha membuat kemajuan / rencana masa depan negara , ia akan menyesal seperti dalam sejarah . Semua apa yang kita lakukan ada tujuan dan harapan . Bila kita mempunyai harapan dan tujuan tetapi tak melakukan apa-apa itu disebut bermimpi . Bila kita melakukan tak punya tujuan dan harapan , itu sama saja dengan bermain-main . Bila kita melakukan sesuatu tetapi tak ada tanda-tanda adanya harapan dan tujuan akan tercapai , itu semua perbuatan sia-sia . Bila kita melakukan dengan segala cara tetapi harapan dan tujuan tak terbukti , itu semua yang kita lakukan sangat membosankan dan tak perlu dilakukan . Kalau kita melakukan banyak hal , tetapi yang kita dapat hanya sedikit / tak mendapat apa-apa , kita sedang dipermainkan . Kalau kita melakukan banyak hal dan hanya diberi impian dan kerugian sudah terjadi , itu sama saja kita sedang dipermainkan .
Jadi jangan perdulikan orang yang seperti itu karena kita sedang dimanfaatkan / dibuat alasan saja . Maka kenali , kendalikan , koreksi dan perbaiki dirimu sendiri . Ikuti perubahan dan berubalah sesuai kondisi yang terjadi . Terimalah kenyataan dan jangan bermimpi . Apapun yang kita lakukan kita sendiri yang menanggung akibatnya .
Jangan terganggu dengan orang lain dan jangan menganggu orang lain . Jangan mengurusi orang lain dan jangan mau dipengaruhi orang lain . Lakukan apa yang harus kamu lakukan , katakan apa yang harus kamu katakan . Waktu akan terus berubah dan tak pernah kembali . Rencanakan masa depanmu hari ini , lupakan masa lalu , tetapi jangan ulangi kesalahanmu lagi , Bersatulah dengan orang yang mau mengerti kamu dan berusahalah untuk mudah dimengerti serta mengertilah orang lain , jangan membuat keributan dan memaksa orang lain untuk mengertimu tetapi kamu tak mau mengerti orang lain .
Jangan bersatu dengan orang yang tak sejalan / tak sama dengan cita-citamu dan jangan mau dibuat bermimpi serta jangan mau dipaksa serta ditekan apalagi diatur-atur orang lain . Jadilah dirimu sendiri dan mengertilah perasaan orang lain .
Strategi keenam belas : Pengamatan .
Membuat komitmen untuk sukses .
Ayat 1 :
Anda tak perlu pergi ke sungai untuk mandi , bila anda mencuci kotoran ditubuh anda sendiri .
Anda tak perlu kuda unggulan selama ia dapat berlari cepat .
Anda tak perlu orang bijak sebagai menteri / jenderal selama ia pintar dan cakap .
Ayat 2 :
Bila ada kemauan pasti ada jalan , orang ulet akan berhasil .
Seorang penguasa harus menempatkan orang yang berbakat .
Sehingga mereka dapat melakuakn yang terbaik demi negaranya .
jangan lupa http://static.kaskus.co.id/images/smilies/melons.gifhttp://static.kaskus.co.id/images/smilies/melons.gif
</div>