Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
ps3black's Avatar
ps3black ps3black is offline
Senior Ceriwiser
 
Join Date: May 2012
Posts: 5,732
Rep Power: 21
ps3black mempunyai hidup yang Normal
Default Preman vs Preman di solo

Warga Solo Jangan Mudah Terprovokasi

"Saya tidak inginkan Solo yang tenang dan damai menjadi panas," kata Wakil Walikota Solo.

Senin, 7 Mei 2012, 08:49 WIB

Ita Lismawati F. Malau, Fajar Sodiq (Solo)

Bentrokan laskar militan vs warga di Solo (ANTARA/ Akbar Nugroho Gumay)

BERITA TERKAIT



Anggota Laskar FPI Tewas Dibacok Geng Motor

Pimpinan Jangan Memancing Bentrokan di Solo

Polisi Tagih Peluru Kasus Geng Motor ke TNI

Bentrokan Solo, Warga dan Laskar Didamaikan

Biaya Korban Bentrok Solo Ditanggung Pemkot




VIVAnews - Wakil Walikota Solo, Fx Hadi Rudyatmo, berharap masyarakat di kotanya tidak mudah terprovokasi isu-isu yang memicu bentrok, seperti yang terjadi pekan lalu. Polisi pun telah mempertemukan pihak-pihak yang bertikai lewat jalan dialog.



Pada Jumat pekan lalu, bentrok terjadi antara warga Gandekan, Jebres, Solo dengan organisasi massa militan di Jalan RE Martadinata. Bentrok ini membuat beberapa warga luka-luka. Hadi mengatakan Solo kini sudah kondusif kembali. "Masyarakat tidak terprovokasi," kata Hadi saat berbincang dengan VIVAnews, hari ini.



Lebih lanjut, dia mengharapkan agar warga masyarakat Solo jangan mudah terpancing terhadap isu-isu yang sengaja dihembuskan pihak-pihak tidak bertanggung jawab. "Saya tidak inginkan Solo yang tenang dan damai menjadi panas. Masyarakat jangan sampai terpancing," pinta dia.



Bentrok massa terjadi antara warga Kelurahan Gandekan, Solo, Jawa Tengah, dengan anggota laskar militan tertentu, Jumat 4 Mei 2012. Insiden di Jalan RE Martadinata itu merupakan kelanjutan dari kerusuhan yang terjadi pada Kamis sebelumnya.



Kedua kubu itu kemudian dipertemukan, Minggu kemarin untuk didamaikan. Polda Jawa Tengah bertindak sebagai fasilitator.



Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Didiek S Widodo mengungkapkan elemen-elemen yang bertikai dengan warga merupakan beberapa laskar ormas tertentu. "Saya monitor jumlah laskar yang ikut pertemuan dengan warga ada sekitar belasan," sebut dia.



Namun, ketika disinggung apakah laskar tersebut berasal dari Front Pembela Islam, ia menjawab tidak ada. "Siapa yang bilang dari FPI?" kata Didiek. (ren)







dari konfirmasi bapak didiek mengatakan tidak ada anggota Front Pembela Islam ...semoga warga solo semakin tentram dan damai



Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 05:48 AM.


no new posts