Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
lumpiabasah's Avatar
lumpiabasah
Senior Ceriwiser
 
Join Date: May 2012
Posts: 5,728
Rep Power: 0
lumpiabasah is a New Born
Default CERPEN : ibu, selamat pulang. Terima kasih ubi rebusnya.

Assalamu'alaikum.

halo sahabat ceriwiser.

kali ini saya mau menyuguhkan sebuah cerpen.

semoga dapat di ambil hikmahnya.



sebelumnya maaf berantakan.

thread ini thread pertama yang benar-benar serius ane buat




[/spoiler][spoiler=open this] for silahkan:







[/quote][quote]






Originally Posted by cerpen





Saat itu aku berjalan. Menyusuri jalanan kumuh dengan alunan tiap derap langkah kecilku. Tujuanku saat itu hanya satu. Pulang. Pulang ke gubuk kecilku. Yang tenang dan damai. Karena di sana telah menanti ibuku. Yang selalu menyambut kepulanganku dengan senyumnya yang memesona.



Saat itu aku berjalan. Jalanku mulai goyah. Rasa perih di perutku sudah memuncak. Tujuanku saat itu hanya satu. Pulang. Meski perih tapi tak apalah. Sebentar lagi aku sampai ke rumah. Akan ada ibu yang menyambutku dengan senyuman dan ubi rebus yang ibu buat khusus untukku.



Rasanya enak sekali. Aku heran, padahal ini hanya ubi rebus. Aku bertanya pada ibu. Ibu menjawabku dengan senyumnya yang meneduhkan hatiku. Sembari berkata resepnya adalah 'cinta'.



Saat itu aku berjalan. Setelah hari yang cukup panjang dan melelahkan. Berkutat dengan semua urusan yang aku dan ibu harapkan mejadi awal sebuah masa depan. Masih sama. Tujuanku saat itu hanya satu. Pulang. Kali ini aku membawa gorengan. Tapai goreng. Untuk ibu. Sudah lama ibu tidak memakannya. Ini makanan kesukaan ibu. Kali ini aku membawanya bersamaku. Untuk ibu.



Saat itu aku berjalan. Meniti langkahku yang kini mulai tegap dengan semua asa dan cita-cita. Masih juga sama. Tujuanku saat itu hanya satu. Pulang. Sudah beberapa hari ibu tampak lelah. Sambil melipat jemuran yang kering, terdengar suara-suara tak asing di telingaku. Ibu batuk.



Saat itu aku berjalan. Ada perasaan tidak enak di hatiku. Sesampainya di rumah. Terlihat ibu yang terbaring lemah. Aku bertanya "ibu,ada apa?" lalu ibu menjawabku "ibu lemas nak." sambil tersenyum kepadaku. "sudah minum obat?" tanyaku lagi. "sudah nak. Tenang saja, ibu hanya kelelahan, itu ada ubi rebus di dapur untuk kamu nak" jawab ibu.



Saat itu aku tidak berjalan. Melainkan melihat sekitar dipan beralaskan kasur kapuk milik ibuku. Mencari jejak keberadaan obat itu. Tapi,tidak ada. Mungkin obatnya sudah habis, harus beli lagi pikirku.



Saat itu aku berjalan. Dengan tangan menggenggam secarik kertas. Bertuliskan PIAGAM PENGHARGAAN. Tujuanku saat itu hanya satu. Pulang. Menunjukkan hasil jerih payahku dan semangat dari ibuku.



Namun....



Saat ini aku berjalan. Dengan kaki gemetaran. Menuju dapur kecil kami. Memegang secarik kertas lainnya. Bertuliskan...



"nak, ada ubi rebus kesukaanmu di dapur. Ibu buatkan. Ibu takut ibu ketiduran lalu kamu tidak tahu bahwa di dapur ada makanan kesukaanmu."



Ketiduran....... Kali ini bukan aku yang pulang.



"ibu, selamat pulang. Terima kasih ubi rebusnya." sembari mengecup kening ibu. Yang telah berpulang.

















terimakasih sudah membaca

minta komentar yang membangun dunk gan..

yang pedas juga sekalian gppa



kalau berkenan, komen di sumber aja sekalian gan :P

sumber : http://ara-footnote.blogspot.com/201...ima-kasih.html



Sponsored Links
Space available
Post Reply




Switch to Mobile Mode

no new posts