|
Go to Page... |
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
[/spoiler] Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Jumat Malam di Jakarta:
![]() Gan, perkantoran di Jakarta baik instansi pemerintah maupun swasta sebagian besar memberlakukan 5 hari kerja. Dengan 5 hari kerja yaitu hari Senin sampai dengan hari Jumat, praktis hari Sabtu dan Minggu libur. Melihat peraturan pemerintah yaitu tentang jumlah jam kerja yang dalam satu minggu adalah 40 jam, maka bagi yang memberlakukan 5 hari kerja, sehari adalah 8 jam kerja. Karena hari Sabtu dan Minggu libur, maka para pendatang yang bekerja di Jakarta, kost atau kontrak rumah di Jakarta, Jumat sore merupakan kesempatan untuk pulang ke rumah tinggal tetapnya yang berada di luar Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, atau bahkan Bandung. Suasana lalulintas setiap Jumat sore sampai malam begitu macet, dan ini sudah menjadi hal yang biasa. Pernah saya membaca surat pembaca di salah satu suratkabar nasional, tentang ide yang ekstrem untuk memberlakukan 4 hari kerja di Jakarta. Dengan 4 hari kerja, maka jika melihat peraturan pemerintah yang dalam satu minggu adalah 40 jam kerja maka setiap harinya adalah 10 jam kerja. Sebagai contoh, jam kerja kantor dimulai pukul 7 pagi dengan istirahat 1 jam maka jam kantor selesai pukul 6 sore. Efektifkah 4 hari kerja tersebut? Perlu banyak kajian mendalam tentang hal ini. Dari segi yang positif, karena hari Jumat, Sabtu, dan Minggu libur, 4 hari kerja akan: - Mengurangi tingkat polusi di Jakarta setiap minggunya. - Menghemat bbm setiap minggunya untuk pulang pergi kerja. - Menghemat biaya transportasi setiap minggunya. - Ada lebih banyak waktu untuk berkumpul dan memperhatikan keluarga di akhir minggu. - Mungkin masih banyak hal positif yang lain. Akan tetapi 4 hari kerja mungkin banyak segi negatifnya juga dan tidak bisa diterapkan di semua bidang/ jenis pekerjaan, terutama yang menyangkut pelayanan umum. Alternatif lain, bagi yang masuk kerja di luar 4 hari kerja, seperti hari Jumat bisa diterapkan secara bergilir atau sistem piket dan diberikan kompensasi / uang lembur atau sejenisnya. Apabila 4 hari kerja bisa dilaksanakan, kemacetan di hari Jumat malam di Jakarta akan bergeser ke Kamis malam, hehehe… ![]() [/quote]
Quote:
Originally Posted by bektiwidi ![]() Ane stuju banget ama agan/sista di atas....Soalnya menentukan jam kerja 8 jam kerja sehari, 5 hari kerja atau 40 jam seminggu...sudah berdasarkan penelitian gan...manusia normal memang dah segitu kemampuan OTaknya...yaitu 8 jam buat kerja, 8 jam buat kegiatan sosial, dan 8 jam buat istirahat...kalo 10 jam buat kerja tentunya akan mengurangi waktu buat rehat dan sosial kita...sebenarnya dengan bertambahnya jam kerja, nilai efektif sebuah pekerjaan cenderung menurun,.karena kondisi tubuh dan otak manusia juga menurun seiring bertambahnya waktu...
Quote:
Originally Posted by necrohiero ![]() Hmm.. Mungkin.. lebih baik ada peraturan supaya pulang kantor jamnya ga serempak? Misalnya.. di daerah kuningan pulang jam 6.. kalo di sudirman jam 5. ato sebaliknya. dan daerah sibuk lainnya Masalahnya.. lalu lintas selalu numpuk mendadak di perempatan2 dan persimpangan besar yang menghubungkan jakarta dan luar kota. Sama... perbaikin transportasi umum! he2 Originally Posted by otnaibef ![]() ikutan nanggapin ya bang dalam dunia kesehatan kerja menurut penelitan, jumlah jam kerja dalam batas ambang wajar adalah 40 jam kerja seminggu bisa diatur menjadi 8*5 atau 7*5 + 5 (jum'at) dan manusia butuh waktu tidur (istirahat) adalah maksimal 8 jam sehari kalau kita akumulasi 4 hari kerja, berarti 1 hari 10 jam asumsi masuk kerja adalah jam 7.30 dengan break siang 30 menit maka akan diperoleh waktu jam kerja 7.30 - 12.00 (4jam 30 menit) dan diteruskan 12.30-18.00 (5 jam 30 menit) belum termasuk lembur liat efeknya. dgn kemacetan jakarta pulang jam 6 sore baru sampe antara 19.00-20.00 akan memberikan efek yang kurang baik. pulang ke rumah, makan, beres2 (kita masukan asumsi seorang pegawai single yg ngekos) apakah cukup 1 jam (asumsi waktu tidur antara 21.00 - 05.00) paginya jam 6 pun dah lari2 berangkat kerja ini belum termasuk buruh yang bekerja langsung di floor production yang terkena paparan "panas" (baik itu dari mesin maupun dari luas lingkungan produksi) apa 10 jam itu bisa bertahan? manusia membutuhkan waktu recovery untuk menghadapi paparan panas (meski sudah disediakan air minum) Terkait:
|
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|