Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
somaybandung's Avatar
somaybandung
Ceriwis Pro
 
Join Date: May 2012
Posts: 2,001
Rep Power: 16
somaybandung mempunyai hidup yang Normal
Default Opsi yang di tawarkan PSSI

Semoga thread ini ga soalnya ane bikin ini sendiri

sebelumnya baca liat dulu [/spoiler]
Spoiler for open this:
ini


Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for buka:




ane minta : dan ane tidak menerima :b atabig









Untuk berita
[spoiler=open this] for berita:




dikutip dari :TEMPO.CO, Jakarta -Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menawarkan dua opsi penyelesaian dualisme kompetisi yang saat ini terjadi. PSSI berharap Indonesia Super League dan Indonesian Premier League bisa bersatu tanpa menabrak statuta.



"Kami membuka pintu kepada seluruh anggota PSSI untuk sama-sama membangun sepak bola Indonesia. Pedoman kami regulasi FIFA dan statuta PSSI. Jadi kami sangat menyambut baik apa yang disampaikan Menpora," kata Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, di Hotel Crown, Kamis malam, 9 Februari 2012.



PSSI, kata Djohar, siap melegalkan Liga Indonesia Super League jika klub-klub yang bermain di liga tersebut mau meninggalkan PT Liga Indonesia dan hijrah ke PT Liga Prima Indonesia Sportindo. "Itu tehnisnya," katanya.



Opsi kedua, jika klub-klub Indonesia Super League tetap ngotot bermain di bawah payung PT Liga Indonesia, maka PT Liga Indonesia harus mengakui PSSI sebagai pemegang saham mayoritas di PT Liga. "PT Liga kan milik PSSI, 99 persen sahamnya milik kami," kata Djohar.



Ia mengingatkan setiap kompetisi yang bergulir di satu negara harus berada di bawah kendali federasi negara tersebut. Sehingga, jika ada kompetisi yang bergulir tanpa restu PSSI, maka kompetisi itu menyalahi regulasi FIFA. "FIFA menyebutkan kompetisi harus dikontrol federasi," katanya.



Wacana melegalkan Liga Indonesia Super League dilontarkan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng saat rapat dengar pendapat dengan Komisi Olahraga DPR beberapa hari lalu.Saat itu Menteri Andi mengusulkan agar PSSI melegalkan liga Indonesia Super League agar rekonsiliasi bisa diwujudkan.



Selama ini PSSI tak menganggap Liga Indonesia Super League sebagai liga yang sah karena liga itu digulirkan PT Liga Indonesia yang telah dicabut mandatnya oleh PSSI. Sebagai gantinya, PSSI menunjuk PT Liga Prima Indonesia Sportindo.



Namun klub-klub yang bermain di Indonesia Super League menolak bergabung dengan PT Liga Prima Indonesia Sportindo. Mereka ngotot bermain di bawah naungan PT Liga Indonesia. Karena itu bergulirlah kompetisi di luar restu PSSI, yaitu kompetisi Indonesia Super League.



Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan membahas permintaan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng agar PSSI mengakui Liga Super Indonesia sebagai kompetisi resmi dalam rapat komite eksekutif mereka hari ini.



"Kami juga maunya rekonsiliasi, inginnya semua berkumpul lagi, akan kami bahas dalam rapat exco (komite eksekutif) besok (hari ini)," kata Sekretaris Jenderal PSSI Tri Goestoro di kantornya dalam komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno Rabu 8 Februari 2012.



Andi, saat rapat dengar pendapat dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat pada Selasa malam lalu, meminta PSSI mengakui Liga Super sebagai liga resmi seperti Liga Primer Indonesia. Ia mengatakan bahwa kedua liga itu bisa berjalan bersama dalam satu wadah PSSI.



�Jalankan saja dua-duanya liga itu, nanti diadukan di akhir tahun dan kita tahu mana yang terbaik. Dengan begitu, tidak ada diskriminasi, semua bisa membela timnas,� kata Andi.



Juru bicara PSSI, Eddi Elison, mengatakan PSSI telah berulang kali mencoba merangkul klub-klub Liga Super, tapi selalu ditolak. Eddi mempertanyakan langkah Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tono Suratman mempertemukan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin dan wakilnya, Farid Rahman, dengan mantan Wakil Ketua Umum PSSI periode sebelumnya, Nirwan Bakrie. "Seharusnya dengan pihak-pihak yang terkait, dong," katanya.



Andi mengatakan pemerintah hingga saat ini masih menunggu upaya rekonsiliasi yang dilakukan oleh KONI. Andi berharap para pihak terkait membuka upaya rekonsiliasi tersebut dan memilih untuk menggunakan jalur arbitrase olahraga ketimbang adu kekuatan dengan menggelar Kongres Luar Biasa. "Kita tidak mau terjebak untuk mengurusi pengurusnya, tapi sepak bolanya tidak. Kita tunggu upaya dari KONI," ujarnya.



Adapun anggota Komisi X, Zulfadli, dalam rapat Selasa lalu mengatakan KONI juga perlu mempertemukan pengusaha Arifin Panigoro dengan pihak lain dalam kisruh PSSI ini. "Saya kira (konflik) akan selesai jika Pak Arifin dan Pak Nirwan ketemu," kata Zulfadli.



Nirwan memiliki klub Pelita Jaya yang tetap bertahan di Liga Super. Adapun Arifin adalah tokoh utama lahirnya Liga Prima Indonesia di era Ketua Umum PSSI Nurdin Halid tahun lalu. Saat itu Nurdin tidak mengakui keberadaan liga tersebut.



Ketua Umum KONI Tono Suratman menyatakan akan berusaha untuk mempertemukan keduanya. "Kalau memungkinkan dan mereka mau, pasti akan dipertemukan. Saya akan berusaha," katanya setelah mengikuti rapat tersebut.

Menurut Tono, pertemuan antara Djohar dan Nirwan yang dilakukan pada Rabu malam pekan lalu selama dua jam ini disambut positif oleh keduanya. "Mereka mengatakan akan membahas ini secara serius karena untuk masa depan sepak bola Indonesia," kata Tono.









Sponsored Links
Space available
Post Reply




Switch to Mobile Mode

no new posts