FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
|||
|
|||
![]() EDUN...GELO..SEMPRUL..!! ![]() Pagi-pagi baca berita beginian.. maaf gan kalo ![]() sekedar pengen share aja [/quote][quote] Originally Posted by abhieguan ![]() ![]() Jakarta - Lokasi penggemukan atau penggembalaan sapi di areal Tempat Pembuangan Akhir (TPA) kembali mencuat. Selain pernah ditemukan di TPA Solo Jawa Tengah, Kasus serupa ternyata juga ditemukan di Semarang. Menurut sumber detikFinance, lokasi penggemukan sapi itu berada di TPA Jatibarang yang berada di kawasan Kelurahan Bambankerep, Kecamatan Ngalian, Semarang. Terdapat ribuan sapi yang tumbuh kembang di lokasi TPA tersebut dan sudah berlangsung lama dengan memakan apa saja yang mereka temukan. Lokasi TPA itu dikelola oleh PT Narpati Indonesia. "Saya begitu tercengang, setiap truk sampah datang nurunin sampah, langsung dikerumuni oleh sapi dan pemulung, mereka saling balapan ngambil sampah, 180% lingkaran sapi, 180% lagi lingkaran pemulung," kata sumber itu, Selasa malam (2/8/2011). Menurut sumber itu, ia merasa heran dengan sikap pemerintah setempat yang membiarkan fenomena yang dianggap tak lazim tersebut. Ia khawatir sapi-sapi tersebut akan terkontaminasi zat-zat berbahaya. Bahkan dikhawatirkan akan mempengaruhi daging sapi yang ujung-ujungnya berbahaya bagi manusia jika dikonsumsi. "Bagaimana bisa pemerintah membiarkan itu terjadi, itu pasti akan dipotong saat Lebaran," katanya. Ia menambahkan fenomena ini selain terjadi di TPA Semarang juga terjadi di TPA Solo. Bahkan kata dia disalah satu lokasi TPA di Surabaya mulai menerapkan penggemukan sapi serupa. "Saya melihat ternyata orang yang punya duit menitipkan kepada pemulung itu, kalau sudah besar nanti bagi hasil," katanya. Berdasarkan sumber yang dihimpun detikFinance penelitian terhadap hewan ternak sapi, yang digembalakan di TPA sudah dilakukan TPA Mojosongo, Solo, Jawa Tengah. Para sapi yang digembalakan di lokasi itu terindikasi terkena pencemaran logam timbal (Pb)dan sangat berbahaya bagi kesehatan sapi dan manusia yang mengkonsumsi daging sapi tercemar. Kisah ini sudah berlangsung tahunan lalu, terkait upaya pemanfaatan sapi sebagai pengurai sampah organik di lokasi TPA. Pada waktu itu Solo telah dianggap sebagai proyek percontohan nasional. "Yang saya tanyakan itu awalnya ide siapa? Itu sangat berbahaya, namanya meracuni bangsa sendiri," ujar sumber tersebut. (hen/qom) Gimana menurut juragan..?? bener-bener susah hidup dinegeri ini sampe sapi yang harusnya makan rumput (GRATIS) malah d makanin sampah ![]() ![]() ![]() Terkait:
|
![]() |
|
|