|
Go to Page... |
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
RA merupakan konsep KETUHANAN dalam penamaan negara Indonesia di masa lalu, yang artinya adalah "BUR" atau Matahari atau Mahacahaya atau Mahadewa. RA merupakan simbol SANG HYANG TUNGGAL yang menjadi titik orientasi penyembahan kepada Tuhan YME, yang diaplikasikan dalam KETATA-NEGARAAN. RA merupakan identitas bangsa Indonesia di jaman dulu yang disebut sebagai BANGSA MATAHARI atau NEGERI MATAHARI, para peneliti Barat menyebutnya sebagai BANGSA ARYA. -------------------------- Sebutan DWIPANTA-RA merupakan rangkaian dari beberapa suku-kata yang diambil dari pola bahasa SANG SA KERTA yaitu : DWI = Sepasang (2) PA = Tempat NA = Api TA = Gerak kehidupan RA = Bangsa Matahari Maka, arti kata DWIPANTA-RA adalah : "Sepasang Tempat Api Gerak Kehidupan Bangsa Matahari" . Jaman DWIPANTA-RA berada di antara jaman SWARGANTA-RA dan NUSANTA-RA. Namun demikian terlalu sulit untuk menetapkan waktu yang tepatnya, diduga sesuai dengan ledakan gunung berapi yang selalu menjadi pusat pemerintahan. Jika dilihat dari alur waktu (time line) akan terlihat sebagai berikut : 0. Jaman Purwa-Naga-Ra... (?) 1. Jaman Dirgantara (kawasan Gn. Bataraguru / Dn. Toba) 2. Jaman Swargantara (kawasan Gn. Karakatwa) 3. Jaman DWIPANTARA (kawasan Gn. Tangkuban Parahu) 4. Jaman Nusantara (kawasan Gn. Brahma / Bromo) 5. Jaman Re-Publik Indonesia (*seharusnya kawasan Gn. Agung - P. Bali) Analisa pergeseran pusat ajaran dan peradaban Sunda. (Klik di sini untuk perbesar gambar) Jaman Dwipanta-Ra dimulai di wilayah Jawa Barat setelah tenggelamnya pusat pemerintahan Kemaharajaan Swarganta-Ra di Selat Sunda akibat letusan Gn. Karakatwa (Atlantis ?) Seperti dalam konsep ketata-negaraan sebelumnya, maka pusat pemerintahan Dwipanta-Ra pun dibangun di sekitar gunung berapi yang paling besar dan paling tinggi... maka pilihan jatuh di kawasan Gn. Tangkuban Pa-Ra-Hyang (Hu) yang di duga saat itu masih memiliki puncak gunung. Era Dwipanta-Ra di awali dari jaman Kemaharajaan Sang Hyang Watu Gunung Ratu Agung Manikmaya (SITUMANG) yang mendirikan konsep "DWI-PA" ... (*ada kemungkinan konsep ini lahir akibat mereka "belajar" dari dampak letusan gunung, sehingga untuk amannya sistem ketata-negaraan harus dibagi dua). Maka, lahirlah sistem PA-RA-HYANG dan PA-DA-HYANG atau PARANG dan PADANG. Sang Hyang Watu Gunung Ratu Agung Manikmaya berkedudukan sebagai RAMA bagi seluruh negeri yang berada dalam naungan Kemaharajaan Dwipanta-Ra dengan simbol TRI-SU-LA-NAGA-RA yang intinya berupa konsep ketata-negaraan RESI-RATU-RAMA-SANG HYANG (SITUMANG) dan monument-nya berada di Bukit Tunggul (Bukti Unggul). Pada awal jaman tersebut pemegang kekuasaan tertinggi dipegang oleh Maharatu Resi Prabhu Sindu La-Hyang yang bertahta di Alengka Dirja (sekitar Cicalengka). Prabhu Sindu La-Hyang mempunyai dua orang 'anak' : 1. Galuh Kandiawati dengan gelar DEWI MA-HYANG SUNDA (Dewi Mayang Sunda). 2. Jalu Kandiawan dengan gelar DEWA TA-CENGKAR (Ratu Kendan / P. Jawa). GALUH KANDIAWATI menikah dengan PANGERAN WISNU GOPA dan punya anak 5 : 1. Sang Hyang Nandiswara 2. Sang Hyang Gargha 3. Sang Hyang Purusha 4. Sang Hyang Putri Maistri 5. Sang Hyang Puntajala Ke 5 orang anak ini dikenal sebagai PANCA PUTRA SUNDA (Panca Kusika / Panca Dewa / Pandawa) yang mengemban misi kenegaraan DWI-PA. Dari sinilah awal penyebaran konsep kenegaraan PA-RA-HYANG di mulai dan menyebar keseluruh dunia yang dilakukan oleh para GURU HYANG (Sang Guru Hyang) kita lebih mengenalnya sebagai SANGKURIANG : 1. Ja-Ambu Dwi-Pa (Jambu Dwipa) di wilayah PA-RA-HYANG berpusat di La-Ambu Hyang (Lembu Hyang atau kelak kita kenal sebagai LEMBANG). 2. Jawa Dwi-Pa dengan pusat di sekitar Gn. MERAPI 3. Su-Waruna Dwi-Pa di Su-Ma-Ta-Ra dengan pusat pemerintahan di sekitar Gn. MARAPI - Pariangan daerah Pa-Da-Hyang / Padang (BUKIT TINGGI ?). 4. Simhala Dwi-Pa di wilayah Su-La-Wesi sekitar pegunungan Bawakaraeng (BA-WA-KA-RA-HYANG). 5. Baruna Dwi-Pa di wilayah Baruna atau Borneo atau Brunai (Kalimantan)... diduga berada di sekitar kawasan BUKIT RAYA atau Bukit Agung. PA-RA-HYANG merupakan pusat (inti) pemerintahan dan PA-DA-HYANG merupakan wilayah perluasan daerah ajaran SUNDA yang mencapai AFRIKA - INDIA - CINA - JEPANG bahkan sebagian memasuki wilayah EROPA. Era kejayaan DWIPANTARA berlangsung selama +/- 10.000 tahun lebih dan berhenti pada jaman Maharaja Resi Prabhu Air Langga, sebab terjadi perobahan peta politik akibat kemajuan jaman atau kemajuan setiap negara yang mulai melepaskan diri dari naungan Kemaharajaan Dwipanta-Ra. Setelah jaman Dwipanta-Ra maka 'Indonesia' memasuki jaman Nusanta-Ra yang dimulai oleh Raden Wijaya (Jaka Susuru). Namun kewilayahan negara kita sudah mulai mengecil sebatas yang kita kenal pada saat ini. Rahayu...! [/spoiler][spoiler=open this] for AJARAN SUNDA: ![]() Semoga Bermanfaat Untuk Agan" semua ![]() Terkait:
|
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|