|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
|||
|
|||
![]()
Kalau begitu bangun orang sudah marah-marah, sepanjang hari ia menjadi seperti mobil yang sebentar-bentar nyaris tabrakan. Sebaliknya, kalau begitu bangun hati sudah cerah, rasanya semua orang menjadi lebih ramah.
Pikiran orang pada waktu bangun pagi biasanya mewarnai sikapnya sepanjang hari. Makin pagi orang bangun, makin segar pikirannya. Beberapa pepatah ikut menganjurkan bangun pagi-pagi. "Early to bed and early to rise makes a man healthy, wealthy and wise". "de morgenstont heft goud in zijn mond" "the early bird catches the worm" Jadi, cerah atau mendungnya hidup sepanjang hari, banyak tergantung dari cara bagaimana orang mengawali hari itu. Alkitab mencatat beberapa pikiran orang di waktu mereka baru bangun pagi. Ada puluhan cerita Alkitab yang dimulai dengan kalimat: "Maka pada waktu pagi-pagi sekali, bangunlah ia lalu .. dan seterusnya. Dan apa yang menjadi pikiran mereka? Ini beberapa contohnya. Tentang Absalom. Di II Samuel 15:1-6 dikisahkan bahwa tiap pagi Absalom berdiri di tepi jalan lalu menjumpai orang-orang yang akan menghadap raja untuk diadili perkaranya. Absalom mencuri hati orang-orang itu dengan cara mengulurkan tanganya, memegang orang itu, menciumnya dan berkata: "Lihat. Perkaramu itu baik dan benar, tetapi dari pihak raja tidak ada seorangpun yang mau mendengarkan engkau. Sekiranya aku diangkat menjadi hakim di negeri ini! Maka setiap orang yang mempunyai perkara atau pertikaian hukum boleh datang kepadaku, dan aku akan menyelesaikan perkaranya dengan adil." Ia sedang berkampanye untuk jabatan raja. Itulah pikirannya pada waktu bangun pagi. Begitu ia bangun, pikirannya adalah : Aku ingin naik takhta. Tentang Harun dan umat Israel di kaki Gunung Sinai. Di Keluaran 32:1-6 diceritakan bahwa Harun dan umat Israel mengumpulkan perhiasan-perhiasan dari emas lalu membuat patung anak lembu supaya mereka dapat berpesta dengan membakar korban bagi patung itu. "Dan keesokan harinya pagi-pagi, mereka mempersembahkan korban keselamatan, sesudah itu duduklah bangsa itu untuk makan dan minum, kemudian bangunlah mereka dan bersukaria" Begitu bangun, isi pikiran mereka adalah: pesta. Tentang para pemimpin agama Yahudi. "Pagi-pagi benar imam-imam kepala bersama tua-tua dan ahli-ahli Taurat dan seluruh Mahkamah Agama sudah bertekad bulat. Mereka membelenggu Yesus lalu membawaNya dan menyerahkanNya kepada Pilatus" (Markus 15:1). Pikiran mereka yang pertama-tama adalah: "Yesus perlu kita singkirkan!" Tetapi Alkitab pun memberi contoh yang sebaliknya yaitu tentang bangun pagi dengan pikiran baik. Tentang Musa. "Keesokan harinya pagi-pagi didirikannyalah mezbag di kaki gunung itu." (Keluaran 24:4). Pikirannya yang pertama-tama adalah : terima kasih kepada Tuhan. Tentang Abraham. "Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya." (Kejadian 22:3). Pikirannya yang pertama-tama adalah: menjalankan perintah Tuhan. Tentang perempuan-perempuan murid Yesus. "Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan memninyaki Yesus. Dan pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu, setelah matahari terbit, pergilah mereka ke kubur" (Markus 16:1-2). Pikiran mereka yang pertama-tama adalah: menyatakancinta mereka kepada Tuhan Yesus. Bagaimanakah kita mengawali hari kerja kita? Anda akan menjawab: kita berdoa. Baik tetapi bagaimanakah doa kita pada awal suatu hari yang baru? Apakah doa kita diliputi suasanan murung atau creha? Bagaimanakah kita menemui Tuhan di pagi hari? Apakah kita menyapa Dia dengan rasa girang sehingga dengan tersenyum kita berkata: "Selamat pagi, Tuhan!" Apa sebenarnya fungsi doa di pagi hari? Doa pagi adalah pencetus rasa girang untuk sepanjang hari. Girang untuk apa? Coba apa jadinya kalau pagi itu kita tidak bangun lagi. Ternyata kita bangun. Dan Tuhan mmeperpanjang hidup kita dengan satu hari yang baru lagi. Bukankah unuk itu kita patut bergembira? Doa pagi adalah juga ibarat apel atau laporan siap siaga, yaitu siap menghadapi pekerjaan. Bukankah kita pun patut bergirang bahwa kita dapat bekerja dan mempunyai pekerjaan? Dalam komunitas orang Waldenses yang tinggal di lembah Pegunungan Piedmont di Perancis ada satu kebiasaan cara mengawali hari. Mereka bangun sangat pagi, lalu sambil menengadah ke puncak gunung mereka berserk bersama-sama, "Ton Serviteur, Mon Dieu!" Artinya: "Disini hambaMu, Tuhanku!" Tuhan Yesus sendiri pun memberi arti penting kepada doa di pagi hari. DI Markus 1:35 tertulis: "Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa disana." Ada ucapan yang berbunyi, "Bersikaplah seperti unta." Apa maksud ucapan itu? Tiap pagi unta berlutut, menunggu tuannya meletakkan muatan di atas punggungnya. Sepanjang hari unta itu berjalan membawa muatan itu. Pada malam harinya unta itu berlutut lagi, supaya mutaan itu dapat diturunkan. Agaknya kita perlu belajar dari unta. Tiap pagi berlutut meminta tugas apa yang Tuhan kehendaki kita perbuat hari itu. Dan malamnya berlutut lagi, menyerahkan kepada Tuhan apa yang hari itu telah kita perbuat. Sumber: Buku "Selamat Pagi Tuhan by: Andar Ismail" Tuhan Memberkati! In Jesus Love, Hazael Constantine Jeconiah |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|