|
Go to Page... |
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Satu peristiwa yang menjadi legenda nasional Jepang adalah 47 Ronin melakukan harakiri setelah kehilangan tuannya. Dua daimyo (pemimpin suku dan daerah yang berpengaruh) Asano Takumi-no-Kami Naganori dan Kamei Sama mendapat instruksi dari Kira Kozuke-no-Suke Yoshinaka, seorang pejabat dari Shogunate Tokugawa (shogun orangnya, bakufu rumah dan kelembagaannya, diserap ke bahasa Inggris menjadi shogunate) untuk mengawal utusan Kaisar Higashiyama. Secara de-facto yang memerintah Jepang adalah shogun dan secara de-jure Jepang dipimpin oleh kaisar/emperor. Kira merasa kecewa atas sikap Asano yang bermoral Confucian. Asano dihina di depan publik sehingga membuat Asano kehilangan kendali dan menyerang Kira untuk membunuhnya di kastil Edo (kediaman shogun) yang membuat Kira hanya cedera di mukanya karena sabetan shoto dan keburu dipisahkan para penjaga. Serangan Asano menurut kode etik samurai adalah pelanggaran karena tempat tersebut juga adalah kuburan (sama dengan kode etik highlander juga), sehingga Kira menghukum Asano untuk melakukan seppuku pada hari itu juga yang membuat tanah dan harta disita, keluarganya tercerai berai dan para samurainya menjadi ronin. 47 dari 300-an samurai yang dipimpin Oishi bersumpah membalas kematian Asano, meskipun dalam perkara ini tidak boleh ada balas dendam karena Asano dianggap kriminal dan perkara sudah selesai ketika Asano bersedia melakukan seppuku. Oishi sempat mabuk dan tertidur di jalan, seorang dari Satsuma yang kebetulan lewat menghina perilaku Oishi dan menendang mukanya (dalam budaya mereka menyentuh muka samurai adalah pelecehan besar). Selama satu tahun ke-47 ronin ini menyamar dan menyusup ke seputaran kediaman Kira. Kira sendiri khawatir sehingga rumahnya dijaga ketat. Para agen Kira akhirnya menyimpulkan bahwa para ronin Asano sudah bukan merupakan ancaman karena tak ada tanda-tanda balas dendam atas kematian tuannya. Kira pun akhirnya melonggarkan penjagaan di rumahnya. 15 Desember 1702 di pagi hari adalah penyerangan para ronin ke kediaman Kira. Para penduduk di sekitar rumah Kira sudah diberitahu dan mereka diam saja karena Kira dibenci masyarakat. Diserang dari empat penjuru rumah membuat penjagaan yang sudah dilonggarkan lumpuh sampai akhirnya dipastikan Kira tertangkap diminta secara hormat dan berlutut (pangkat dan jabatan Kira lebih tinggi daripada Oishi) supaya Kira melakukan seppuku, namun Kira tak bergeming dan Oishi mengambil tindakan memenggal kepala Kira. Kepala Kira diarak dan dibawa ke Sengaku-ji, makamnya Asano. Para penduduk memuji ke-47 ronin tersebut. Segera setelah Kira dimakamkan ke-47 ronin melakukan seppuku saat itu juga bersama-sama. Pemerintah mendapat kesulitan terhadap kasus tersebut, di satu sisi para ronin adalah kriminal karena melanggar aturan balas dendam dan di satu sisi para ronin tersebut masih memegang bushido (kode etik samurai), salah satunya seppuku karena sudah melakukan pelanggaran. Akhirnya ke-47 ronin tersebut dimakamkan bersama tuannya dan kini menjadi tempat pemujaan. Menyusul kemudian orang Satsuma yang sempat menghina Oishi melakukan seppuku di depan makam Oishi dan akhirnya dimakamkan di dekat para ronin tersebut. Dikutip dari : Klik Di Sini Terkait:
|
#2
|
||||
|
||||
![]()
Pilem, ya, Ndan?
|
#3
|
|||
|
|||
![]()
--- traslate nya koq ga karuan ndan???? :
![]() --- bijimane nehhh ????? ![]() |
#4
|
||||
|
||||
![]()
dah lama ap blom kuar nih, ska ma pelem samurai ndan ane
|
#5
|
||||
|
||||
![]()
Para samurai emang setia sampe mati sama tuannya..hebat..
|
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|