|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Jakarta -Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah terang benderang menolak proposal kereta cepat Jakarta-Bandung yang diajukan China dan Jepang, karena menggunakan APBN. Kemarin, sejumlah menteri dipimpin Menko Perekonomian Darmin Nasution telah menyerahkan rekomendasi penilaian proposal kereta cepat dari China dan Jepang. Ini hasil penilaian dari konsultan independen, yaitu Boston Consulting Group yang direkrut pemerintah. Hasilnya, Jokowi menolak karena ada muatan beban APBN dalam proposal kedua negara tersebut. Berikut poin pernyataan Jokowi terkait proyek kereta cepat atau high speed railway rute Jakarta Bandung, Jumat (4/9/2015). 1. Saya telah menerima laporan dari Tim Penilai Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada 3 September 2015 2. Berdasarkan rekomendasi dari Tim penilai saya putuskan:
4. Saat ini, pemerintah juga sedang mempersiapkan pengembangan:
Terkait:
|
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|