Pada awal Februari 2015, PT Logindo Samudramakmur Tbk. (LEAD) menerbitkan obligasi global senilai US$37 juta setara dengan Rp462,5 miliar di Bursa Singapura Global bond tersebut memiliki suku bunga 2,93% dengan masa jatuh tempo pada 2020. Adapun rencana penggunaan dana hasil emisi obligasi global tersebut adalah untuk pengembangan usaha dengan menambah armada baru melalui pembelian kapal-kapal berdaya besar dan canggih, serta bagi kebutuhan modal kerja.
Sepanjang kuartal III/2014 LEAD berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih 49,47% sepanjang 9 bulan pertama tahun lalu. Laba perseroan tercatat US$16,83 juta, naik dari US$11,26 juta. Kenaikan itu sejalan dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 27,89% ke US$53,65 juta dari US$41,95 juta. Adapun beban pokok pendapatan naik 28,26% menjadi US$27,59 juta dari US$21,51 juta. Sehingga, laba kotor perseroan naik 27,49% ke US$26,06 juta dari US$20,44 juta. Adapun laba usaha perseroan terpantau naik 42,99% menjadi US$22,98 juta dari US$16,07 juta. Per September 2014, total aset Logindo tercatat US$269,36 juta yang terdiri dari ekuitas US$127,2 juta dan liabilitas US$142,15 juta.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan
saham hari Rabu (28/1/15),
saham LEAD ditutup naik 5,42% pada level 2,530 dalam kisaran 2,315 – 2,590 dengan volume perdagangan saham LEAD mencapai 430,100 lot
saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga
saham LEAD sejak awal bulan Oktober terlihat terus mengalami pelemahan tajam dan saat ini bergerak dalam koreksi dan berpotensi dapatkan rebound. Indikator MA sudah bergerak sepanjang bolinger band bawah. Selain itu indikator stochastic mulai bergerak ke area jenuh jual setelah sebelumnya berada pada area tengah.
Sementara indikator ADX terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak turun yang menunjukan pergerakan LEAD dalam penguatan terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju LEAD masih akan terbatas dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan LEAD. Saat ini level support berada pada Rp2150 hingga resistance Rp2750.
sumber
29th January 2015
Tebar obligasi global guna perkuat armada kapal, saham lead dalam potensi rebound
