Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News

News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 26th January 2014
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Andai Jalan Kaki di Jakarta Senyaman Ini...

SHO Trotoar yang luas membuat nyaman pejalan kaki.

Berjalan kaki menjadi hobi saya saat sedang berkunjung ke negara orang. Trotoarnya itu lho, lebar tanpa "diramaikan" pedagang kaki lima atau menjadi pangkalan ojek, seperti di Jakarta. Berjalan pun nyaman, tanpa hambatan.

Baru-baru ini, saat berkunjung ke Hongkong, saya sempat menikmati trotoar-trotoar yang lebarnya berkisar antara dua hingga tiga meter. Contohnya di Hennessy Road, Wan Chai, jalan yang menuju Ozo Wesley Hotel, tempat saya menginap. Atau di Hollywood Road sepanjang 2 Km, yang menuju ke kawasan fesyen, SoHo. Trotoar yang lebar itu sangat nyaman digunakan.

SHO Di kawasan SoHo, Hongkong, pejalan kaki bisa memilih berjalan di jalan, atau naik eskalator.

Banyak warga Hongkong dan wisatawan asing yang lebih memilih berjalan kaki untuk menuju transportasi publik, seperti MTR, trem, dan juga bus. Selain itu, warga lokal juga biasa mengajak anjing peliharaan mereka yang cantik-cantik untuk berjalan kaki.

Di bekas negara persemakmuran Inggris ini, antara trotoar dan jalan raya kebanyakan dipisahkan dengan pagar setinggi satu meter, sehingga pejalan kaki tidak terganggu dengan kendaraan. Tidak ada mobil nekat naik ke trotoar untuk parkir, atau tukang ojek mangkal, atau PKL membuka lapaknya.

Meski ramai pejalan kaki, trotoar tetap bisa dilintasi tanpa kesulitan berarti. Apalagi trotoar sudah rata dengan semen. Di setiap beberapa blok, disediakan tempat penyeberangan. Tunggu sampai lampu pejalan kaki bernyala hijau. Bunyi tut.. tuut.. tuuut yang cepat, membuat kita harus menyeberang dengan segera. Kalau di Jakarta, seperti di depan Mal Ambassador.

Di kanan kiri trotoar, biasanya berdiri minimarket seperti 7-Eleven dan Circle K, toko-toko pakaian, cafe, pasar, hingga pusat perbelanjaan, bahkan taman. Di Hollywood Road, para pejalan kaki bisa menikmati jejeran galeri dan cafe. Ada juga temple ternama, Man Mo, yang ramai dikunjungi menjelang Imlek ini.

Dibandingkan dengan jalan di kawasan Wan Chai, Hollywood Road cenderung tak terlalu ramai. Sebab, kawasan ini salah satu kawasan elite di Hong Kong.

Di beberapa jalan lainnya, seperti di Lion Rock Road, kawasan Kowloon, bahu jalan bisa dipakai untuk parkir on street. Pengemudi yang memarkirkan kendaraannya harus membayar. Parking meter mencatat berapa lama waktu tersisa kendaraan tersebut parkir. Jika lewat dari jam seharusnya, mobil derek sudah standby di dekatnya.

SHO Parkir on street di Lion Rock Road. Mobil derek sudah bersiaga jika ada mobil yang parkir melebihi jam sewa.
Di sekitar Ladies Market, kawasan Mongkok, juga nyaman untuk dipakai berjalan kaki para penyuka belanja murah yang dijajakan para PKL. Hanya saja, memang agak crowded, mengingat pasar ini salah satu yang dituju pada shopaholic. Banyak orang Indonesia yang belanja di pasar ini.

Di beberapa sudut jalan kawasan ini, banyak yang menawarkan jasa pijat refleksi kaki. Kisaran harganya antara 70 hingga 90 dollar Hongkong, atau Rp 108.500 hingga Rp 139.500 (kurs 1 dollar HK = Rp 1.550). Setelah direfleksi, kaki jadi lumayan lebih rileks.

Saya kemudian membayangkan berjalan kaki dari Palmerah Selatan menuju pusat perbelanjaan di Senayan. Setelah menyeberang rel kereta, trotoar masih bisa dinikmati, hingga depan Hotel Mulia. Setelah itu, trotoar telah "dijajah" oleh pedagang tanaman hias. Setelah lampu merah pertigaan yang sederetan dengan Senayan City, trotoar juga lenyap, sehingga harus melintas di antara tiang monorel di Jalan Asia Afrika.

Sementara di kawasan Jalan Satrio, yang dekat dengan Mal Ambassador dan ITC Kuningan, trotoar dijadikan lahan parkir motor. Atau di seberangnya menjadi pangkalan tukang ojek. Entah kapan bisa menikmati jalan kaki di trotoar Ibu Kota ini...

Reply With Quote
  #2  
Old 27th January 2014
mibmart's Avatar
mibmart mibmart is offline
Member Aktif
 
Join Date: Oct 2012
Posts: 203
Rep Power: 0
mibmart mempunyai hidup yang Normal
Default

Di indonesia bisa kok gan seperti ini, asal pola pikirnya sama seperti negara2 tersebut, sarana ada, lahan juga banyak, hanya saja pola pikir yg sangat beda. tapi tetap hehehe...






Mitraparts menawarkan Jual Genset dan Spareparts Genset untuk keterangan lebih lanjut kunjungi Mitraparts
Reply With Quote
  #3  
Old 27th January 2014
JafarSiddik JafarSiddik is offline
Member Aktif
 
Join Date: Jan 2014
Posts: 118
Rep Power: 0
JafarSiddik mempunyai hidup yang Normal
Default

Pola pikirnya harus di sterilkan dulu nih orang2 kita, kalo ga makin penuh trotoar ame yg dagang










Cek n ricek nih barang bagus AVR Stamford

Last edited by Jafar.Siddik; 27th January 2014 at 11:14 AM.
Reply With Quote
  #4  
Old 27th January 2014
cingcongheng cingcongheng is offline
Member
 
Join Date: Jan 2014
Posts: 80
Rep Power: 0
cingcongheng mempunyai hidup yang Normal
Default

AGEN BOLA PIALA DUNIA 2014

nitip yah gan...sekalian mampir..makasihhh
Reply With Quote
  #5  
Old 27th January 2014
cingcongheng cingcongheng is offline
Member
 
Join Date: Jan 2014
Posts: 80
Rep Power: 0
cingcongheng mempunyai hidup yang Normal
Default

AGEN BOLA PIALA DUNIA 2014

nitip yah gan...sekalian mampir..makasihhh
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 05:23 AM.


no new posts