FAQ |
Calendar |
SEARCH |
Today's Posts |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
Pemerintah Belum Yakin Berikan Blok Madura ke Pertamina
Jakarta - Pertamina harus komitmen jika ingin mengambil alih blok West Madura yang selama ini dikelola oleh Kodeco. Pertamina juga harus mampu mempertahankan produksi minyak yang ditargetkan di blok tersebut. Demikian disampaikan oleh Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh ketika ditemui di kantornya, jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (15/4/2011). “Saya ingin dapatkan dulu komitmen dari Pertamina, berapa yang mereka hendaki. Pemerintah dalam posisi mengedepankan peranan nasional, dalam hal ini Pertamina. Sejak awal itu yang jadi prinsip pemerintah dalam hal ini melalui Menteri ESDM, sekarang prosesnya sudah hampir final," jelas Darwin. Darwin menegaskan, jika Pertamina ingin mengambil alih pengelolaan sebagai operator West Madura harus dibuktikan dengan kesanggupan Pertamina menjaga produksi blok ini. “West Madura itu besar kontribusinya terhadap barel per hari yang ditargetkan 970 ribu itu. Itu benar, asal (Pertamina) sanggup mempertahankan dan berkomitmen untuk mencapai tingkat itu, kenapa tidak?” ucapnya. Seperti diketahui, kontrak kerjasama Blok West Madura ditandatangani Pertamina dan Kodeco (Perusahaa Migas Korea) pada 7 Mei 1981. Pada 7 Mei 2011 atau setelah 30 tahun kontraknya akan berakhir. Sejauh ini Pertamina sudah menyatakan keinginannya untuk melanjutkan pengelolaan blok tersebut. Namun, menjelang berakhirnya kontrak tersebut, pemerintah menyetujui perubahan kepemilikan hak partisipasi West Madura dengan dikeluarkannya surat Dirjen Migas KESDM dengan No. 6989/13/DJM.E/2010 tertanggal 17 Maret 2011. Berdasarkan surat tersebut, hak partisipasi West Madura yang dimiliki Kodeco dialihkan menjadi 12,5% ke PT Sinergindo Citra Harapan dan CNOOC Madura Ltd ke Pure Link Investment Ltd juga 12,5 %. Sehingga hak partisipasi Blok migas tersebut yang sebelumnya dimiliki Pertamina 50%, Kodeco 25%, dan CNOOC 25% berubah menjadi Pertamina 50%, Kodeco 12,5%, CNOOC 12,5%, Sinergindo 12,5%, dan Pure Link 12,5%. sumber: http://www.detikfinance.com/read/201...amina?f9911023 |
#2
|
|||
|
|||
gimana sih?
ayo dong tingkatkan produksi nasional |
|
|