|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]()
Quote:
Lembaga antariksa Amerika Serikat NASA memperkirakan perang nuklir regional dalam skala kecil di satu bagian dunia sudah mampu memicu terjadinya perubahan iklim dan lingkungan.
Hasil penghitungan komputer menunjukkan perang antara dua negara yang mengembangkan senjata nuklir, seperti India dan Pakistan, bisa melepas lima juta metrik ton karbon hitam ke troposphere, lapisan paling bawah dari atmosfer. Jelaga hitam itu menyerap panas matahari dan bumi menjadi lebih dingin. �Dampaknya akan menyebabkan perubahan iklim yang belum pernah terjadi sebelumnya,� kata ilmuwan NASA, Luke Oman. Model yang dikembangkan Oman dan koleganya menggambarkan bahwa setelah dua atau tiga tahun perang nuklir regional, rata-rata suhu global akan turun sekitar 1,25 derajat Celcius. Penurunan antara 3 hingga 4 derajat Celcius akan terjadi di kawasan tropis, Eropa, Asia dan Alaska. �Dampaknya akan sangat terasa di pertanian. Kondisi ini akan mengarah pada gagal panen dan kelaparan seperti yang pernah terjadi setelah meletusnya Gunung Tambora di Indonesia pada 1815.� Dampak lainnya adalah menipisnya lapisan ozon yang menyebabkan meningkatkan bahaya radiasi ultraviolet. Hasil ini memperkuat temuan peneliti sebelumnya dari Universtas Colorado, Boulder. Sumber: diolah dari berbagai sumber |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|