Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Health

Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 16th February 2011
sampahkampus's Avatar
sampahkampus sampahkampus is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Nov 2010
Location: ----- kantin pojok kampus
Posts: 372
Rep Power: 213
sampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophet
Default Beberapa Orang Memang Dilahirkan untuk Selalu Berpikir Negatif


foto: Thinkstock


Ann Arbor, Michigan,Memotivasi seseorang agar lebih optimistis dalam menjalani hidup kadang sangat sulit dilakukan. Bukan karena motivatornya kurang handal, sebab beberapa orang secara genetis memang dilahirkan untuk selalu berpikiran negatif dan pesimistis.

Orang-orang yang selalu memiliki pandangan negatif tentang hidupnya biasanya rentan mengalami depresi dan gangguan kejiwaan lainnya. Orang-orang seperti ini tidak bisa mensyukuri apa yang dimilikinya dan cenderung merasa hidupnya tidak pernah bahagia.

Sebuah penelitian di Univeristy of Michigan mengungkap, individu dengan kepribadian yang pesimistis memiliki perbedaan secara genetis dibandingkan orang kebanyakan. Perbedaan itu terletak pada komponen protein yang dinamakan Neuropeptide Y (NPY).

NPY adalah sejenis protein yang merupakan salah satu komponen penyusun rantai deoxyribonucleid (DNA). Pada orang yang pesimistis, kadar NPY lebih rendah dibandingkan orang kebanyakan.

Penelitian yang dilakukan oleh Dr Brian Mickey itu dilakukan dengan functional magnetic resonance imaging (fMRI). Pemindaian dengan teknologi ini dilakukan untuk mengamati aktivitas prefrontal cortex, bagian otak yang berfungsi mengatur emosi dan status kejiwaan.

Saat mendengarkan kata-kata yang menggambarkan situasi negatif misalnya 'pembunuhan', relawan dengan kadar NPY rendah mengalami peningkatan aktivitas prefrontal cortex. Peningkatan ini menunjukkan bahwa yang bersangkutan menjadi lebih gelisah dan galau dibandingkan relawan lainnya.

Dalam eksperimen berikutnya, peneliti menyuntikkan larutan garam untuk membangkitkan rasa nyeri dengan intensitas sedang. Dibandingkan partisipan yang normal, partisipan dengan NPY rendah tercatat lebih banyak mengeluhkan perasaan tidak nyaman akibat suntikan tersebut.

"Kami berharap hasil penelitian ini bisa dikembangkan untuk mendeteksi risiko individual terkait gangguan depresi dan kegelisahan," ungkap Dr Mickey seperti dikutip dari Telegraph, Selasa (8/1/2011).

Hasil penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal Archives of General Psychiatry.

(up/ir)


Reply With Quote
  #2  
Old 16th February 2011
sampahkampus's Avatar
sampahkampus sampahkampus is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Nov 2010
Location: ----- kantin pojok kampus
Posts: 372
Rep Power: 213
sampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophetsampahkampus is Ceriwis Prophet
Default

Quote:
Maaf ya klo repost ato salkam, maklum masih nubie nih
nya dunk ndan
...........
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 04:15 AM.