Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 23rd December 2010
dikzzz's Avatar
dikzzz
Moderator
 
Join Date: Jul 2010
Posts: 4,960
Rep Power: 59
dikzzz is Ceriwis Prophetdikzzz is Ceriwis Prophetdikzzz is Ceriwis Prophetdikzzz is Ceriwis Prophetdikzzz is Ceriwis Prophetdikzzz is Ceriwis Prophetdikzzz is Ceriwis Prophetdikzzz is Ceriwis Prophetdikzzz is Ceriwis Prophetdikzzz is Ceriwis Prophetdikzzz is Ceriwis Prophet
Default >> Ciptakan Nuansa Negeri Lain <<


Quote:
 
MEMILIKI taman yang alami dan menyejukkan memang menyenangkan. Namun, bukan berarti taman buatan tidak menarik. Banyak yang bisa Anda gali dari tipe taman ini.

Selain dari segi dekorasi lebih menunjang, taman buatan atau taman artifisial juga memiliki nilai tambah, yakni memiliki taste berbeda dan mungkin tidak bisa Anda dapatkan di taman alami. Seperti diketahui, taman artifisial adalah taman tiruan atau tidak asli. Jadi, taman itu memang dibuat dari unsur buatan, materialnya pun buatan.

Arsitek lanskap Giwo Rubianto mengatakan, biasanya taman artifisial digunakan sebagai solusi terakhir manakala sudah tidak ada pilihan lain saat merancang taman. Misalnya,Giwo menyebutkan, sebagai fungsi dekorasi untuk menekan budget, beberapa orang sengaja menambahkan tanaman artifisial untuk mendukung taman mereka supaya lebih menarik perhatian dengan bunga-bungaan berwarna yang mungkin saja tidak dia dapatkan di alam luar.

�Memang saat ini sudah banyak dijual artifisial yang bentuk dan coraknya seperti asli. Kendati demikian, dari segi atmosfer dibandingkan dengan taman buatan, taman alami tentu lebih unggul karena artifisial dari awal sebenarnya hanya berfungsi sebagai keindahan. Bukan menyejukkan dalam arti benar-benar segar,� kata Giwo.

Hal serupa dikatakan arsitek Briyan Talaosa. Dia mencontohkan, penghuni rumah ingin mendesain kamar mandi bergaya Timur Tengah. Pada salah satu bidang dinding dibuat full dari kaca polos bening. Lalu di balik kaca itu (di luar kamar mandi) buatlah taman yang konsepnya bergaya Timur Tengah, lengkap dengan pohon kurmanya.

Bila mandi di sana, biasanya kesan yang timbul seperti berada di oase gurun pasir. Contoh lain, masih di kamar mandi, dibuat shower yang konsepnya pancuran lengkap dengan tanaman hidup tanpa atap atau ceiling. Atau yang simpel, pada area ruang makan yang ada voidnya, sering kali dibuatkan taman artifisial lengkap dengan air, relief, serta tanaman dalam berbagai bentuk.

Kedua contoh tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa selain berfungsi sebagai dekorasi, kadang kehadiran taman artifisial bisa membuat Anda �terbang� dan berada pada tempat di manapun sesuai keinginan selama Anda �cerdik� mendesain atau menyiasatinya.

�Cerdik dalam arti, saat Anda memilih penempatannya,pastikan tidak asal dan sebaiknya dengan perencanaan yang matang guna mendapatkan hasil yang sempurna. Hal tersebut bisa didapat dari hasil kolaborasi antara selera penghuni dan kapasitas arsitek atau desainernya, ditunjang material yang ingin digunakan,� ungkap Briyan.

Kendati demikian, sejumlah orang ada pula yang mengombinasikan tanaman artifisial dengan tanaman asli. Untuk mengetahui kapan Anda dapat menggunakan tanaman imitasi atau asli, Briyan menuturkan, bergantung pada bentuk ruang.

Ambil contoh, bila posisinya berada di dalam bangunan dan tertutup atau tidak terjamah sinar matahari, sebaiknya pakai tanaman imitasi. Kalau mau asli, harus di pot agar bisa diganti dalam kurun waktu tertentu. Berbeda ketika posisi tamannya terkena sinar matahari.

Meski di dalam ruangan, tetap bisa menggunakan tanaman asli dengan tanah sebagai media tanamnya. Dengan begitu, akan lebih mudah untuk menentukan komposisinya. Sementara bila taman letaknya di luar, kata Briyan, taman artifisial lebih nyaman dilihat jika posisinya bersinggungan langsung dengan fasad bangunan.

�Kalau posisinya tidak menempel,kesannya hampir sama dengan taman yang ada pada umumnya,� imbuh Briyan.

�Letaknya tidak hanya di sudut ruang, tapi bisa di center point seperti di area foyer. Bergantung pada bentuk dan tanaman artifisial itu. Bisa juga diletakkan di center table misalnya, daun-daunnya pilih yang artifisial, sudah ditancapkan di vas bunga berukuran besar. Suatu ketika Anda mau ada acara, tinggal tancapkan sedap malam di vas tersebut, jadilah hasil yang di-mix and match itu,� ujar sang arsitek.

Alternatif letak lain, sudut ruangan misalnya. Biasanya jenis tanaman artifisial yang kerap digunakan adalah tanaman yang besarbesar, seperti jenis bambu-bambuan. Atau di area tangga, Anda bisa letakkan di anak-anak tangga dan dibuat beraturan.

�Jadi, kalaupun tersenggol dan jatuh, tidak langsung rusak dan Anda lebih mudah memperbaikinya kembali,� kata Briyan.

Begitu pun saat akan mendekornya. Sebaiknya sesuaikan taman artifisial dengan desain utama bangunan. Caranya dengan memilih materi tanaman yang masih berkaitan dengan konsep bangunan.

Tema modern misalnya, maka taman artifisial yang dipilih pun sebaiknya memiliki prinsip serupa. Seperti memiliki karakter garis vertikal bukan meliuk-liuk, bentuknya simpel, dan tidak berkarakter. Contohnya pandan bali dan pohon bambu.

�Kalau ingin berbeda bisa saja, asal ada markingyang jelas, seperti contoh kamar mandi Timur Tengah tadi.Pada bagian satu dindingnya dibuat full dari kaca polos bening, keliling tamannya dibatasi dinding yang cukup tinggi karena sifatnya privat. Meski di sebelah atau sisi lainnya bergaya minimalis, tetap sah-sah saja,� ungkap Briyan.

Adapun jenis tanaman artifisial yang kerap diadopsi pada rumah tinggal seperti bunga anggrek, mawar, tulip, matahari, jenis tanaman daun seperti pandan bali, bambu, dan sebagainya
Quote:
 
Sumber :



Jika berkenan kirim :



regards,

dikzzz


Sponsored Links
Space available
Post Reply

« Previous Thread | Next Thread »



Switch to Mobile Mode

no new posts