for :
Selain dari itu, dtemukan jg batuan piroklastika hasil keg gunung api yg kebanyakan telah lapuk. Dgn variasi batuan semacam ini yg sangat umum ditemukan di morfologi gunung berbentuk piramida, maka dpt disimpulkan bahwa G.Sadahurip adlh
sebuah gunung api kecil yg utuh dgn bentuk menyerupai piramida. Fenomena semacam ini oleh van Bemmelen disebut sbg lava dome (The Geology of Indonesia,1949) & Arthur Holmes sbg cumulo dome (Principles of Physical Geology,1984)
Metode penelitian geologi sederhana yg penulis uraikan ini sbetulnya merupakan materi kuliah Geologi Dasar di seluruh Fakultas Geologi di Indonesia yg seharusnya dipertimbangkan oleh Tim Bencana Katastropik Purba dlm melaksanakan penelitiannya. Dgn demikian maka pemakaian beragam peralatan super canggih seperti geolistrik superstring, georadar, foto satelit 3 D � IFSAR resolusi 5 meter, & bahkan penentuan umur dgn metode Karbon C-14 / radiocarbon dating yg tentunya telah menguras dana & tenaga yg tdk kecil akan dpt dihindari
Antara bisikan ghoib & pertimbangan ilmiah
Dlm wawancara dgn VIVAnews pd tgl 15 Februari 2011, Yayasan Turangga Seta yg didirikan sekitar thn 2004 mengakui bahwa metode penelitian yg mreka terapkan byk didasarkan atas kepekaan bbrp anggotanya thdp kehadiran ghoib yg mreka sebut sbg
parallel existence (penulis menyebutnya sbg
bisikan ghoib). Mereka terkesan bangga mnyebut timnya sbg MIT /
Menyan Institute of Technology dgn argumentasi bahwa dlm mlakukan prburuan situs prasejarah, yg mungkin dgn ritual pembakaran kemenyan untuk mengundang roh, mereka kadang-kadang mendpt sokongan informasi lokasi dari
informan tak kasatmata (VIVAnews, 17 Maret 2011)
Dgn keyakinan semacam itu maka dpt dimengerti mengapa dlm sosialisasi pertamanya di hadapan Wagub Jabar tgl 3 Maret 2011, Yayasan Turangga Seta terkesan kurang senang ketika penulis & Drs. Lutfi Yondri M.Hum., pakar arkeologi dari Balar Bandung, memberikan masukan ilmiah, padahal maksudnya agar Yayasan Turangga Seta yg sebagian besar anggotanya masih muda2 dpt lebih berhati-hati, baik dlm penelitian ataupun prosedur&perizinan (sesuai isi UU Cagar Budaya No 11 thn 2010)
Masukan serupa tapi sedikit lebih keras diberikan lagi kpd perwakilan Yayasan Turangga Seta ketika memperkenalkan hipotesanya di Jur Tambang ITB tgl 6 Mei 2011 yg dihadiri jg oleh penulis & Drs.Lutfi Yondri M.Hum. Pernyataan mereka ketika itu cukup tegas bahwa mereka lbh percaya kpd bisikan ghoib/parallel existence drpd prtimbangan ilmiah
Selain peringatan secara langsung, sanggahan melalui media internet&media cetak dilaygkan jg antara lain oleh Mang Okim (milis IAGI 20 Maret 2011: Piramida G.Lalakon di Bandung, Akhir Sebuah Harapan), Dr.Ir.Budi Brahmantyo M.Sc. (PR 3 Agustus 2011: G.Lalakon,Sebuah Karya Alam) dll. Artikel&tulisan berikut lampiran gambar2 yg menjelaskan & menyggah hipotesa piramida tsb, dipastikan tlh dibaca jg oleh Yayasan Turangga Seta
Selain dari itu, bbrp pakar geologi terkemuka di Indonesia yg pd awalnya mendampingi& endukung secara sukarela penelitian mereka, kemudian menarik diri stlh menyadari adanya penyimpangan metode & arah penelitian mreka dari kaidah2 ilmu kebumian yg baku (pengakuan Dr.Ir.Danny Hilman M.Sc. di Nasional, 4 April 2011, & bantahan keras Dr.Ir. Andang Bachtiar M.Sc. di FB karena nama&reputasinya dimanfaatkan scra tdk benar). Dgn adanya sanggahan&bantahan dari para pakar tsb, maka sungguh sulit dimengerti bahwa Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial&Bencana justru terpengaruh&bahkan mendukung penuh keg eksplorasi&penggalian arkeologi yg di bbrp lokasi diketahui melanggar ketentuan&prosedur yg digariskan dlm UU No.11 thn 2010
Pelajaran berharga bagi kita semua
Gencarnya isu ttg Piramida G.Sadahurip ini, yg oleh masyarakat Garut diartikan sbg adanya bangunan piramida dan/atau kandungan harta karun di perut G.Sadahurip, membuat aparat Kecamatan Pangatikan & Desa Sukahurip di Garut menjadi sibuk luar biasa. Selain karena membanjirnya para pengunjung ke puncak G.Sadahurip sejak sekitar 6 bulan terakhir, yg ketika penulis mendaki gunung ini pd tgl 8 Januari 2012 jumlahnya mencapai lebih dari 200 orang, bbrp instansi terkait & Pemkab Garut tentunya tak kalah sibuknya melayani permintaan & pertanyaan para pejabat di Jakarta ttg isu piramida tsb
Hikmah dari semua itu adlh meningkatnya minat masyarakat¶ pelajar untuk mendaki sampai ke puncak G.Sadahurip melalui jalan setapak & lereng terjal yg tdk ringan. Untuk melayani pengunjung, plg sedikit tiga warung jajanan tlah dibangun mendadak oleh penduduk setempat di lereng G.Sadahurip. Hal ini memberikan indikasi bahwa masyarakat sangat mendambakan sarana wisata minat khusus yg sebetulnya bisa diciptakan oleh para pemangku kekuasaan kalau mau
Sehubungan dgn itu, maka walaupun G.Sadahurip bukan bangunan piramida budaya, alangkah baiknya kalau minat masyarakat khususnya para remaja & pelajar yg dgn semangat pantang menyerah mendaki sampai ke puncak G.Sadahurip dpt dipertahankan. Dgn anggaran yg tdk sberapa&bahkan mlalui kerja gotongroyong, jalan ke puncak G.Sadahurip dpt diatur dgn membuat tangga2 sederhana. Pemandangan alam dlihat dari puncak G.Sadahurip sungguh luar biasa antara lain G.Kaledong&G.Haruman serta bbrp gunung lainnya yg bentuk piramidanya tak kalah indahnya dari G.Sadahurip