|
Go to Page... |
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
sebelumnya mohon maaf kalo trit ini salah kamar ![]() ini adalah surat yg sudah hampir 2 tahun lalu ane bikin dan sampai sekarang belum ane kirimkan...karena ane gak berani. sekarang hampir 2 tahun...ane mau coba berbagi aja sam agan2. jangan dihina ya gan... Untuk ---------------- yang ku sayangi,�. Semalam ku buka lagi diary. Ada halaman yang bercerita waktu kau bilang ingin jadikan ku yang pertama dan terakhir. Ada juga halaman yang berkata bahwa kau serius dengan hubungan ini. Aku bahagia sekali hingga rongga dada ini sesak penuh dengan kebahagiaan itu. Tapi, malam awal Juni kemarin terasa berbeda saat kau ungkapkan bahwa kau tidak tahu lagi akan dibawa kemana hubungan ini. Ya, aku sedih� ternyata keyakinan mu padaku sudah terkikis dan hilang. Pasti banyak hal yang membuatmu berubah pikiran dan salah satunya adalah sudut pandang mama mu terhadapku. ��Surga itu di bawah telapak kaki Ibu�� ��Ridho Alloh berada pada Ridho orangtua�� Kita semua tahu itu. Sungguh aku ingin kau jadi anak yang berbakti kepada orangtua. Kau bukan anak manja, kau bukan anak mami, kau hanya ingin patuh terhadap orangtua. Aku mengerti�. Karenanya bukan rasa sayangku yang telah hilang padamu, bukan pula keyakinanku padamu yang mulai terkikis. Aku menyayangimu bukan hanya hari ini atau esok. Aku ingin sayangimu selamanya. Tapi begitulah cinta, begitulah rindu. Karenanya jika kita tak lagi bersama, sungguh tak boleh ada yang disalahkan atas semua ini. Sebab cinta bukanlah logika, atau ilmu dagang atau hitungan untung rugi apalagi investasi. Selalu ada rasa yang harus kita syukuri atas segenap perasaan indah yang pernah hadir di dalam hati� Perasaan yang membuat kita menjadi penting, perasaan itu seakan memberi kita kehidupan baru, perasaan itu yang memanusiakan kita� perasaan yang telah mengukir sebuah catatan kecil di hati seorang wanita biasa. Ada coretan tanganmu disana� tangan seorang lelaki yang takkan ku tahan kepergiannya� Seperti juga coretan tangan lelaki yang dulu pernah singgah dan pergi. Semuanya makhluk yang pernah dikirimkan Tuhan ke hadapanku� Semuanya lelaki yang pernah kukira sebagai jalan untuk pulang, untuk menyerahkan keindahan cinta , segenggam rindu dan segenap kesungguhan hati. Tapi sungguh, setiap lelaki itu punya cerita, alur hidup dan lakon sendiri. Aku tak ingin egois dengan membebanimu dengan kata-kata ��menunggu��. Bagaimana ku dapat meneruskan kehidupanku jika aku menahan kehidupan seorang laki-laki yang ingin berbakti kepada orangtuanya. Cinta tidak akan berkembang menjadi apa adanya cinta ketika ia menjadi alat untuk membelenggu kehidupan seseorang. Sebab cinta separuhnya adalah sabar dan separuhnya lagi syukur dan ikhlas. Aku ingin membebaskanmu�. (akan tiba saatnya dimana aku harus berhenti mencintai seseorang bukan karena orang itu berhenti mencintaiku, melainkan karena aku menyadari bahwa orang itu akaan lebih bahagia apabila aku melepaskannya). Bagaimanapun hidup ini hanya cerita tentang yang meninggalkan dan ditinggalkan. Maaf jika aku terlambat membaca sinyal yang kau berikan malam awal juni itu. Aku hanya belum siap menerima kata-katamu. Tapi kini Insya Alloh aku siap keluar dari zona nyaman yang telah kau buat untukku. Saat menulis ini pun rasa sayangku tidak pernah berubah kepadamu. Karena itulah aku putuskan untuk akhiri hubungan ini supaya kau bisa tenang dalam menjalani kehidupanmu dan kau dapat temukan seseorang yang lebih baik dariku. Aku akan selalu berdoa untukmu. Entah kapan, saat kau siap untuk melangkah lebih jauh namun bidadari itu belum kunjung tiba, kau tahu kemana harus melangkah. Aku harap silaturaim ini tidak pernah putus. Kapanpun kau butuh seseorang untuk sekedar berkeluh kesah dan berbagi cerita, aku selalu ada untukmu. Maaf jika selama ini aku sering merepotkanmu, mengganggu dan bahkan sudah membebanimu. Maafkan aku tidak dapat menjadi yang sempurna. Maafkan aku�.. Terima kasih atas hari-hari yang menyenangkan yang sudah kita lalui bersama. Meskipun singkat namun itu sangat berartii bagiku. Kau adalah bagian terindah dalam hidupku. Setiap sudut Jakarta, setiap tetes hujan, setiap lagu-lagu itu akan selalu mengingatkanku pada seorang------------------------------ yang istimewa, yaan berani, yang sabar yang baik dan penyayang�dan lucu Terima kasih telah mengajariku banyak hal dalam berbagi dan memberi. Terima kasih Dengan segenap sayang yang tulus, R__________ M____________ Terkait:
|
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|