[masuk gan] MOSUO,"KERAJAAN WANITA" YANG MASIH TERSISA DI BUMI!!
[/quote]
Quote:
Originally Posted by PESAN TS
Sebelumnya, jika merasa thread ini bagus dan bermanfaat...jangan lupa rate nya ya gan
THX
Quote:
Suku ini memang tidak mengenal R.A. Kartini, tapi dalam kesehariannya wanita sangat dihormati bahkan memiliki kekuasaan lebih ketimbang kaum pria. Inilah Suku Mosuo, negeri wanita di China dengan ragam kehidupan dan budayanya yang unik.
penasaran? yuk kita simak
Quote:
"MOSUO,KINGDOM OF WOMEN"
Quote:
Negara Republik China memang memiliki banyak suku. Salah satu yang paling unik adalah Suku Mosuo. Suku ini dikatakan unik bukan hanya karena mereka masih tinggal di pedalamanan atau memiliki bahasa selain bahasa mandarin. Akan tetapi, budaya matriarchal yang mereka anut serta tidak mengenalnya ikatan suami istri membuat suku ini punya ciri tersendiri.
Quote:
danau lugu
Suku Mosuo sendiri berdiam di sekitar Danau Lugu. Danau Lugu yang memiliki keindahan alami menjadi latar belakang kehidupannya yang romantis dan terbelakang di antara hingar bingar negara tirai bambu ini.
Quote:
apa itu budaya matriarchal?
matriarchal adalah budaya dimana posisi derajat seorang wanita "lebih" tinggi daripada pria.(klo di indonesia budaya ini ada di minangkabau tapi ga tau masih ada apa ngga)
selain para wanita yang berperan sebagai "pemimpin" keunikan lain suku ini adalah mereka menjalin hubungan tanpa nikah bahkan sampai memiliki anak. Oleh sebab itulah, Danau Lugu juga dikenal sebagai Negeri Wanita.
Dulu, ketika negara China seakan menyianyiakan perempuan, dalam kehidupan Suku Mosuo justru perempuanlah yang memiliki peran tertinggi daripada kaum pria. Asas kehidupan ini masih dianut sampai sekarang. Sampai-sampai ketua adat dalam kaum ini adalah wanita. Meskipun begitu, kaum wanita tidak semerta-merta merendahkan pria Suku Mosuo.
Quote:
para pria suku mosuo kerjanya hanya bersantai2
Nah, kalau di Jakarta atau daerah lainnya pria yang mengatur keuangan dan kebutuhan sehari-harinya, di dalam suku ini wanita lah yang memegang kendali. Jadi sang suami hanya bertugas mencari ikan di danau. Wow, ini bukan berarti pria dijajah wanita kan?
Quote:
Tradisi kuno matriakhal yang dianut oleh Suku Mosuo ini ternyata banyak sekali menarik perhatian wisatawan asing. Terlebih, saat berkaitan dengan hubungan seks mereka. Ya, sangat menarik karena kaum wanita yang sudak akhil balik akan memiliki hak bebas memilih pasangan bahkan berganti-ganti pasangan seksual. Namun, sayang tradisi unik ini sering kali ternoda dengan perilaku wisatawan yang terkadang ingin mengambil kesempatan.
Quote:
perempuan suku mosuo sedang berkuda
Jangan salah, di Mosuo memang tidak mengenal kata zinah, anak haram, dan seks bebas. Mereka hanya mengenal "Walking Marriage". Sang wanita yang sudah mempunyai kebebasan memilih tinggal menunggu pria yang diinginkannya di kamar, kalau tidak cocok sang "ratu" bisa menolak. Anehnya, semua laki-laki yang mengalami penolakan tidak pernah merasa sakit hati.
Quote:
Quote:
pic lainnya
Quote:
[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
penampakan desa mosuo
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
perempuan mosuo di pinggir danau lugu
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
perempuan mosuo bersiap mencari nafkah
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
para perempuan mosuo sedang menari
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
perempuan mosuo sebagai guide turis( sangar ga gan? mereka yang dayung loh)
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
upacara "walking marriage"
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
pemandangan lain danau lugu
[spoiler=open this] for :
rata2 pekerjaan fisik dikerjakan oleh perempuan mosuo (cth:bertani,mencari kayu bakar dll)
NOTE:Di masa lalu, orang-orang Mosuo sangat terisolasi tanpa kontak dengan dunia luar. Sementara saat ini, jalan telah dibangun dan orang Mosuo mulai membuka pintu untuk menyambut pengunjung.
Suku ini dikenal sebagai kerajaan perempuan karena yang terakhir dari beberapa masyarakat matriarkal yang pernah ada di dunia. Suku Mosuo memiliki sejarah panjang sejak 2000 tahun yang lalu. Mereka selalu mengelola budaya matriarkal mereka.