Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Health

Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 26th January 2011
dikzzz's Avatar
dikzzz dikzzz is offline
Moderator
 
Join Date: Jul 2010
Posts: 4,960
Rep Power: 59
dikzzz is Ceriwis Prophetdikzzz is Ceriwis Prophetdikzzz is Ceriwis Prophetdikzzz is Ceriwis Prophetdikzzz is Ceriwis Prophetdikzzz is Ceriwis Prophetdikzzz is Ceriwis Prophetdikzzz is Ceriwis Prophetdikzzz is Ceriwis Prophetdikzzz is Ceriwis Prophetdikzzz is Ceriwis Prophet
Default >> Fortifikasi Pangan untuk Atasi Kurang Gizi <<


Quote:
Hingga saat ini, masalah kurang gizi masih menjadi ancaman bagi anak-anak terutama balita di Indonesia. Untuk mengatasinya, Kementerian Kesehatan menerapkan 3 strategi termasuk peningkatan mutu konsumsi lewat program fortifikasi (penambahan gizi) pangan.

Dalam peringatan Hari Gizi Nasional di Gedung Kementerian Kesehatan, Selasa (25/1/2011), Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih secara resmi meluncurkan produk suplemen tabur yang dinamakan Taburia. Suplemen ini merupakan bentuk fortifikasi atau penambahan gizi pada makanan di level rumah tangga.

Dengan kandungan 12 vitamin dan 4 mineral penting yakni yodium, selenium, seng dan zat besi, Taburia diharapkan bisa membantu masa tumbuh kembang anak terutama di usia 6-24 bulan. Kelebihannya adalah tidak mengubah rasa atau warna makanan, sehingga tidak mempengaruhi nafsu makan anak.

"Fortifikasi dan suplementasi termasuk dalam upaya preventif dalam mengatasi gizi buruk. Selain lewat Taburia, fortifikasi juga dilakukan lewat minyak goreng yang akan diperkaya dengan vitamin A dan juga pemberian suplemen zat besi untuk ibu hamil," ungkap Menkes.

Upaya lain yang akan dilakukan oleh Menkes adalah upaya promotif, melalui pemberdayaan dan pendidikan gizi. Upaya ini dilakukan antara lain melalui peningkatan pengetahuan ibu-ibu dan anak sekolah tentang pentingnya gizi seimbang, pemberian ASI eksklusif dan penimbangan berat badan balita.

Sebagai upaya kuratif bagi yang sudah terkena dampak gizi buruk, Menkes berjanji akan meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan. Selain dilakukan di Rumah Sakit dan Puskeskmas, upaya perbaikan gizi bagi yang sudah terkena dampak juga dilakukan dengan melibatkan basis-basis komunitas masyarakat.

"Ketiga upaya yakni promotif, preventif dan kuratif tidak berjalan sendiri-sendiri. Ketiganya dilakukan secara bersama-sama dengan melibatkan semua pihak, termasuk Kementerian Pertanian untuk yang berhubungan dengan pangan," tambah Menkes.
Quote:


Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 06:33 AM.


no new posts