Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Forex

Forex Diskusi apapun tentang Forex disini.

Reply
 
Thread Tools
  #611  
Old 14th March 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Perbedaan Yuan Dan Renminbi

Pernahkah Anda merasa bingung dengan istilah mata uang China yang kadang disebut Yuan, tapi di lain waktu juga ditengarai sebagai Renminbi? Di sini, kita akan membahas tuntas perbedaan Yuan dan Renminbi, berikut peran Renminbi di kancah internasional

Yuan dan Renminbi mulai sering muncul dalam pemberitaan akhir-akhir ini terkait mata uang China. Bank Sentral China telah mendevaluasi mata uangnya pada bulan Agustus 2015. Dampaknya, pasar-pasar saham Asia dan Eropa pun bertumbangan. Kepanikan seketika merebak di pasar karena para investor khawatir langkah devaluasi China tersebut akan mengilhami negara-negara lain untuk melakukan hal yang sama.

Saat membaca berita ataupun analisis tentang masalah China tersebut, kita mungkin akan menemukan dua istilah—Renminbi dan Yuan—digunakan dalam jabaran tentang mata uang China. Lantas, apa sih sebenarnya perbedaan Yuan dan Renminbi? Secara esensial, tak ada perbedaan berarti antara dua istilah tersebut.

Yuan Adalah Unit Renminbi
Renminbi adalah mata uang resmi Republik Rakyat China (RRC) yang diperkenalkan pada tahun 1949, dimana saat itu, kerap juga diterjemahkan sebagai "uang RRC" atau "uang rakyat". Simbol internasionalnya adalah CNY (atau CNH di Hong Kong; tetapi disingkat dengan RMB dengan simbol ¥).

Yuan adalah nama unit atau satuan mata uang Renminbi. Secara umum, kita bisa mengatakan "Barang ini harganya 10 yuan" tetapi, akan keliru jika kita mengatakannya dengan "Barang ini harganya 10 renminbi". Atau dengan kata lain, "yuan" berlaku sebagai penyebutan satuannya, sedangkan "renminbi" adalah nama mata uangnya.

Analogi Yuan—Renminbi ini sama juga dengan Poundsterling, nama resmi mata uang Inggris. Pound (£) adalah nama satuannya. Kita bisa mengatakan: "Barang ini harganya 10 Pound.", namun akan salah jika kita mengatakannya dengan: "Barang ini harganya 10 sterling."

poundsterling
Perbedaan Yuan dan RMB inilah yang tidak kita dapatkan pada penggunaan istilah mata uang Rupiah ataupun Dolar, karena penyebutan Rupiah dan Dolar akan sama baik sebagai satuan maupun sebagai mata uang. Perlu diketahui, istilah China untuk Dolar sendiri adalah "mei yuan" atau yuan Amerika. Di samping itu, kata yen dan won, yakni mata uang Jepang dan Korea, juga mengadaptasi kata yuan di China. Bangsa China menyebut yen mata uang Jepang dengan "ri yuan".

Kebijakan China pada mata uang mereka memang sangat ketat, terutama pada hubungannya dengan negara-negara lain. Paul Krugman, pemenang hadiah nobel dalam bidang ekonomi melalui tulisannya di New York Times beberapa tahun lalu mencatat bahwa tampaknya, tak ada keberatan jika kita berbicara tentang nilai Pound, tapi coba jika kita berbicara mengenai nilai Yuan, tak jarang kita akan mendapat celaan.

Dengan nada bercanda Krugman mengatakan, "Kadang saya berpikir bahwa semua isu tentang renminbi/yuan adalah sebuah alur mengerikan yang sengaja dirancang secara spesifik oleh orang-orang China agar orang-orang lain tidak 'usil' membicarakan kebijakan mata uang mereka,"


Peran Renminbi Di Kancah Internasional
Dari segi ukuran dan dinamika, perekonomian RRC memang lebih unggul dibandingkan dengan perekonomian negara-negara berkembang. China sendiri telah menjadi negara perekonomian terbesar kedua dunia setelah Amerika Serikat dan memiliki kontribusi terbanyak dalam pertumbuhan global.

Jadi, jika pertumbuhan China terus menunjukkan angka yang memuaskan, bukan tak mungkin China akan menggantikan kedudukan AS di peringkat pertama. Hal ini pula yang terus memicu spekulasi bahwa renminbi akan segera menjadi salah satu mata uang internasional.

Buku yang diterbitkan oleh "duet" Brookings Institution Press dan the Asian Development Bank berjudul "Renminbi Internationalization", mengupas cukup dalam isu mengenai internasionalisasi Renminbi ini. Melalui sebuah penelitian yang mengkaji isu-isu finansial dan moneter yang berkorelasi dengan internasionalisasi mata uang, buku tersebut menekankan sejumlah dasar dimana komunitas internasional hendaknya menyikapi RRC sebagai sumber likuiditas global.

Akan tetapi, menjadikan renminbi sebagai mata uang global akan membutuhkan hal-hal khusus yang harus dipenuhi seperti penyeimbangan ekonomi China itu sendiri, pengembangan pasar finansial dengan membukanya secara luas ke seluruh penjuru dunia, serta lebih mem-fleksibelkan lagi nilai tukarnya.

Para editor di buku Renminbi Internationalization tersebut, yakni Barry Eichengreen dan Masahiro Kawai, mencuplik:
"Dunia menyambut kebangkitan RRC sebagai sumber likuiditas global... Telah lebih dari setengah abad Dolar AS berperan menjadi sumber likuiditas, dengan obligasi-obligasi pemerintah AS yang menjadi satu-satunya pasar finansial terbesar dan paling likuid di dunia... Sudah saatnya sumber likuiditas internasional lainnya dikembangkan sebagai suplemen bagi AS dan Dolarnya. RRC dengan RMB-nya lah yang jelas bisa menjadi kandidatnya. Oleh sebab itu, globalisasi di masa depan bisa mendukung upaya RRC untuk menginternasionalisasi RMB."

Jika sudah demikan, maka internasionalisasi renminbi akan memungkinan RRC untuk menjadi penyuplai alternatif aset-aset aman ke negara-negara di dunia dimana perusahaan-perusahaan, rumah tangga, bank-bank sentral bisa memarkirkan simpanan mereka. Selain itu, mereka juga bisa menjadi penyumbang likuiditas saat dibutuhkan.

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #612  
Old 14th March 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Deposit dan Penarikan via OKPAY

OKPAY - pilihan metode baru untuk melakukan deposit dan penarikan dana

Klien yang terhormat!

Di Personal Area tersedia pilihan metode baru untuk melakukan deposit dan penarikan dana - OKPAY.


OKPAY adalah penyedia layanan transfer dan pembayaran eWallet internasional. Hal ini memungkinkan pengguna dan pedagang untuk deposit dan menarik dana dengan menggunakan berbagai pilihan yang tersedia, termasuk Visa/MasterCard, transfer bank, transfer uang ke internasional, mata uang elektronik, pembayaran Mobile, toko ritel dan kios. Mata uang yang didukung: USD, EUR, GBP, RUB, CHF, CZK, AUD, CAD, JPY, NOK, SEK, DKK, HRK, HUF, NZD, PLN, RON, TRY, ZAR, HKD, CNY


Hormat kami,
ForexChief

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #613  
Old 15th March 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Pengertian Inflasi Pada Perekonomian Dunia

Inflasi adalah peningkatan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam suatu periode tertentu di sebuah wilayah.

Dalam kehidupan sehari-hari dan berita televisi, inflasi sudah lazim disebut-sebut. Namun, kebanyakan orang tak sungguh-sungguh memahami apa itu inflasi, melainkan semata-mata menganggapnya sebagai sesuatu yang buruk saja. Nah, di sini kita akan mendalami arti inflasi yang sesungguhnya.

Pengertian Inflasi
Dalam ilmu ekonomi, inflasi adalah peningkatan harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus dalam suatu periode tertentu di sebuah wilayah tertentu. Perhatikan bahwa inflasi tidak serta merta merupakan kenaikan harga saja. Jika warung bakso langganan Anda menaikkan harga, maka itu bukan inflasi. Namun, jika survei lembaga statistik telah menyimpulkan ada tren kenaikan harga bakso, soto, berbagai makanan lain, buah-buahan di pasar, pakaian di mall, perabotan, BBM, biaya kesehatan, biaya pendidikan, dan berbagai barang-jasa lainnya dalam satu periode tertentu (biasanya bulanan), maka itu berarti telah terjadi inflasi.

Inflasi berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
  • konsumsi masyarakat yang meningkat,
  • berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi,
  • ketidaklancaran distribusi barang,
  • dan lain sebagainya.
Contohnya, apabila terjadi gempa di suatu provinsi, kemudian distribusi bantuan ke daerah tersebut terhambat padahal persediaan barang kebutuhan masyarakat terbatas. Apa yang akan terjadi? Harga berbagai barang di provinsi tersebut akan meningkat. Uang sebanyak Rp100,000 yang mungkin bisa dibelikan 10 kg telur ayam pada hari-hari biasa, boleh jadi hanya dapat dibelikan tujuh, enam, atau lima kilogram telur saja setelah gempa. Apabila ini terjadi pada barang-barang lainnya dan biaya layanan jasa pula serta berlangsung lama, maka akan timbul inflasi.

Dalam kondisi ekonomi normal pun tetap akan terjadi inflasi apabila pertumbuhan populasi meningkat, hingga permintaan akan barang dan jasa naik terus menerus. Buktinya, sebungkus permen berharga Rp25 pada era 1990an, sekarang harganya Rp100 atau Rp200. Jika dulu kita bisa membeli sebungkus permen dengan harga Rp 1,000; kini kita harus merogoh kocek sebanyak 10,000.

Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya daya beli mata uang secara terus menerus. Selain itu, istilah inflasi digunakan untuk mendefinisikan peningkatan jumlah uang beredar yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga.

Cara Mengukur Inflasi
Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi. Namun umumnya, inflasi ditilik dari indeks harga konsumen (Consumer Price Index/CPI) dan indeks harga produsen (Producer Price Index/PPI).

CPI mengacu pada harga-harga barang dan jasa di tingkat konsumen (harga yang kita bayarkan ke toko atau penyedia jasa). Karena langsung sesuai dengan kondisi pengguna, maka data CPI merupakan acuan inflasi paling penting. Sedangkan PPI berdasarkan harga-harga di tingkat produsen, atau dengan kata lain, biaya yang dikeluarkan produsen untuk memproduksi barang dan menyediakan jasa. Biasanya, data-data ini dirilis setiap bulan oleh badan statistik setiap negara dan menjadi bahan pertimbangan untuk pembuatan keputusan oleh pemerintah, bank sentral, pengusaha, maupun investor dan trader di pasar finansial.

Jenis-Jenis Inflasi
Inflasi dapat dikelompokkan menjadi empat golongan, yakni inflasi ringan, inflasi sedang, inflasi berat, dan hiperinflasi. Selain itu, terdapat pula situasi yang berkebalikan dari inflasi, yaitu deflasi. Deflasi terjadi apabila indikator-indikator harga (CPI maupun PPI) bukannya meningkat, melainkan menurun (inflasi negatif).

Jenis Inflasi

Dalam keadaan normal, tingkat inflasi selaras dengan tingkat pertumbuhan suatu negara. Diantara negara-negara berkembang, biasanya inflasi dianggap wajar bila berada di sekitar 3-4% per tahun dengan toleransi deviasi antara 1-2%. Namun, untuk negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Zona Euro, Inggris, dan Jepang, bank sentral biasanya menargetkan inflasi 2% saja.

Apabila sampai terjadi inflasi berat atau bahkan hiperinflasi, maka itu bisa mengindikasikan kalau suatu negara tengah larut dalam krisis ekonomi (resesi). Contohnya ketika Presiden Robert Mugabe dari Zimbabwe ingin mempertahankan kekuasaannya, ia mencetak lebih banyak uang Dolar Zimbabwe. Akibatnya justru merusak perekonomian.

Jumlah barang dan jasa yang tersedia menurun akibat salah kebijakan, sedangkan jumlah uang berbedar meningkat; sehingga orang-orang berebut mengeluarkan dana sebesar-besarnya untuk mendapatkan barang yang mereka butuhkan. Hal ini memicu kenaikan harga-harga secara drastis hingga inflasi mencapai puluhan ratusan, jutaan, hingga milyaran persen dalam setahun (hiperinflasi). Daya beli mata uangnya di dalam negeri anjlok dan kurs nilai tukarnya merosot drastis. Mulai tahun 2009, Zimbabwe tak lagi mencetak uang sendiri dan masyarakat terpaksa menggunakan mata uang asing seperti Dolar AS, Euro, dan Yuan untuk bertransaksi sehari-hari.

Dampak Inflasi: Positif dan Negatif
Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif, tergantung parah atau tidaknya inflasi itu sendiri.

Dampak Deflasi
Hanya karena inflasi dapat berdampak negatif, tidak lantas berarti deflasi (penurunan harga-harga barang dan jasa) itu baik. Coba bayangkan: apabila harga barang-barang menurun, lalu bagaimana perusahaan-perusahaan akan mendapatkan keuntungan? Dari mana mereka akan punya dana untuk berekspansi usaha dan merekrut karyawan baru? Dan jika deflasi makin parah hingga perusahaan-perusahaan tak mampu menggaji karyawannya, bukankah nantinya bisa terjadi PHK massal yang mengawali resesi ekonomi!? Oleh karena inilah, negara-negara maju sangat takut kalau akan terjadi deflasi (baca jugaampak Deflasi terhadap Perekonomian dan Mata Uang).

Dampak Inflasi Ringan
Inflasi ringan justru mempunyai pengaruh yang positif karena dapat mendorong perekonomian agar menjadi lebih baik. Apabila harga-harga meningkat secara moderat, maka perusahaan-perusahaan bisa mendapatkan kenaikan keuntungan. Keuntungan itu akan mendorong mereka untuk berekspansi, membuka lebih banyak lapangan kerja, dan memberikan gaji lebih tinggi. Bagi masyarakat umum, inflasi akan membuat orang lebih bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Hasilnya, pendapatan negara meningkat dan pertumbuhan ekonomi terkendali.

Adanya inflasi akan menguntungkan orang-orang yang pendapatannya meningkat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, seperti misalnya pengusaha. Begitu juga halnya dengan pegawai yang bekerja di perusahaan dengan gaji yang terus ditingkatkan dari waktu ke waktu. Namun, inflasi ringan pun dapat merugikan para penerima pendapatan tetap, khususnya pensiunan.

Penerima pendapatan tetap akan kewalahan menanggung dan mengimbangi kenaikan harga barang-barang kebutuhan, sehingga kualitas hidup menurun. Ambil contoh seorang pensiunan pegawai negeri tahun 1990. Pada tahun 1990, uang pensiunnya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, namun di tahun 2003 -atau tiga belas tahun kemudian-, daya beli uangnya mungkin hanya tinggal setengah. Artinya, uang pensiunnya tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Inilah salah satu alasan mengapa orang-orang disarankan melakukan investasi sejak dini.

Dampak Inflasi Sedang
Inflasi yang lebih tinggi dibanding target bank sentral dapat menyebabkan orang enggan untuk menabung karena nilai mata uang semakin menurun secara tidak proporsional dengan pertumbuhan ekonomi. Umpama seseorang memiliki tabungan, kemudian pendapatan bunganya lebih rendah dibanding inflasi, maka ia takkan mau menabung lagi.

Apabila masyarakat mulai enggan menabung, dunia usaha dan investasi akan sulit berkembang. Karena, dunia usaha membutuhkan dana untuk berkembang, yang mana sebagian dana tersebut bersumber dari pinjaman bank yang disalurkan dari tabungan masyarakat. Oleh karenanya, bank sentral setiap negara biasanya akan menaikkan suku bunga acuan mereka, apabila inflasi sampai mencapai target atau lebih dari itu.

Dampak Inflasi Berat dan Hiperinflasi
Sebagaimana nampak pada kronologi hiperinflasi Zimbabwe, apabila inflasi terlalu tinggi atau bahkan terjadi hiperinflasi, maka keadaan perekonomian menjadi kacau. Orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi maupun produksi, karena harga-harga meningkat dengan sangat cepat.

Coba saja bayangkan: untuk membeli sebutir telur, minggu lalu Anda hanya perlu uang senilai 100,000, tapi minggu ini Anda perlu membawa segepok uang senilai 500,000. Bukan hanya repot sekali membawa uang tersebut, melainkan gaji Anda pun jadi tak ada gunanya. Walaupun gaji dinaikkan menjadi 20,000,000 bulan ini, itu bahkan tak bisa membayar makanan keluarga hingga kenyang di bulan depan!

SUMBER : www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #614  
Old 15th March 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

2 Metode Untuk Melatih Kesabaran Dalam Trading


Melatih kesabaran bukanlah hal yang mudah dilakukan seorang trader. Simak tips berikut untuk mengatasi emosi saat bertrading.


Trader yang telah berpengalaman dan bijaksana akan selalu menganjurkan para trader pemula untuk trading dengan sabar dan menghindari keterlibatan emosi ketika mengambil keputusan yang penting. Anjuran itu memang sederhana dan rasanya tidak sulit untuk dilakukan terutama jika Anda masih bermain-main dengan account demo. Anda memang bisa melakukannya, sabar dan tidak emosional. Tetapi apa yang terjadi bila dana Anda telah benar-benar terlibat?

Ketidaksabaran biasanya terjadi ketika Anda trading pada pasar yang ranging atau sideways. Anda tidak sabar untuk segera menutup posisi karena pergerakan harga memang cenderung lambat. Secara psikologis, ketidaksabaran timbul karena ingin secepatnya meraup profit, ataupun merealisasikan kerugian agar bisa kembali entry.

Yang biasa terjadi adalah trader menutup posisi sebelum level Stop Loss atau target terkena. Padahal, trader legendaris Jesse Livermore pernah mengatakan: "spekulator yang pandai selalu sabar dan memiliki dana cadangan".


Mengurangi Position Size Atau Memperkecil Leverage
Dari survey yang pernah dilakukan pada sejumlah trader yang sering mendapatkan profit dengan cepat, mereka cenderung yakin bahwa untuk trade-trade berikutnya akan berulang seperti itu, sehingga ketika harga tidak menyentuh level target profit dengan cepat, maka mereka akan menutup trade tersebut sebelum waktunya, meskipun kadang mereka mengalami kerugian.

Survey lain menunjukkan setelah trader mengalami kerugian, ia sangat berharap dan kadang yakin bahwa trade berikutnya pasti profitable. Alhasil ia memperbesar position size di luar rencana trading, dan dengan demikian ia juga memperbesar resiko.

Apakah benar trade tersebut profitable? Tidak seorangpun tahu, termasuk trader tersebut. Yang pasti ia telah menyalahi aturan yang telah ditetapkannya sendiri mengenai besarnya resiko yang bisa ditanggung pada setiap trade. Perlu diketahui, persentase profit yang mesti Anda peroleh untuk menutup kerugian adalah lebih besar dari persentasi kerugian itu sendiri. Jika Anda rugi 25% dari balance, maka harus profit 33.3% agar breakeven atau balik modal.

Dengan mengurangi position size (bukan malah memperbesar) ketika Anda merasa tidak sabar, maka akan bisa meredakan stress karena tidak terlalu khawatir lagi pada besarnya kerugian yang bakal Anda alami. Dengan cara ini Anda akan bisa melatih kesabaran.

Selain mengurangi position size, Anda juga bisa memperkecil leverage, sehingga margin Anda lebih besar. Margin Call akan membatasi besarnya kerugian jika mungkin Anda tidak menggunakan Stop Loss. Namun, hal ini tergantung dari broker Anda, apakah bisa berganti leverage pada setiap trade.

Melihat Trend Pada Time Frame Yang Lebih Tinggi
Metode kedua agar bisa lebih sabar adalah dengan melihat trend pergerakan harga pada time frame yang lebih tinggi. Saat ini trading USD/CNH (USD versus Chinese Yuan) pada time frame 1 jam (H1) atau yang lebih rendah, pergerakan harganya begitu choppy dengan trend yang tidak beraturan.

Jika Anda hanya memperhatikan time frame tersebut dan kurang sabar, maka akan cenderung stress dan mungkin frustasi. Namun, Anda akan lebih tenang dan sabar setelah mengamati trend pasangan mata uang tersebut pada time frame harian (daily) yang masih bergerak konsisten uptrend.

2 Metode Untuk Melatih Kesabaran Dalam

Trader harian yang telah berpengalaman selalu melihat ke time frame yang lebih tinggi, sehingga mereka tampak lebih sabar. Anda bisa melatihnya juga. Selain USD/CNH, pasangan lain yang saat ini sedang trending dengan kuat adalah GBP/AUD, AUD/NZD, XAG/USD (Silver versus USD) dan juga USD Index.

SUMBER : www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #615  
Old 15th March 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Mengenal Reserve Bank of Australia (RBA)

RBA mulai beroperasi sebagai bank sentral Australia sejak 14 Januari 1960. Misi utamanya adalah menjaga kestabilan mata uang Dolar Australia.

Dengan mengetahui misi dan visi bank sentral negara-negara mata uang utama, trader forex bisa mengantisipasi kebijakan apa yang akan diberlakukan untuk memperkuat ataupun memperlemah mata uang guna memperbaiki perekonomian negara tersebut. Salah satu bank sentral yang perlu diketahui adalah Reserve Bank of Australia atau RBA, bank sentral negara Australia.

Kita tahu Dollar Australia (AUD) telah mulai diperhitungkan dalam perdagangan forex dunia sejak lebih dari 10 tahun lalu, seiring dengan meningkatnya ekspor Australia akibat pertumbuhan ekonomi China yang membumbung. China adalah salah satu partner dagang utama Australia. Range dan volume trading AUD/USD dari tahun ke tahun juga meningkat, dan saat ini range trading hariannya hampir sama dengan EUR/USD, bahkan kadang melebihi.

Misi Reserve Bank of Australia (RBA)
RBA mulai beroperasi sebagai bank sentral Australia sejak 14 Januari 1960 menyusul undang-undang Reserve Bank yang menghapus fungsi Commonwealth Bank sebagai bank sentral negara-negara persemakmuran di bawah pemerintah Inggris. Lokasi kantor pusat RBA berada di Sydney dengan beberapa kantor cabang yang tersebar di berbagai kota seperti Adelaide, Brisbane, Melbourne, Perth dan Canberra. Gubernur RBA saat ini adalah Glenn Stevens yang mulai menjabat sejak 18 September 2006 dan akan berakhir 17 September 2016. Stevens menggantikan Ian Macfarlane.

Hampir sama dengan bank sentral negara lain, misi utama RBA adalah menjaga kestabilan mata uang AUD, ikut berperan dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan warga negara Australia.

Untuk menunaikan misinya, RBA dapat mengambil berbagai kebijakan. Diantaranya:
  • menentukan tingkat suku bunga yang sesuai dengan target inflasi jangka menengah,
  • menjaga sistem keuangan tetap kokoh,
  • menciptakan sistem pembayaran yang efisien, dan
  • menerbitkan mata uang sebagai alat pembayaran.
  • Selain itu, RBA menaungi jasa layanan perbankan atas nama pemerintah Australia, serta mengelola emas dan mata uang asing sebagai cadangan devisa. Besar cadangan devisa yang dikelola RBA saat ini diperkirakan mencapai lebih dari AUD 100 milyar.

Dalam prakteknya, RBA lebih fokus pada pengendalian tingkat inflasi melalui penyesuaian berbagai kebijakan. Bahkan saat ini prioritas tugas utamanya adalah mencapai target inflasi tahunan antara 2% hingga 3%. Angka target ini mulai dicanangkan pada tahun 1993 oleh gubernur RBA saat itu, Bernie Fraser. Dengan selalu menjaga target inflasi, para petinggi RBA yakin bisa mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang dan nilai tukar AUD yang wajar.

Penentuan Suku Bunga Oleh RBA
Suku bunga ditetapkan atas dasar konsensus antara para anggota dewan gubernur RBA dalam rapat kebijakan moneter yang diadakan secara berkala. Setelah rapat usai, Gubernur RBA akan mengumumkan keputusan-keputusan yang diambil dalam rapat tersebut, termasuk mengenai suku bunga dan outlook ekonomi Australia.

Kemudian dalam periode dua minggu setelah pengumuman tersebut, RBA akan merilis notulen rapatnya. Praktek ini sudah berjalan sejak Desember 2007.

Baik pengumuman hasil rapat RBA maupun rilis notulennya akan berdampak besar di pasar forex, khususnya terhadap pergerakan mata uang Dolar Australia. Pada umumnya, apabila RBA memutuskan untuk menaikkan suku bunga, maka Dolar Australia dapat menguat; sedangkan bila RBA menyatakan akan memangkas suku bunga, maka Dolar Australia berpotensi melemah.

Selain itu, jika Gubernur RBA mengungkapkan kecondongan untuk lebih menyukai kurs Dolar Australia yang lemah (jawboning), maka pergerakan mata uang berjuluk Aussie ini benar-benar bisa melemah karena pasar mengantisipasi kemungkinan intervensi bank sentral di pasar forex.

SUMBER : www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #616  
Old 18th March 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Apa Rutinitas Tradingmu?


Rutinitas menjadi faktor penting dalam kesuksesan dan sering tidak diperhatikan. Begitu pula dalam trading, bila rutinitas trading yang benar terbentuk, kita bisa terhindar dari melakukan kegiatan yang sia-sia dan aktivitas trading akan menjadi bagian dari diri Anda sehingga kesuksesan trading bisa didapat secara auto-pilot.

Berikut tujuh rutinitas trading paling umum yang menentukan kesuksesan trading :
  • Cukup tidur, biasanya 7 – 8 jam.
  • Mengidentifikasi tren grafik harian produk yang ditransaksikan di awal pekan.
  • Mengidentifikasi level support dan resisten di awal pekan.
  • Cek grafik produk di pagi hari dan periksa sinyal dari price action atau indikator yang berhubungan dengan tren grafik harian dan/atau level support atau resisten.
  • Jika ada peluang trading yang memenuhi kriteria rencana trading Anda, eksekusi transaksi tersebut dan selalu menempatkan level Take Profit (TP) dan Stop Loss (SL).
  • Cek kembali grafik pada malam hari, jika posisi terbuka belum mencapai TP/SL dapat menutup posisi tersebut atau mempertahankan hingga TP/SL tercapai.
  • Selalu buat catatan jurnal trading.
Tentu saja rutinitas trading akan berbeda karena aktivitas harian yang berbeda pada tiap trader. Jadi apa rutinitas trading Anda?

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #617  
Old 18th March 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Tiga Tipe Trader Forex

Cara menentukan momen yang tepat untuk masuk pasar serta lamanya menahan sebuah posisi trading, akan menentukan tipe trader forex apakah Anda.

Pada dasarnya, ada tiga tipe trader forex, yaitu tipe Trader Harian (Day Trader), Swing Trader, dan tipe Trader Jangka Panjang (Long-Term Position Trader). Masing-masing tipe trader forex mengundang pro dan kontra. Namun, bisa saja seorang trader mengkombinasikan cara-cara tersebut atau merubah cara tradingnya dari waktu ke waktu. Ini merupakan pandangan Sam Seiden, seorang trader dan fund manager terkemuka, berdasarkan pengalamannya.

Selama bertahun-tahun dalam karirnya sebagai seorang trader, Sam Seiden pernah menjadi Trader Harian, Swing Trader, dan Trader Jangka Panjang. Walaupun strategi tradingnya tidak berubah, tetapi cara menentukan momen yang tepat untuk masuk pasar dan lamanya menahan posisi berubah seiring dengan waktu dan pengalaman tradingnya. Ia juga mengamati para trader sukses, baik mereka yang termasuk tipe Trader Harian, Swing Trader, maupun Trader Jangka Panjang. Berikut dijelaskan perbedaan ketiga tipe trader forex tersebut serta pendapat dari pro dan kontra mengenai masing-masing tipe.

Trader Harian (Day Trader)
Seorang Day Trader biasanya masuk pasar (entry) dengan tujuan untuk keluar atau menutup posisi trading (exit) sebelum sesi waktu trading hari itu berakhir. Tipe trader forex ini membutuhkan koneksi internet yang cepat dan stabil, komputer yang powerful dengan beberapa layar monitor serta sistem backup yang cukup, kuotasi harga real-time dan eksekusi order yang bagus (tidak sering re-quote).

Pendapat Pro
Bagi trader dengan energi tinggi, disiplin dan mengutamakan action; menjadi Day Trader adalah pilihan tepat. Mereka yang sangat piawai mengambil keputusan krusial dengan cepat, maka akan mencapai kesuksesan. Tipe trader forex ini mengambil keuntungan dari ketidakseimbangan permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang jelas nampak pada timeframe rendah dan selalu terjadi setiap hari.

Pada umumnya, trader harian yang bisa profit dengan konsisten bukanlah mereka yang membuka posisi 10 kali sehari atau bahkan lebih (Scalper), melainkan hanya 1 sampai 3 posisi trading yang berkualitas. Selain itu, biasanya mereka masuk pasar menjelang waktu buka sesi perdagangan tertentu.

Pendapat Kontra
Trader Harian melakukan aktivitas trading dengan cara pikir ingin kaya dengan cepat. Memang beberapa bisa sukses dengan profit yang konsisten, tetapi banyak yang babak belur dengan kerugian yang sangat besar. Emosi cenderung berperan saat trading, sehingga tipe trader forex ini acapkali mengabaikan rencana bahkan strategi trading yang telah ditetapkan karena mesti mengambil keputusan dalam waktu singkat. Apalagi jika brokernya nakal atau tergolong Market Maker alias bandar, maka bisa ludes dana kita.

Pada prinsipnya, mereka yang tidak mampu membuat keputusan penting dengan cepat, maka tidak akan sukses sebagai Trader Harian.

Swing Trader

Trading dengan cara swing pada dasarnya adalah menahan posisi trading dalam tempo antara sehari sampai seminggu, atau kadang-kadang lebih dari itu. Seorang Swing Trader tidak memerlukan data real time ataupun eksekusi order berkualitas super.

Pendapat Pro
Sebagian besar trader yang diamati Sam Seiden bertipe Swing Trader. Mereka adalah para trader dengan keinginan kuat untuk sukses. Swing Trader bisa menganalisa pasar dengan leluasa dan tidak terburu-buru. Setiap keputusan trading yang diambil telah direncanakan sebelumnya. Tipe trader forex ini tidak harus piawai dalam mengambil sebuah keputusan dalam waktu singkat.

Timeframe yang digunakan oleh Swing Trader lebih tinggi dibanding Day Trader, tetapi lebih rendah dibanding trader jangka panjang. Jika tidak trading dalam beberapa pasangan mata uang, maka seorang Swing Trader cukup melakukan analisa pasar dua atau tiga kali dalam seminggu, karena tidak harus setiap hari masuk pasar.

Swing Trader memanfaatkan keuntungan teknologi dengan cara "set and forget" (buka posisi trading, lalu tinggalkan), sehingga tidak harus selalu berada di depan layar monitor; hal mana cepat atau lambat akan memancing keterlibatan emosi dalam trading. Dari pengamatan, para Swing Trader masuk pasar menjelang waktu penutupan sesi perdagangan.

Pendapat Kontra
Bagi seorang trader aktif, Swing Trading boleh jadi membosankan, karena peluang masuk pasar tidak selalu ada setiap hari. Tidak seperti Trader Harian, Swing Trader memperhitungkan resiko dengan cermat dan menunggu momen yang tepat untuk entry. Ini bukanlah aktivitas membuang waktu atau pekerjaan yang sia-sia, tetapi pekerjaan menunggu itu sendiri kadang membosankan dan tidak menarik bagi kebanyakan trader.

Trader Jangka Panjang (Long-Term Position Trader)

Setelah membuka posisi trading, seorang trader jangka panjang akan menahan posisinya hingga beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan. Dengan demikian, tipe trader forex ini tidak begitu membutuhkan koneksi internet super cepat ataupun data real time.

Pendapat Pro

Pada umumnya, persepsi kebanyakan orang trading jangka panjang adalah "buy and hold" (beli dan tahan). Mungkin ini cara terbaik dalam trading, asalkan dilakukan pada waktu yang tepat. Para trader jangka panjang telah merencanakan dan mempertimbangkan semua aspek trading yang dilakukannya jauh hari sebelumnya.

Rata-rata mereka telah banyak makan asam garam dalam trading dan tahu apa yang harus dilakukan pada keadaan pasar tertentu. Mereka adalah tipe trader forex yang paling jarang berinteraksi dengan pasar, walau selalu mengikuti perkembangan berita perekonomian global.

Pendapat Kontra
Trader jangka panjang menggunakan analisa fundamental dan berita perekonomian global serta opini para profesional yang sering terlalu rumit dan membosankan untuk diikuti. Gaya trading mereka pada umumnya menunggu momen breakout dan menahan posisi trading dalam tempo cukup lama untuk memperoleh hasilnya; kadang berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

Kembali lagi, pekerjaan menunggu adalah membosankan dan tidak menarik bagi kebanyakan trader. Di samping itu, sifat kebanyakan orang menginginkan hasil dan kepuasan secara instan.

Nah, setelah membaca uraian di atas, sudahkah mengetahui Anda termasuk tipe trader forex mana? Setiap tipe memiliki keunggulan dan kelemahannya sendiri, sehingga tipe yang tepat bagi seseorang boleh jadi tidak cocok bagi orang lain. Putuskan sesuai dengan metode dan strategi trading Anda saja.

Anda dapat mencoba gaya tipe trader lainnya jika merasa kurang nyaman pada status quo. Namun, apapun tipe Anda, hendaknya tetap menerapkan metode dan strategi trading yang telah diuji coba. Bagi Sam Seiden pribadi, tipe yang paling cocok dan profitable adalah Swing Trading, walaupun ia pernah mencoba gaya trader harian dan jangka panjang.

SUMBER :www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #618  
Old 18th March 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Rugi Dengan Wajar (1)

Kerugian pasti bisa dialami oleh siapa saja. Namun, trader harus tau cara meminimalisir dan mengalami kerugian yang wajar-wajar saja.

Satu hal yang pasti bisa dijamin oleh trader forex adalah kenyataan bahwa mereka akan mengalami kerugian. Kerugian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari trading dan tidak bisa dihindari. Namun demikian mereka yang terlalu berharap banyak dari trading biasanya tidak bisa menerima kenyataan tersebut. ’’Cut loss?’’ itulah pertanyaan yang sering dilontarkan trader ketika mengetahui posisi tradingnya salah, kerugian pip sudah cukup banyak, dan agak panik karena memang tidak menggunakan pelindung stop loss.

Rugi Dengan Wajar
Trader pemula sering kali mencoba untuk menghindari kenyataan tersebut dengan mengatur posisinya yang minus dengan berbagai cara. Yang populer adalah dengan cara hedging atau locking, yaitu membuka posisi baru yang berlawanan dengan posisi sebelumnya. Teknik ’’mengunci’’ (locking) ini digunakan dengan harapan pergerakan harga akan berbalik arah, dan jika belum bisa memperoleh profit, paling tidak bisa balik modal (breakeven). Atau jika tidak bisa breakeven, paling tidak mengurangi kerugian.

Secara teori cara tersebut memang benar dan logis, namun dalam kenyataannya sangat sering meleset karena kita tidak bisa memperkirakan arah pergerakan harga dengan tepat. Jika trader salah dalam membuka posisi yang dikunci tersebut, kerugian yang diperolehnya akan semakin besar karena kerugian pip yang dikunci jadi semakin lebar. Trader yang berkali-kali gagal dalam permainan ini cenderung frustasi dan bisa saja meninggalkan trading forex.

Dalam trading forex, sebagus apapun strategi dan rencana trading Anda, jika Anda tidak mengatur resiko dengan baik maka Anda sulit untuk memperoleh profit yang konsisten dalam jangka panjang. Dalam artikel ini James Stanley, seorang instruktur trading forex akan mengulas tentang bagaimana seharusnya rugi yang wajar. Menurutnya Anda mesti belajar untuk rugi sebelum memperoleh profit yang sebenarnya.

Mengapa rugi diperlukan?
Anda tidak akan tahu dengan pasti kejadian di waktu yang akan datang, juga trader-trader yang lain. Hal ini bukan berarti Anda tidak bisa memprediksi pergerakan harga, banyak orang melakukannya setiap hari, mereka yang bekerja di bank-bank besar, hedge fund manager dan para trader retail. Namun demikian Anda harus melihat setiap trade yang dilakukan sebagai sebuah ide, atau sebuah kesempatan. Seperti halnya banyak ide lainnya dalam kehidupan, ada kemungkinan sebuah ide tidak bekerja dengan baik, dan Anda harus bisa memperbaikinya jika hal itu terjadi.

Satu-satunya cara yang harus Anda lakukan ketika sadar bahwa Anda salah adalah dengan berhenti berbuat salah dan mulai untuk bertindak benar. Cara untuk bertindak benar adalah dengan menutup posisi trading Anda. Anda perlu rugi. Mungkin hal itu sulit dilakukan, tetapi lebih baik daripada pergerakan harga yang terus melawan posisi Anda, dan Anda tidak tahu pasti pergerakan harga setelahnya.

Sumber : www.dailyfx.com -


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #619  
Old 19th March 2019
whiteking's Avatar
whiteking whiteking is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Jun 2017
Posts: 774
Rep Power: 8
whiteking mempunyai hidup yang Normal
Default

Mengalami loss memang hal yang wajar dalam perdagangan forex ini, tidak ada yang belum pernah loss mungkin dari seratus trader 99 diantaranya akan loss, tapi sukses juga terbuka untuk semuanya, kalau sudah benar-benar mahir profit akan diperoleh dengan satu sentuhan jari tangan

http://www.fwfxasia.com/post/6663/fi...best-trader-3/

Best Trader ke-3 sejauh ini di FirewoodFX...

Setelah 2 Best Trader sebelumnya berasal dari luar Indonesia, maka kali ini Best Trader ke-3 datang dari.. ????INDONESIA ??

Likuiditas dan kualitas eksekusi yang istimewa di FirewoodFX selama masa liburan akhir tahun 2018 lalu adalah faktor penting bagi kemampuan klien FirewoodFX mencetak profit.

Klien mencetak profit lebih dari USD 115000 dengan modal awal USD 3000. Dimana itu berarti adalah profit 3800%, HANYA DALAM WAKTU SEKITAR SATU BULAN SAJA. Suatu pencapaian trading yang luar biasa

Total WD yang sudah diproses adalah USD 69000, jadi profit telah diamankan oleh Sang Trader.

Nantikan kejutan-kejutan berikutnya dari klien FirewoodFX sebagai Leader di dalam ForexCopy Project FirewoodFX.

www.fwfxasia.com/forexcopy
Reply With Quote
  #620  
Old 19th March 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Hal-Hal Penting Dalam Trading Breakout (1)

Forexindo - Breakout atau perdagangan menjebol adalah suatu pola klasik dari suatu harga yang telah digunakan bertahun-tahun oleh para trader untuk mendapatkan perdagangan yang menguntungkan. Breakout bekerja sangat baik karena menunjukkan suatu harga di pasar telah memasuki suatu tren baru, yang bisa bertahan lama dan trader dapat mendapat untung dari hal ini.
Singkatnya, breakout memberi sinyal penuh dalam suatu perubahan pergerakan harga. Seperti analisis teknikal lainnya, breakout bekerja dengan baik jika digunakan dengan cara yang benar. Trading breakout yang salah akan mengakibatkan loss yang tidak diharapkan.
Hal-hal berikut perlu diperhatikan sebelum Anda trading breakout :

1. Jangan masuk ke dalam perdagangan sebelum breakout itu terjadi.

Beberapa trader menyukai trading breakout, tetapi mereka berpikir mereka dapat mengantisipasi breakout itu akan terjadi. Dengan demikian, mereka berpikir mereka dapat masuk ke dalam perdagangan untuk dapat entri masuk yang lebih baik padahal breakout belum terjadi. Lebih baik menunggu untuk harga benar-benar menjebol atau breakout suatu tren.

2. Jangan menunggu harga untuk bergerak berlawanan.

Setelah breakout terjadi, trader kadang-kadang masuk ke dalam perdagangan saat harga berada jauh di atas breakout. Beberapa trader tidak langsung masuk ke dalam perdagangan setelah mereka melihat breakout terjadi. Sebaliknya, mereka menunggu harga untuk bergerak menarik kembali 3% atau 5% sebelum memasuki posisi baru. Hal ini tidak selalu sukses karena harga yang bergerak menarik kembali sering berakhir menjadi breakout palsu dan harga yang tidak menarik kembali adalah breakout yang membuat keuntungan besar.

3. Jangan menggunakan indikator sebagai acuan untuk trading breakout.

Sebagian besar indikator teknis memiliki cara menggambarkan breakout dan dapat berguna untuk memasuki tren harga baru. Namun, indikator teknis tidak boleh digunakan sendiri untuk menilai breakout.
Misalnya, jika RSI bergerak melewati level 80, itu adalah sinyal bullish tetapi harus dipertimbangkan hanya jika tingkat harga telah bergerak ke tingkat tertinggi yang baru juga. Breakout yang sukses selalu dikonfirmasi oleh pergerakan harga riil.

4. Jangan masuk trading breakout setelah adanya pergerakan harga yang ekstrim.

Breakout cenderung bekerja lebih baik ketika harga bergerak secara pelan tapi pasti. Ketika ada pergerakan harga yang menjebol atau breakout yang ekstrim, harga cenderung akan berbalik arah dan kemungkinan Anda akan mendapatkan loss. Selalu hindari masuk ke dalam suatu perdagangan breakout jika harga bergerak menjebol dengan ekstrim.

Sumber : http://www.forexindo.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
Reply

Thread Tools

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 06:07 PM.