Kumandang Adzan lumpuhkan jin kafir

KiHersanto

Kumanadang Adzan lumpuhkan jin kafir.

Kejadian : 28 Juni 2005

Setelah pulang dari kediaman ustadz Dayat bersama salah satu staff redaksi majalah Alkisah, untuk maksud meliputi profil beliau, saya, pak Dahlan (bukan nama sebenarnya) dan istri kembali ke Bogor kota.

Sedari tadi di dalam mobil sepanjang perjalanan dari Cibeureum ke Bogor kota, istriku merasa ada beberapa sosok mahluk gaib yang turut menumpang dalam mobil pak Dahlan. Mungkin karena merasa itu hanya satu ilusi saja, istriku kemudian tidak mengacuhkannya.

Hari Selasa, 28 Juni 2005, istriku merasakan tubuhnya menjadi demam. Pikirnya mungkin karena kemarin pulang terlalu larut malam, hingga ia merasa bahwa itu hanya karena faktor kelelahan semata. Sampai siang harinya rasa demam itu masih amat terasa. Menjelang sore hari sampai waktu Magrib, demamnya berkurang sedikit. Suhu tubuh terus berkurang secara signifikan, ketika saya membaca Saripati surat Al-Qur’an, amalan yang di ijazahkan oleh K.H. Zaenury Al Yusak, lepas shalat Magrib.

Saya terenyuh melihat keadaan istri saya yang sangat lemah karena pengaruh demam tinggi pada siang hari tadi. Kami kemudian pergi tidur tepat pukul 21.00 WIB. Tidak lupa saya membaca ayat Kursi serta tiga ayat pelindung yang saya bacakan pada kedua telapak tangan saya. Selesai membaca surat-surat perlindungan di atas, kemudian saya tiupkan ke atas kedua telapak tangan, lalu diusapkan keseluruh tubuh, serta bagian tubuh lain yang dapat dijangkau (1). Demikian juga dengan tubuh istriku, saya sapukan semua dengan telapak tangan yang telah dimantrai sebelumnya dengan surat-surat perlindungan tadi.

Sungguh tidak dinyana serta tidak diduga sebelumnya. Begitu selesai menyapukan doa-doa tadi, istriku tiba-tiba mengingau dan meracau dengan kata-kata yang tidak jelas. Sejenak saya perhatikan dengan penuh seksama wajah dari istri yang berubah menjadi memerah dan berwarna sedikit tua.
“Astagfirullah al azhimii, istriku rupanya kerasukan (2) jin jahat.” Kataku dalam hati
Pantas ketika seluruh tubuhnya, saya lindungi dengan surat-surat perlindungan, ia menjadi mabuk. Yang di maksudkan mabuk disini adalah karena jin yang bersemayan dalam tubuh istriku bereaksi akibat terhantam secara tidak sengaja oleh surat-surat perlindungan tadi.

Tanpa membuang waktu, saya mengambil posisi meruqyah yaitu dengan menempelkan tangan kanan ke atas kepala istriku. Dengan permulaan membaca dua kalimat syahadat diikuti kemudian dengan tawasul, pembacaan ruqyah dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah, ayat Kursi, tiga ayat pelindung (3), surat Yunus : 81-82, Al Lahab, Al Fil, shalawat Nariyah, serta kemudian diakhir dengan kalimat Takbir. Dengan mendorong energi negatif jin kafir yang mengendon dalam tubuh istriku dengan kalimat takbir yang berulang-ulang, jin yang membandel tadi akhirnya keluar melalui dua unjung tangan dan kedua ujung kaki, serta satu melalui kepala. Jumlah jin yang keluar tidak tanggung-tanggung berjumlah 5 jin kafir. Pantas saja tubuh istriku menjadi demam, karena mahluk lanatullah itu mampu mengubah tubuhnya menjadi energi panas (4) .

Pertempuran yang cukup sengit itu ternyata tidak berhenti sampai disitu. Salah satu jin yang cukup punya nyali, kembali menyerang istriku. Dia tidak mampu menyerang saya karena tubuh ini sudah terlindungi dengan asma-asma Allah yang Agung. Serangan yang cukup mencemaskan saya ini, karena kemudian jin ini mencekik leher istriku, hingga ia menjadi sesak untuk bernafas. Secepat kilat kembali saya tempelkan telujuk tangan sebelah kanan tepat di lehernya. Pertarungan cukup alot kembali terjadi pada sesi ini. Saya terus membacakan ayat Kursi dan tiga ayat pelindung. Tidak sampai hitungan satu menit istriku terbebas dari cekikan jin kafir yang berusaha menyerang kembali.

Kami kembali bernafas lega, karena istriku terbebas dari serangan mahluk gaib yang telah merasuk sepulangnya dari kediaman pak ustadz Dayat. Rupa-rupanya menurut keterangan istriku, ketika ia dalam posisi tercekik secara reflek melantunkan kalimat Adzan di dalam hati. Dan seketika itu pula, cekikan jin kafir terlepas dari lehernya. Ini adalah pengalaman pertama kami menghadapi jin-jin kafir dengan menggunakan kumandang Adzan. Tak aneh pula bila bangsa setan, akan lari tunggang langgang bila mendengar suara Adzan, seperti Hadits riwayat di bawah ini.

“Apabila diseru untuk mendirikan shalat (dikumandangkan adzan), maka setan lari tunggang-langgang, dan ia mengeluarkan suara kentut yang keras sehingga tidak mendengar seruan adzan.”(HR. Bukhari-Muslim)

Demi menjaga agar para jin laknat tidak kembali mendzalimi istriku khususnya dan keluarga kami umumnya, saya melakukan pemagaran 4 penjuru angin diseluruh rumah. Alhamdulillah setelah itu tidak ada gangguan-gangguan lagi serta keesokan harinya demam tubuh telah hilang dan kembali normal. Selanjutnya yang lebih menggembirakan lagi istriku kini mulai kebal dengan gangguan-gangguan gaib. Paling tidak ia bisa meruqyah untuk dirinya sendiri, itu lebih dari cukup.

Demikianlah, cerita singkat mengenai fadillah adzan yang ternyata cukup ampuh untuk melumpuhkan bahkan untuk sarana meruqyah sekalipun, disamping surat Al Fatihah, ayat Kursi serta tiga ayat pelindung yang kerap kali digunakan untuk meruqyah seseorang khususnya yang terkena penyakit rasukan .

Wallahu A’lam Bishowab.

Note :

(1)“Hadits dari A’isyah : Bahwasanya Rasulullah saw apabila berbaring di tempat tidur maka ia gabungkan kedua telapak tangannya, kemudian ditiupkan pada keduanya sambil membaca “Al Muawwidzat” (Al Ikhlas, Al Falaq dan Annas), lalu beliau mengusapkan kedua telapak tangan mulai dari bagian kepala, bagian muka dan bagian depan badan hingga tubuh yang dapatdijangkau. Beliau kerjakan tiga kali. A’isyah berkata : “Takala aku merasa sakit maka beliau menyuruh aku mengerjakan seperti ini. (HR. Bukhari-Muslim)
(Dikutip dari “Buletin on line An-Nusyroh Pengobatan Cara Islami”, oleh ustadz Ahmad Yani, SAg.)

(2)Tentang rasukan jin dalam tubuh, mengikuti Hadist Rasulullah saw : “Sesungguhnya setan berjalan pada diri anak Adam menurut perjalanan darahnya.” (HR. Bukhari – Muslim).

(3)Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan Nasa'i, dari Abdullah bin Khubaib, ia berkata :
"Disuatu malam gelap gulita dan hujan deras, kami keluar menjumpai Rasulullah dan meminta kesediaan beliau untuk shalat mendoakan kami, maka beliau berkata, 'Bacalah!' Tetapi kami tidak mengucapkan apa-apa. Kemudian beliau bersabda lagi, '(Bacalah)Qulhuwallaahu ahad, Qul a'uudzu birabbil falaq dan Qul a'uudzu birabbinnaas, saat kalian memasuki waktu malam dan pagi sebanyak tiga kali, niscaya kalian dilindungi dari segala sesuatu'."

(4)Menurut Syehk Muhammad Asy Shayim dalam bukunya yang berjudul “Berdialog Dengan Jin Kafir”, bahwa jin yang masuk kedalam tubuh seseorang, mampu mengubah dirinya menjadi energi panas, sehingga tubuh sipenderita menjadi demam. Bukan karena virus yang membuat tubuh demam, tapi karena pengaruh rasukan tadi.
True Story By
Heru Trisakti Hanuranto

Terkait:

numan

Aminnnnnnnnn

rampokCIMBNIAGA

mantap!boleh di coba tuh kalo ada hantu

KiHersanto

Quote:

Originally Posted by rampokCIMBNIAGA

mantap!boleh di coba tuh kalo ada hantu

Mas RampokCIMGNIAGA, ini yang masih lolos dari kejaran aparat ya

dan juga teman-teman yang suka akan supranatural, kalo ada yang suka naik gunung, adzan ini sangat membantu apabila kita tersesat ketika akan pulang dari puncak menuju gathering point. Kadang kita hanya berputar-putar di tempat tersebut. Kemungkinan gangguan mahluk halus penunggu wilayah ini sangat mungkin terjadi. Jadi menghadapi kondisi ini, pertama jangan panik, tetap tenang serta mengambil wudlu boleh mata air atau air embun. Lalu menghadap kiblat, dan kumandangkan adzan dengan segenap perasaan serta khusyu, sambung berdoa akan dimudahkan untuk menemukan jalan pulang dan ditutup doa selamat, kalo hafal. ..Wallahu A'lam.

Viva-SouL

Quote:

Originally Posted by KiHersanto

Kumanadang Adzan lumpuhkan jin kafir.

Kejadian : 28 Juni 2005

Setelah pulang dari kediaman ustadz Dayat bersama salah satu staff redaksi majalah Alkisah, untuk maksud meliputi profil beliau, saya, pak Dahlan (bukan nama sebenarnya) dan istri kembali ke Bogor kota.

Sedari tadi di dalam mobil sepanjang perjalanan dari Cibeureum ke Bogor kota, istriku merasa ada beberapa sosok mahluk gaib yang turut menumpang dalam mobil pak Dahlan. Mungkin karena merasa itu hanya satu ilusi saja, istriku kemudian tidak mengacuhkannya.

Hari Selasa, 28 Juni 2005, istriku merasakan tubuhnya menjadi demam. Pikirnya mungkin karena kemarin pulang terlalu larut malam, hingga ia merasa bahwa itu hanya karena faktor kelelahan semata. Sampai siang harinya rasa demam itu masih amat terasa. Menjelang sore hari sampai waktu Magrib, demamnya berkurang sedikit. Suhu tubuh terus berkurang secara signifikan, ketika saya membaca Saripati surat Al-Qur’an, amalan yang di ijazahkan oleh K.H. Zaenury Al Yusak, lepas shalat Magrib.

Saya terenyuh melihat keadaan istri saya yang sangat lemah karena pengaruh demam tinggi pada siang hari tadi. Kami kemudian pergi tidur tepat pukul 21.00 WIB. Tidak lupa saya membaca ayat Kursi serta tiga ayat pelindung yang saya bacakan pada kedua telapak tangan saya. Selesai membaca surat-surat perlindungan di atas, kemudian saya tiupkan ke atas kedua telapak tangan, lalu diusapkan keseluruh tubuh, serta bagian tubuh lain yang dapat dijangkau (1). Demikian juga dengan tubuh istriku, saya sapukan semua dengan telapak tangan yang telah dimantrai sebelumnya dengan surat-surat perlindungan tadi.

Sungguh tidak dinyana serta tidak diduga sebelumnya. Begitu selesai menyapukan doa-doa tadi, istriku tiba-tiba mengingau dan meracau dengan kata-kata yang tidak jelas. Sejenak saya perhatikan dengan penuh seksama wajah dari istri yang berubah menjadi memerah dan berwarna sedikit tua.
“Astagfirullah al azhimii, istriku rupanya kerasukan (2) jin jahat.” Kataku dalam hati
Pantas ketika seluruh tubuhnya, saya lindungi dengan surat-surat perlindungan, ia menjadi mabuk. Yang di maksudkan mabuk disini adalah karena jin yang bersemayan dalam tubuh istriku bereaksi akibat terhantam secara tidak sengaja oleh surat-surat perlindungan tadi.

Tanpa membuang waktu, saya mengambil posisi meruqyah yaitu dengan menempelkan tangan kanan ke atas kepala istriku. Dengan permulaan membaca dua kalimat syahadat diikuti kemudian dengan tawasul, pembacaan ruqyah dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah, ayat Kursi, tiga ayat pelindung (3), surat Yunus : 81-82, Al Lahab, Al Fil, shalawat Nariyah, serta kemudian diakhir dengan kalimat Takbir. Dengan mendorong energi negatif jin kafir yang mengendon dalam tubuh istriku dengan kalimat takbir yang berulang-ulang, jin yang membandel tadi akhirnya keluar melalui dua unjung tangan dan kedua ujung kaki, serta satu melalui kepala. Jumlah jin yang keluar tidak tanggung-tanggung berjumlah 5 jin kafir. Pantas saja tubuh istriku menjadi demam, karena mahluk lanatullah itu mampu mengubah tubuhnya menjadi energi panas (4) .

Pertempuran yang cukup sengit itu ternyata tidak berhenti sampai disitu. Salah satu jin yang cukup punya nyali, kembali menyerang istriku. Dia tidak mampu menyerang saya karena tubuh ini sudah terlindungi dengan asma-asma Allah yang Agung. Serangan yang cukup mencemaskan saya ini, karena kemudian jin ini mencekik leher istriku, hingga ia menjadi sesak untuk bernafas. Secepat kilat kembali saya tempelkan telujuk tangan sebelah kanan tepat di lehernya. Pertarungan cukup alot kembali terjadi pada sesi ini. Saya terus membacakan ayat Kursi dan tiga ayat pelindung. Tidak sampai hitungan satu menit istriku terbebas dari cekikan jin kafir yang berusaha menyerang kembali.

Kami kembali bernafas lega, karena istriku terbebas dari serangan mahluk gaib yang telah merasuk sepulangnya dari kediaman pak ustadz Dayat. Rupa-rupanya menurut keterangan istriku, ketika ia dalam posisi tercekik secara reflek melantunkan kalimat Adzan di dalam hati. Dan seketika itu pula, cekikan jin kafir terlepas dari lehernya. Ini adalah pengalaman pertama kami menghadapi jin-jin kafir dengan menggunakan kumandang Adzan. Tak aneh pula bila bangsa setan, akan lari tunggang langgang bila mendengar suara Adzan, seperti Hadits riwayat di bawah ini.

“Apabila diseru untuk mendirikan shalat (dikumandangkan adzan), maka setan lari tunggang-langgang, dan ia mengeluarkan suara kentut yang keras sehingga tidak mendengar seruan adzan.”(HR. Bukhari-Muslim)

Demi menjaga agar para jin laknat tidak kembali mendzalimi istriku khususnya dan keluarga kami umumnya, saya melakukan pemagaran 4 penjuru angin diseluruh rumah. Alhamdulillah setelah itu tidak ada gangguan-gangguan lagi serta keesokan harinya demam tubuh telah hilang dan kembali normal. Selanjutnya yang lebih menggembirakan lagi istriku kini mulai kebal dengan gangguan-gangguan gaib. Paling tidak ia bisa meruqyah untuk dirinya sendiri, itu lebih dari cukup.

Demikianlah, cerita singkat mengenai fadillah adzan yang ternyata cukup ampuh untuk melumpuhkan bahkan untuk sarana meruqyah sekalipun, disamping surat Al Fatihah, ayat Kursi serta tiga ayat pelindung yang kerap kali digunakan untuk meruqyah seseorang khususnya yang terkena penyakit rasukan .

Wallahu A’lam Bishowab.

Note :

(1)“Hadits dari A’isyah : Bahwasanya Rasulullah saw apabila berbaring di tempat tidur maka ia gabungkan kedua telapak tangannya, kemudian ditiupkan pada keduanya sambil membaca “Al Muawwidzat” (Al Ikhlas, Al Falaq dan Annas), lalu beliau mengusapkan kedua telapak tangan mulai dari bagian kepala, bagian muka dan bagian depan badan hingga tubuh yang dapatdijangkau. Beliau kerjakan tiga kali. A’isyah berkata : “Takala aku merasa sakit maka beliau menyuruh aku mengerjakan seperti ini. (HR. Bukhari-Muslim)
(Dikutip dari “Buletin on line An-Nusyroh Pengobatan Cara Islami”, oleh ustadz Ahmad Yani, SAg.)

(2)Tentang rasukan jin dalam tubuh, mengikuti Hadist Rasulullah saw : “Sesungguhnya setan berjalan pada diri anak Adam menurut perjalanan darahnya.” (HR. Bukhari – Muslim).

(3)Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan Nasa'i, dari Abdullah bin Khubaib, ia berkata :
"Disuatu malam gelap gulita dan hujan deras, kami keluar menjumpai Rasulullah dan meminta kesediaan beliau untuk shalat mendoakan kami, maka beliau berkata, 'Bacalah!' Tetapi kami tidak mengucapkan apa-apa. Kemudian beliau bersabda lagi, '(Bacalah)Qulhuwallaahu ahad, Qul a'uudzu birabbil falaq dan Qul a'uudzu birabbinnaas, saat kalian memasuki waktu malam dan pagi sebanyak tiga kali, niscaya kalian dilindungi dari segala sesuatu'."

(4)Menurut Syehk Muhammad Asy Shayim dalam bukunya yang berjudul “Berdialog Dengan Jin Kafir”, bahwa jin yang masuk kedalam tubuh seseorang, mampu mengubah dirinya menjadi energi panas, sehingga tubuh sipenderita menjadi demam. Bukan karena virus yang membuat tubuh demam, tapi karena pengaruh rasukan tadi.
True Story By
Heru Trisakti Hanuranto

smoga diri kita jauh2 dari jin kapir ito

VHIENSKI

alhamdulillah ane juga tentram kalo denger azan

atheis

Quote:

Originally Posted by VHIENSKI

alhamdulillah ane juga tentram kalo denger azan

klo ane malah bingung ndan....