Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > HOBI > Pets > Fish Lovers

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 29th February 2012
mamet26 mamet26 is offline
Member Aktif
 
Join Date: Mar 2011
Location: Pos Ronda
Posts: 280
Rep Power: 15
mamet26 memiliki kawan yg banyakmamet26 memiliki kawan yg banyakmamet26 memiliki kawan yg banyakmamet26 memiliki kawan yg banyak
Send a message via Yahoo to mamet26
Default AQUAPONIC - Budidaya Ikan Sambil Berkebun Lewat

Ternyata ada loh cara budidaya ikan yang lebih unik dan berseni yakni dengan mengkombinasikan berkebun dengan beternak ikan. Yah, memang sulit dibayangkan tapi seni itulah yang dinamakan Aquaponic.

Aquaponics merupakan campuran antara budidaya ikan atau peternakan ikan dan hidroponik atau budidaya tanaman dengan sedikit tanah dalam sistem tertutup yang berkelanjutan.

Aquaponics sama tuanya dengan alam itu sendiri. Sylvia Bernstein, yang berkebun hidroponik sejak lama mengatakan, "Aquaponics benar-benar merupakan sistem sirkulasi lahan basah, sehingga sistem itu berjalan tepat di tepi danau kami."

Ia bercocok tanam tanpa tanah, menggunakan pupuk kimia yang larut dalam air, sebelum mengetahui ia bisa menggunakan air limbah dari ikan untuk menanam sayuran dan buah-buahan organik.

"Jujur, saya sangat skeptis dan sangat tidak percaya bahwa sesuatu yang sederhana, seperti limbah ikan, bisa menjadi pupuk yang lengkap. Jadi saya harus benar-benar melihat sistemnya dulu di ruang bawah tanah rumah teman. Tapi ketika saya sudah melihatnya, hal itu mengubah hidup saya," paparnya.

Itu terjadi tiga tahun lalu. Bernstein membangun sistem aquaponics pertamanya bersama anaknya yang berusia 15 tahun pada bantalan beton di luar rumahnya di Boulder, Colorado. Dalam rumah kacanya kini, ia terutama berternak ikan nila dan ikan forel - memberi mereka makan sekali sehari. Tidak ada rumput liar pada kebun aquaponicsnya, dan ia tidak perlu khawatir soal penyiraman. Tanaman tumbuh dalam wadah-wadah setinggi meja supaya mudah diurus.

Bernstein menuturkan lagi, "Baru saja, pagi ini, saya mencabut empat lobak dan sejumlah daun selada untuk makan siang. Dalam rumah kaca saya sekarang ini, saya menanam segala macam tanaman bumbu, tomat, dan paprika."

Bernstein memulai bisnisnya sendiri, The Aquaponics Source, dengan toko di internet, saluran YouTube sendiri, dan blog-nya, theaquaponicsources.com. Ia mengajarkan aquaponics di Denver Botanic Gardens dan baru-baru ini menerbitkan buku tentang cara membuat kebun aquaponic di rumah.

Menurut Berstein, semakin banyak orang di Amerika maupun di seluruh dunia berkebun aquaponics, dan menikmati hasilnya: pasokan makanan yang sehat, aman dan lezat sepanjang tahun.

Internet membantu banyak orang yang berkebun aquaponic saling terhubung dan belajar.

James Godsil, yang ikut mendirikan Sweet Water Organic, kebun aquaponics komersial di Milwaukee, Wisconsin, tiga tahun lalu, mengatakan, "Aquaponics paling pas bagi kesehatan mental dan fisik seseorang.”

Tahun 2010 ia membantu mendirikan yayasan untuk mempromosikan cara baru dalam berkebun itu.

"Yayasan Sweet Water didedikasikan untuk demokratisasi dan globalisasi informasi dan metodologi yang diperlukan dalam memajukan sistem produksi pangan, yang sangat ramah lingkungan ini, yang hanya menggunakan sekitar 10 persen air dari pertanian biasa, dan tidak menggunakan pestisida. Serba alami," papar Godsil lagi.

Menurut Godsil, kelebihan-kelebihan itu telah menjadi insentif dahsyat bagi orang-orang dari semua lapisan masyarakat yang sedang mempertimbangkan karir dalam aquaponics.

"Yayasan Sweet Water mungkin telah memiliki 500 pendukung, termasuk siswa-siswa sekolah, komunitas pensiunan insinyur, profesional, tokoh-tokoh sosial, guru dan seniman. Ada begitu banyak dewasa muda yang akan pensiun dan mencoba karir lain untuk 20 tahun ke depan," tambahnya.

Melalui kerjasama dan proyek bersama, Godsil membawa inspirasi itu ke luar perbatasan wilayah Amerika.

Ia mengatakan, "Saya diminta pergi ke Venezuela Maret ini. Saya bekerja sama dengan orang-orang yang punya proyek di Ekuador. Saya bekerja dengan orang-orang di Kongo, Uganda dan Tanzania."

Subra Mukherjee adalah sekretaris kelompok swasta di Kolkata, India.

Godsil menambahkan, "Kami sudah membentuk inisiatif aquaponics Indo-Amerika ini, dan kami bertujuan menjadikan aquaponics salah satu kegiatan ekonomi yang tumbuh paling cepat di India dalam 10 tahun."

Kelompok swasta itu bernama Masyarakat Teknologi Tepat Guna untuk Agribisnis Pedesaan, yang bermitra dengan Yayasan Sweet Water mengupayakan inisiatif tersebut di India.

Mukherjee menuturkan, “Kami bekerja di lokasi yang disebut Sunderbans, terletak di Bengali Barat. Masyarakat di sini sangat miskin dan kondisi tanahnya membuat tanaman tidak tumbuh. Jadi, saya yakin, teknologi seperti aquaponics ideal untuk situasi-situasi ini. Kita betul-betul bisa melakukannya di tengah-tengah wilayah kumuh di kota-kota. Jadi, ini contoh yang sangat baik bagi masyarakat perkotaan maupun pedesaan.”

Para advokat mengatakan, dengan naiknya harga bahan bakar dan pupuk, sementara pasokan air irigasi berkurang, aquaponics memberi alternatif berkelanjutan yang bisa membantu memberi makan penduduk dunia yang jumlahnya terus bertambah.

Spoiler for sumber:



Reply With Quote
Reply

Thread Tools

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 02:59 AM.