FAQ |
Calendar |
SEARCH |
Today's Posts |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
PT KA Naikkan Tarif Bisnis dan Eksekutif
Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana menaikkan tarif angkutan penumpang kelas bisnis dan eksekutif berkisar 5-10 persen yang berlaku mulai April. "Akan ada penyesuaian tarif kereta api kelas bisnis dan eksekutif, ya... mungkin mulai bulan depan (April)," kata Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan, usai acara penandatanganan pengucuran kredit PT BNI dan PT BRI kepada PT KAI sebesar Rp4,02 triliun, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu. Menurut Jonan, tarif tiket kereta api bisnis dan eksekutif tidak mengalami kenaikan sejak dua tahun terakhir. Sementara itu, usulan PTKA untuk menaikkan tarif tiket penumpang kelas ekonomi hingga kini belum mendapat restu dari pemerintah Meski begitu ia tidak menyebutkan berapa besar prosentase rata-rata kenaikan tarif yang akan dikenakan kepada penumpang kelas bisnis dan eksekutif tersebut. Ia hanya menjelaskan bahwa kontribusi pendapatan dari penumpang kelas bisnis dan eksekutif cukup besar, bisa mencapai 30 persen. "Kalau dikatakan mendesak untuk dinaikkan ya... mendesak, karena memang biaya-biaya juga melonjak," ujarnya. Ia menjelaskan, kenaikan tarif kelas bisnis dan eksekutif akan berlaku untuk semua rute penumpang kereta api. "Kenaikan tidak bisa dihindari karena dipicu kenaikan biaya operasional PTKA dalam memberikan layanan kepada penumpang," ujarnya. Diuangkapkannya, biaya operasional PT KAI meliputi kenaikan biaya pengadaan suku cadang, kenaikan biaya perawatan gerbong, peningkatan layanan lainya serta kenaikan biaya gaji karyawan. "Pada tahun 2010 saja, terjadi kenaikan biaya operasional sekitar 8-10 persen. Ini menjadi dasar bagi kami untuk ikut menyesuaikan tarif," katanya. Menurutnya, untuk menaikkan tarif kelas bisnis dan eksekutif tidak perlu mendapat persetujuan pemerintah, berbeda dengan tarif ekonomi yang melalui persetujuan Kementerian Perhubungan. Pada tahun 2011 PT KAI menargetkan pendapatan sebesar Rp8 triliun, meningkat dibanding perkiraan pendapataan 2010 yang diproyeksikan Rp6,5 triliun. Saat yang bersamaan laba bersih tahun ini diperkirakan tumbuh 20-30 persen dari laba bersih 2010 sekitar Rp165 miliar. Quote:
Last edited by denkersvingers; 10th March 2011 at 03:42 AM. |
#2
|
||||
|
||||
Naik sih boleh cuma pelayanan juga harus lebih diperhatikan jangan sampai tak ada beda antar kelas kereta api. Kalau naiknya terlalu signifikan, apa tidak keterlaluan tetapi ya harus menyesuaikan dengan keadaanlah. Nah, yang perlu digaris bawahi, efek kenaikan suatu barang terhadap barang lain sangat lazim terjadi namun bila hal ini terjadi terus2an & setiap barang mencapai level harga yang tak wajar maka, masyarakat pun mulai berpikir 2x atau lebih memilih yg lebih efisien saat semua harga pada naik. Apakah berawal dari harga2 dasar bahan baku, untuk hal ini BBM,dsb, harusnya pihak pemerintah mengecek setiap kebijakan yang telah dibuat, jangan hanya merencanakan-membuat-memutuskan-menerapkan tapi tidak mengevaluasi efektifitas kebijakan yang diterapkan tersebut. Nice Thread |
#3
|
||||
|
||||
Quote:
setubuh ndan.. tapi untung yang mau dinaekkan bukan klas ekonomi ya... so... rakyat kecil gk terbebani bgt deh klo gitu. |
#4
|
|||
|
|||
satu kalimat dari ane........
untung bukan yang ekonomi yang naek..... |
#5
|
||||
|
||||
Bang Johan dirut KAI...ane sih setuju kalo tiket kereta naik...asaal...pelayanan juga ditingkatkan...ketepatan waktu kedatangan dan keberangkatan kereta diperhatikan, kenyamanan (karena segmennya Bisnis dan eksekutif) harus juga ditingkatkan...kalo hanya tiket dinaikkan dan pelayanan itu2 aja...pasti semua penumpang akan beralih ke moda transportasi lainnya...
|
#6
|
|||
|
|||
Quote:
MANTABBB!!! setuju banget ama ente.. |
|
|