FAQ |
Calendar |
SEARCH |
Today's Posts |
#1
|
||||
|
||||
Ilmu pengetahuan membenarkan adanya allah
ILMU PENGETAHUAN MEMBENARKAN ADANYA ALLAH
Dalam perkembangan dunia modern ini kita mengetahui bahwa masih ada juga manusia yang menamakan dirinya sarjana yang tetap tidak percaya adanya Allah. Tetapi kini dapat dirasakan bahwa pandangan itu makin terdesak. Lebih banyak sarjana modern yang dalam kegiatan laboratorium mereka semakin nyaring menyatakan keyakinan mereka tentang adanya Allah dan kebenaran-Nya. Dr. R. A. Milikan salah seorang sarjana yang menemukan sinar-sinar kosmik berkata, "Bagiku, aku ini sebenarnya adalah tanda dari jari Allah. Aku menemukan Khalik senantiasa dalam pekerjaanku. Aku bersaksi bahwa ajaran-ajaran ilmu pengetahuan adalah luar biasa, sama seperti ajaran-ajaran Yesus yang pada dasarnya sangat berfaedah dan baik adanya." Herbert Spencer Kita dapat menyebut lagi beberapa sarjana lainnya, Copernicus, Kepler, Galileo, Newton, dalam pernyataan-pernyataan mereka semuanya mengakui dan percaya adanya Allah dan Pencipta semesta alam. Berdasarkan pendapat Copernicus dalam bukunya "On the Revolution of the Colestical Orbs, " Rhaeticus menulis sebagai berikut : "Di pusat dari segala sesuatu terdapatlah matahari yang mengatur,…. Tidakkah kita mengganggap itu berasal dari Allah Khalik semesta alam ?" Johannes Kepler telah menerima pula teori Copernicus dan menulis bukunya "Mysterium Cosmographicum". Pada akhir hidupnya ia menyatakan, "Segala sesuatu dimanapun dalam alam, aku menjamah Allah seperti halnya dengan tanganku ini." Isaac Newton, dengan bukunya yang terkenal, "Pencipta" menyatakan tentang Allah sebagai berikut, "Ia memerintah segala sesuatu, bukan seperti suatu jiwa dari dunia, akan tetapi sebagai Tuhan atas sekaliannya…. Karena kita berkata, Allahku dan Allahmu." |
#2
|
||||
|
||||
Renungannya bagus ndan, ijin copas ya..
|
|
|