Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Religion > Kristen

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 12th December 2011
Copetuitter's Avatar
Copetuitter Copetuitter is offline
Moderator
 
Join Date: Oct 2011
Location: לח&
Posts: 2,291
Rep Power: 39
Copetuitter is Ceriwis GuruCopetuitter is Ceriwis GuruCopetuitter is Ceriwis GuruCopetuitter is Ceriwis GuruCopetuitter is Ceriwis GuruCopetuitter is Ceriwis GuruCopetuitter is Ceriwis GuruCopetuitter is Ceriwis GuruCopetuitter is Ceriwis GuruCopetuitter is Ceriwis GuruCopetuitter is Ceriwis Guru
Default Kemiskinan yang membawa kekayaan

Yesus berkata dalam Matius 5:3 “Berbahagialah mereka yang miskin dihadapan Allah. Karena merekalah yang empunya kerajaan surga.” Dengan, membaca akan Matius 5:3, maka ada tiga pertanyaan yang perlu untuk dijawab, yaitu: apakah artinya miskin dihadapan Allah, bagaimana menjadi miskin dihadapan Allah, dan apakah buktinya seseorang telah menjadi miskin dihadapan Allah?Apakah artinya menjadi miskin dihadapan Allah? Pandangan sepintas ayat ini mengundang prasangka bagi orang-orang kaya. Apalagi jika dibandingkan dengan Lukas 6:20 ”lalu Yesus memandang murid-muridNya dan berkata: Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya kerajaan Allah.”

Tentu saja ini bukan berarti Lukas mengesampingkan orang kaya untuk mendapatkan kebaagiaan memiliki surga. Dalam buku Kerinduan Segala Zaman Jld 1, hlm. 280 diterangkan bahwa kata ”miskin” yang disebut Lukas, bukanlah miskin dalam arti harta duniawi tetapi dalam arti rohani. Tentu saja, pengertian miskin dihadapan Allah tidaklah berarti berjiwa miskin, bukanlah tidaklah memiliki percaya diri. Dalam bahasa Grika ada dua kata yang sama-sama diterjemahkan dengan kata ”miskin’ dalam bahasa Indonesia. Yang pertama adalah kata ”Peres” (autodiakonos) seorang yang harus bekerja sendiri untuk mencukupi kebutuhannya. Tetapi bukan kata peres ini yan digunakan dalam Matius 5:3 ini. Kata kedua yang juga diterjemahkan menjadi kata ”miskin” dalam bahasa Indonesia adalah ”Ptochos” yang pengertiannya adalah orang yang sangat miskin sekali, tidak mempunyai apa-apa sama seperti peminta-minta. Ptochos adalah orang yang tidak sanggup mencari nafkah.



Seorang yang jika bukan karena penghasilan orang lain, maka dia pasti mati kelaparan. Orang yang miskin seperti inilah yang dimaksud dengan ’miskin dihadapan Allah.” Dan dalam buku Kerinduan Segala Zaman, Jld. I, 280 Ny. Ellen G. White menuliskan, ”Orang yang miskin dihadapan Allah adalah orang yang merasa perlu akan keselamatannya, yang tidak menyombongkan dirinnya, tidak mengaku dirinya kaya,...mereka adalah orang yang rendah hati dan menyesal.” Pengertian ”miskin dihadapan Allah” yang diberikan oleh Ny. Ellen G. White ini mengingatkan kita pada sikap beberapa orang dalam Alkitab, sepeti Gideon yang berkata, ”hambamu ini berasal dari suku Benyamin dan keluarga kecil.” Seperti Musa yang berkata ”Siapakah aku Tuhan, sehingga aku harus menuntun umat Israel keluar Mesir?” Seperti Daud yang berkata ”Siapakah aku ini, ya Tuhan Allah, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku sampai sedemikian ini?” Seperti Yesaya yang berkata ”Aku ini adalah seorang yang najis bibir.”



Seperti Yesus yang berkata ”Aku tidak berbuat dari diriku sendiri.” Inilah arti miskin dihadapan Allah. Seorang yang merasa tidak layak dihadapan Allah dan sangat membutuhkan pengampunan.Bagaimana menjadi miskin dihadapan Allah? Agar kita ini dapat menyadari akan keberadaan diri kita yang miskin dihadapan Allah ini, kita harus mengenal akan Yesus itu sendiri. Ibrani 12:2 mengatakan bahwa kita harus memandang pada Yesus. Seseorang tidak akan menyadari akan ketidak layakan dirinya, bila ia tidak melihat pada Yesus.Dan kita harus datang pada Yesus, tidak perduli bagaimana keberadaan kita sekarang. Matius 11:28-30 mengatakan bahwa orang yang datang pada Yesus akan dibenarkan dan dihiburkan. Jangan kita menunggu sampai anda sudah merasa benar baru datang pada Tuhan, karena kita tidak mungkin benar dengan usaha kita sendiri. Tetapi justru Dialah yang akan membenarkan kita.Apa buktinya seorang telah menjadi miskin dihadapan Allah?



Dalam Matius 5:3 dikatakan bahwa orang yang miskin dihadapan Allah itu adalah berbahagian! Dan kebahagian itu dinikmati sekarang, karena mereka tidak lagi memusatkan perhatian mereka pada diri mereka sendiri tetapi justru memusatkan mata iman mereka kepada Yesus. Orang yang memusatkan perhatian mereka pada Yesus akan bebahagian karena mereka tidak akan bergantung pada hal-hal yang bersifat materi, tetapi pada Allah. Orang menyadari bahwa dirinya miskin dihadapan Allah, akan menyadari bahwa tanpa Allah adalah sia-sia tetapi dengan Allah segala sesuatu akan bermakna.Saudaraku, bila anda belum merasa berbahagia sekarang ini, bisa dipastikan karena anda belum merasa miskin dihadapan Allah. Berbahagialah anda yang menyadari akan ketidak berdayaan diri anda sendiri sehingga menaruh harap pada Allah saja. ***


Reply With Quote
  #2  
Old 25th May 2012
_banned_'s Avatar
_banned_ _banned_ is offline
Member Aktif
 
Join Date: Nov 2011
Location: |HOME#16|
Posts: 201
Rep Power: 0
_banned_ ceriwis banget_banned_ ceriwis banget_banned_ ceriwis banget_banned_ ceriwis banget_banned_ ceriwis banget_banned_ ceriwis banget
Default

Renungannya bagus ndan, ijin copas ya..
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 12:50 PM.