FAQ |
Calendar |
SEARCH |
Today's Posts |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
Garuda Hard Landing Gara-gara Trouble di Bagian Nose Wheel
Jakarta - Pesawat Garuda GA 292 jurusan Jakarta-Malang mengalami gangguan pada bagian Nose Wheel. Gangguan ini terjadi saat pesawat melakukan pendaratan di Bandara Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur.
"Pesawat pada saat pendaratan di Malang, mengalami gangguan pada bagian nose wheel," kata VP Corporate Communication Garuda Indonesia, Pujobroto saat dihubungi detikcom, Jumat (22/7/2011). Pujobroto mengatakan, pesawat berangkat dari Jakarta pukul 12.30 WIB dan mendarat di Malang pukul 14.00 WIB. Pesawat Boeing 737-300 ini membawa 99 penumpang yang terdiri dari 94 penumpang ekonomi dan 5 penumpang bisnis. Tidak ada korban jiwa atau pun luka dalam insiden ini. "Penumpang nggak apa-apa. Semua normal," jelasnya. Atas kejadian ini, Garuda sudah melaporkannya ke pihak KNKT dan Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Yurlis Hasibuan. "Garuda sudah melaporkan ini ke KNKT dan Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Kemenhub," jelasnya. sumber |
#2
|
||||
|
||||
oh seri classic.....
Padahal sudah ada yang lebih Fresh dari pabrikan... Yang Seri NG 737-800 napa ga pakai itu aja ya yang tujuan ke malang? |
#3
|
|||
|
|||
runway bandara abdulrahman saleh punya limitasi tertentu. Limitasi ini dinyatakan dengan Pavement Classification Number (PCN). Soal apa itu PCN dan berapa angka PCN untuk runway di bandara Abdulrahman Saleh, silakan cari di google/wikipedia.
B737-800 GIA dalam konfigurasi penumpang penuh menampung lebih banyak penumpang daripada B737-300. 737-300 = 99 penumpang, 737-800 = 148-150 penumpang (CMIIW). Belum termasuk barang bawaan tiap penumpang. Sementara maskapai yang terbang kesana (Garuda, Sriwijaya, Batavia) baru berani menerjunkan 737-300 dan -500 mereka karena limitasi PCN itu tadi. Begitupula dengan take-off nya nanti (untuk balik ke Jakarta). Cukup tidak TORA (Take-Off Run Available) untuk 737-800 dengan 148 penumpang + barang bawaan nya. Jadi singkatnya pilihan Garuda untuk memakai 737-300 dan 737-500 daripada 737-400 dan -800 adalah pilihan yang tepat. mudahnya seperti itu... Soal penyebab pasti, mari kita tunggu hasil investigasi. Last edited by penikmatbb; 23rd July 2011 at 09:18 AM. |
#4
|
||||
|
||||
skrg pesawat garuda bnyk juga yg srg bermasalah
something wrong kah |
#5
|
|||
|
|||
Punya bukti untuk menguatkan argumen anda itu?
|
#6
|
||||
|
||||
Wahhh,,, calon telat niih barang paketan!!!
|
#7
|
||||
|
||||
garuda masih lebih tepat waktu di banding maskapai lain kok ...... juga masih lebih halus waktu take off dan landing .....
__________________
|
#8
|
||||
|
||||
untung pilotnya bisa ngendaliin.. kalu ga bisa berabe tuh :
|
#9
|
||||
|
||||
hah ? gara gara youtube ?
|
#10
|
||||
|
||||
apakah maintenance yang kurang qualified??
|
|
|