Perhatikan Kelemahan Virus Corona Ini sebagai Peluang Turunkan Kemungkinan Penularan

sehatq

Angka kasus positif Covid-19 hingga saat ini belum mengalami penurunan yang berarti. Tidak heran, masih banyak masyarakat yang dihantui oleh rasa khawatir akan keselamatan dan keberlangsungan hidup di masa pandemi ini. Khawatir merupakan hal wajar. Namun, tidak seharusnya kekhawatiran tersebut menjadi beban pikiran. Adanya tambahan beban pikiran, malah berakibat pada penurunan daya tahan tubuh.

Sama dengan manusia, sebenarnya virus corona juga memiliki kelemahan. Kelemahan virus corona inilah yang seharusnya dapat dijadikan peluang untuk menurunkan kemungkinan penularan. Walaupun hingga saat ini vaksin dan obat untuk mengatasi Covid-19 belum ditemukan, dengan mengenali betul kelemahan virus corona, Anda dapat memutus rantai penularannya. Lalu, apa saja yang menjadi kelemahan virus corona? Mari simak penjelasannya di bawah ini!

1. Dapat dibunuh dengan disinfektan

Beberapa minggu ini, banyak berita yang mengabarkan bahwa dilakukan proses penyemprotan disinfektan di beberapa wilayah di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk memutus rantai penularan virus corona melalui perantara benda-benda di sekitar.

Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa keluarga coronavirus, yang mengakibatkan SARS, MERS, dan Covid-19, memiliki kelemahan terhadap bahan-bahan disinfektan. Virus tersebut dapat dinonaktifkan dengan bahan disinfektan, seperti alkohol dengan kadar 70%, sodium hipoklorit 0,1%, atau hidrogen peroksida 0,5% hanya dalam waktu satu menit. Maka dari itu, disarankan untuk melakukan penyemprotan disinfektan pada permukaan benda yang sering disentuh, seperti gagang pintu dan meja.

2. Hancur karena pelarut lemak

Sabun yang sehari-hari kita gunakan termasuk ke dalam pelarut lemak. Sejauh ini, diketahui bahwa coronavirus dapat hancur dan mati jika terkena sabun. Oleh karena itu, para tenaga kesehatan dan peneliti menganjurkan kita untuk rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun untuk mencegah masuknya virus ke dalam tubuh.

Hilangnya virus corona dengan sabun ini disebabkan oleh susunan dari virus itu sendiri. Ketiga bagian, yaitu DNA atau RNA, protein, dan lapisan lemak sebagai pelindung terluar virus, tidak saling terikat satu dengan lainnya. Sehingga, ketika pelindung terluar virus hancur karena sabun, keseluruhan bagian virus pun akan mati.

3. Mampu dikalahkan dengan antibodi manusia

Diketahui bahwa infeksi Covid-19 itu dapat terjadi dalam beberapa tingkatan, mulai tingkat infeksi ringan hingga parah. Pasien positif dengan gejala ringan, infeksi ini dapat sembuh dengan sendirinya, selama didukung oleh daya tahan tubuh yang baik.

Pernyataan ini telah dikonfirmasi berdasarkan sebuah penelitian di Australia pada pasien Covid-19 yang berumur 47 tahun dengan gejala ringan hingga sedang. Pasien tersebut tidak memiliki penyakit lainnya, yang berarti ia hanya terjangkit Covid-19. Di hari ke 7-9, sejak gejala Covid-19 muncul pertama kali, diketahui bahwa sejumlah antibodi terbentuk di dalam tubuhnya. Kondisi ini menegaskan bahwa ternyata tubuh memiliki senjatanya sendiri untuk melawan coronavirus. Beberapa hari setelah antibodi terbentuk, kondisi kesehatan pasien turut mengalami perkembangan.

Dengan diketahuinya penelitian ini, maka menjadi sebuah pengingat penting bahwa menjaga daya tahan tubuh merupakan wajib hukumnya.

Itu dia tiga kelemahan virus corona yang berpeluang sebagai pemutus rantai penularan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Terkait:

Menu