Panji hitam & prediksi perang akhir zaman

gam1927 · 05:39 PM

Afghanistan adalah pusat dari seluruh konflik yang terjadi di dunia saat ini, dengan hampir seluruh pemimpin al qaidah berbiat (bersumpah setia) untuk taat kepada Mullah Umar di Afhanistan. Mengikuti contoh yang dilakukan oleh pemimpin mereka terdahulu, Usamah bin Ladin.
Mereka semua bersatu di bawah satu bendera, sebuah bendera hitam bertuliskan huruf arab berbunyi Laailaaha illallah. Fenomena ini tidak hanya menggejala di Afghanistan. Semua kelompok yang ditengarai berafiliassi dengan AQ membawa bendera hitam sebagai symbol mereka yang bertuliskan kalimat syahadatain.

Setelah khilafah islam Turki Utsmani resmi runtuh di tahun 1924 dan kesatuan negara-negara dunia islam dipecah-pecah menjadi negara-negara bangsa untuk memudahkan pembagian dan menundukkan pemerintahannya. Bendera dengan bermacam-macam warnanya dibuat oleh masing-masing negara, dan pemerintah boneka yang mendukung kaum kolonialis ditempatkan sebagai penguasa. Namun tak satupun negara-negara itu membuat bendera yang benar-benar berwarna hitam. Bendera hitam itu muncul kembali seakan-akan bendera perang nabi telah kembali berkibar !
Tujuan Al-Qaidah untuk menyatukan gerakan perlawanan seluruh kaum muslimin dibawah bendera hitam memastikan bahwa seua agenda gerakan perlawanan melintas batas-batas kebangsaan sehingga jika diperlukan tambahan personel dalam sebuah pertempuran di negara muslim manapun pasukan cadangan dapat dikirim dari negeri lainnya tanpa dihalangi rasa nasionalisme atau batas wilayah. Intinya jihad global telah hidup kembali dan tak serang pun yang dapat membendungnya. Tujuan AQ sebagai gerakan perlawanan tidaklah sekedar memimpin perlawanan islam namun lebih bersifat mengendalikan untuk mensukseskan agenda jihad global yang memiliki tujuan menegakkan khilafah kembali di dunia ini dengan pemerintahan yang bersih dari pengaruh barat. Mereka membangun ini dengan cara beraliansi dengana seluruh kaum muslim di seluruh dunia dan bahkan dengan non muslim melalui perjuangan bersenjata. Mereka telah membentang ke berbagai negara termasuk china, Filipina, Syria, Afrik, Chechnya, Uzbekistan, Yaman, dan negara lainnya di seluruh dunia.

Teknik yang dipakai kaum zionis dan kebanyakan kelompok-kelompok terois adalah membuat sabotase dan kekacauan lalu terjun didalamnya seakan mereka adalah juru selamat. Kemudian mereka memperbaiki situasi dengan menciptakan situasi baru sesuai kepentingan mereka. AQ meniru konsep ini untuk menggoyang stabilitas rezim-rezim tiram di dunia muslim dan cukup sukses. Sementara orang awam yang tidak mengerti politik dan karakter perang modern menganggap kejadian ini sebagai letupan-letupan acak yang ditimbulkan oleh “para ekstremis gila”.

Orang-orang eropa akan menjadi semakin miskin, menghadapi hidup yang keras dan sulit karena adanya krisis kredit dan langkah-langkah penghematan yang member jaminan kepada ban-bank menggunakan uang rakyat (dimana bank-bank zionislah yang menempati rangking pertama dalam menipu rakyat mereka sendiri. Orang eropa menginginkan adanya objek pelampiasan kemarahan atas itu semua yang telah mereka alami. Bersamaan dengan itu media zionis menggambarkan kaum muslim sebagai musuh mereka maka public akan menjadi semakin tidak bersahabat dengan kaum muslim.

Banyak tentara amerika yang mencetak nomor-nomor ayat bible pada senjata mereka yang membuat mereka merasa tengah melaksanakan perang membela agama. Apapun yang terjadi mentalitas perang salib di tengah rakyat eropa akan berkembang secara perlahan-lahan. Ada lebih dari sebuah bukti yang menegaskan bahwa eropa semakin tumbuh menjadi anti islam, bersamaan dengan kelompok yang muncul di seantro eropa (seperti EDL dan BNP di Inggris, dan kelompok lain sejenis di eropa).
Karena kondisi tidak stabil di timur tengah akan segera terbebas dari dominasi ekonomi barat (lantaran kampanye AQ untuk membebaskan dunia islam dari kekuatan kolonialis) janji-janji kekayaan akan diobral kepada orang-orang eropa untuk memancing mereka ikut dalam perang salib modern. Perang salib modern ini tampaknya adalah Al-Malhamah (Armageddon) itu sendiri yang dipresiksi baik dalam nubuwat islam maupun Kristen.

Kaum muslim akan menyaksikan sendiri masjid Al-Aqsha dihancurkan dan diganti dengan kuil sulaiman namun ini hanyalah pertanda awal bagi kemenangan masa depan umat islam dan pembebasan yerusalem.
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa dia berkata: Rasulullah SAW bersabda:
“Bendera hitam akan muncul dari Khurasan dan tidak aka nada yang dapat menghentikan mereka hingga mereka berkembang dan membesar di Ayliya.”

lanjut membaca kunjungi mujahidekonom.blogspot.com

Terkait:

Menu