Gingseng telah digunakan sebagai obat tradisional di Asia dan Amerika Utara selama berabad-abad. Sebagai salah satu obat herbal paling populer, manfaat ginseng digunakan untuk mengobati berbagai jenis kondisi kesehatan, mulai dari flu hingga kanker. Ginseng dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis, tergantung berapa lama akar tanaman ini tumbuh. Ginseng segar misalnya, biasa dipanen sebelum 4 tahun. Ginseng putih akan dipanen setelah 4 hingga 6 tahun dan ginseng merah dipanen setelah lebih dari 6 tahun. Tanaman rempah ini memiliki berbagai jenis dan tipe, dengan yang paling terkenal berasal dari Amerika dengan nama latin Panax quinquefolius dan dari Asia dengan nama latin Panax ginseng. Kedua ginseng tersebut memiliki perbedaan dalam jumlah senyawa aktif dan efeknya masing-masing pada tubuh. Ginseng Amerika dipercaya bekerja memberikan relaksasi sementera ginseng Asia memiliki efek menyegarkan.
Manfaat ginseng yang paling umum adalah kemampuannya dalam menurunkan kadar gula darah. Hal ini disebabkan oleh dua senyawa penting yang ada pada ginseng, yang disebut dengan ginsenosida dan gintonin. Kedua senyawa ini saling melengkapi untuk memberikan manfaat bagi tubuh. Ginseng dapat mengatur glukosa darah pada orang yang menderita diabetes dan yang tidak. Baik ginseng Amerika dan Asia sama-sama mampu meningkatkan fungsi sel-sel di pankreas, meningkatkan produksi insulin, dan meningkatkan penyerapan gula darah pada jaringan tubuh. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa ekstak ginseng dapat membantu menyediakan perlindungan atioksidan untuk mengurangi radikal bebas di sel-sel tubuh penderita penyakit diabetes. Salah satu studi menguji efek 6 gram ginseng merah Korea dan diet serta pengobatan anti-diabetes biasa pada 19 orang yang memiliki kondisi diabetes tipe 2. Setelah studi dilakukan selama 12 minggu, obyek penelitian terbukti mampu mengontrol kadar gula darah dengan baik. Mereka juga melaporkan adanya penurunan level gula darah sebesar 11%, penurunan insulin puasa sebesar 38%, dan peningkatan sensitivitas insulin sebesar 33%.
Sebuah studi lain juga menunjukkan ginseng Amerika dapat membantu memperbaiki level gula darah pada orang-orang yang telah melalukan tes minuman berpemanis tambahan. Bahkan, ginseng merah yang telah difermentasi dipercaya memiliki efek mengatur gula darah yang lebih efektif. Hal ini dikarenakan ginseng merah yang difermentasi memiliki bakteri baik yang mengubah ginsenosida untuk lebih mudah diserap oleh tubuh. Penelitian menunjukkan mengonsumsi 2.7 gram ginseng merah yang difermentasi setiap hari efekti mengurangi kadar gula darah dan meningkatkan kadar insulin setelah makan.
Risiko dan Efek Samping Ginseng
Menurut penelitian, ginseng aman untuk dikonsumsi dan tidak akan memberikan efek samping yang serius. Akan tetapi, orang-orang yang menderita penyakit diabetes dan sedang menjalani pengobatan diabetes harus mengawasi level gula darah dengan seksama ketika ingin menggunakan ginseng. Hal ini penting agar level gula darah tidak turun secara drastis atau berubah menjadi terlalu rendah. Selain itu, ginseng juga dapat mengurangi keefektifan obat-obatan antikoagulan. Karena alasan ini, dan agar Anda mendapatkan manfaat ginseng dengan lebih optimal, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter Anda sebelum menggunakan ginsenf. Selain itu, karena kurangnya studi tentang keamanan ginseng, anak-anak dan ibu hamil dan menyusui sebaiknya menghindari mengonsumsi ginseng. Terlalu lama mengonsumsi ginseng juga dapat mengurangi keefektifan tanaman ini pada tubuh. Agar manfaat yang didapatkan maksimal, hanya konsumsi ginseng selama 2-3 minggu dan ambil istirahan selama 1 minggu setelahnya. Ulangi rutinitas tersebut.
2nd January 2020
Manfaat Ginseng Turunkan Gula Darah, Tapi Ketahui Risikonya
