Gejala dan Perawatan Hepatitis B

sehatq

Hepatitis B adalah infeksi pada hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Penyakit ini, dalam kondisi yang akut, dapat sembuh dengan sendirinya tanpa perlu adanya perawatan. Akan tetapi, dalam beberapa kasus tertentu, khususnya yang sudah mencapai tahap kronis, dapat menyebabkan komplikasi seperti sirosis hati dan kanker hati. Hepatitis B merupakan salah satu masalah kesehatan dunia yang serius. Pada tahun 2015 jumlah kematian yang disebabkan oleh penyakit hati yang berhubungan dengan hepatitis B mencapai lebih dari 887 ribu jiwa di seluruh dunia. Pada tahun 2016, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit memperkirakan terdapat lebih dari 862 ribu warga Amerika Serikat yang hidup dengan infeksi hepatitis B kronis.

Gejala Hepatitis B

Bagi kebanyakan orang dewasa, penyakit hepatitis B merupakan sebuah kondisi kesehatan sementara yang tidak akan meninggalkan kerusakan permanen. Akan tetapi, 2% hingga 6% pengidap hepatitis B dapat memiliki komplikasi kesehatan berupa infkesi kronis yang dapat berujung sebagai kanker hati. Apabila hepatitis B terjadi pada anak-anak, sekitar 90% penderitanya dapat memiliki infeksi kronis. Hepatitis B dapat menyebabkan infeksi dan peradangan pada hati. Seseorang dapat menularkan hepatitis B kepada orang lain tanpa menyadari bahwa dirinya memiliki penyakit ini karena beberapa orang tidak memiliki gejala tertentu.

Banyak infeksi hepatitis B terjadi pada anak-anak. Hal ini dikarenakan ibu yang menderita hepatitis B akan menularkan penyakit ini pada saat melahirkan buah hati. Gejala-gejala awal hepatitis B mungkin tidak akan terlihat, khususnya pada anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun. Mereka yang berusia 5 tahun ke atas akan menunjukkan gejala atau tanda-tanda awal seperti rasa sakit di perut, pusing, persendian yang sakit, demam, muntah-muntah, kehilangan nafsu makan, warna urin yang gelap, dan sakit kuning (kulit dan bagian putih pada mata berubah warna menjadi kuning).

Pengobatan dan Perawatan Hepatitis B

Hingga saat ini belum ada obat untuk hepatitis B. Akan tetapi, memberikan vaksin pada anak di usia dini dapat mencegah infeksi awal penyakit ini. Selain itu, tidak ada perawatan tertentu ataupun obat untuk infeksi hepatitis B yang akut. Perawatan dukungan yang dibutuhkan tergantung pada gejala yang dimiliki.
â€¢ Perawatan profilaksis pasca paparan
Mereka yang kemungkinan terpapar virus hepatitis B akan menjalani vaksinasi HBV dan HBIG. Penyedai layanan kesehatan akan memberikan profilkasis setelah paparan terjadi dan sebelum infeksi akut berkembang. Cara ini tidak akan menyembuhkan infeksi yang telah terjadi, namun dapat mengurangi risiko infeksi akut.
â€¢ Perawatan infeksi HBV kronis
Apabila Anda memiliki infeksi HBV kronis, obat antivirus tersedia. Obat tersebut tidaka akan menyembuhkan HBV kronis. Akan tetapi, obat ini dapat menghentikan virus untuk menggandakan diri dan mencegah perkembangan menjadi penyakit hati yang lebih parah. Seseorang yang memiliki HBV kronis sangat rentan dan berisiko memiliki sirosis dan kanker hati dengan cepat dan tanpa peringatan apapun. Apabila seseorang tidak mendapatkan perawatan memadai setelah kanker hati didiagnosa, hal ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian.

Dalam beberapa kasus, hepatitis B dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, banyak kasus yang membuat seseorang memiliki komplikasi kesehatan setelah infeksi hepatitis B terjadi. Apabila Anda mengalami gejala dan tanda-tanda kesehatan yang disebutkan sebelumnya, segera konsultasi dan periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan dan perawatan secepatnya sebelum infeksi hepatitis B berubah menjadi semakin parah.

Terkait:

Menu