Jerussalem - Israel meradang terhadap Turki. Gara-gara kebijakannya di Timur Tengah diartikan sebagai ancaman, Israel menyerukan agar warganya tidak menghabiskan liburan di Turki.
"Warga negara kami tidak ada yang di Turki," kata Menteri Pariwisata Israel, Stas Misezhnikov, seperti dilansir
AFP, Minggu (31/10/2010).
Menurut Misezhnikov, Turki telah merugikan diri sendiri dengan menyerap laporan yang tidak benar atas tindakan Israel. Boikot pariwisata dimaksudkan untuk memberi pelajaran bagi Turki.
"Semakin sedikit warga Israel yang pergi ke sana mungkin lebih baik. Mereka akan belajar," imbuh Misezhnikov.
Setelah menjalin persekutuan regional, Turki menjadi tempat melancong favorit bagi warga Israel. Sebelumnya, hubungan kedua negara ini compang-camping sejak serangan Israel ke kapal Turki yang berusaha masuk ke Jalur Gaza.
Misezhnikov marah ketika media menyebutkan sebuah laporan bahwa Dewan Keamanan Nasional Turki telah mengklasifikasikan Israel sebagai negara yang mengancam kepentingan Turki. Turki khawatir kawasan Timur Tengah akan kacau sebagai akibat kebijakan Israel terhadap Palestina.
sumber: detiknews