Marzuki Alie Ngomong Lagi Soal Relokasi Warga Mentawai

News & Info

Jakarta (LiraNews) – Ketua DPR Marzuki Alie menegaskan, hal terpenting yang perlu di pikirkan bersama saat ini adalah bagaimana relokasi masyarakat Mentawai ke tempat yang lebih aman dari ancaman tsunami dan salah satu pilihannya melalui transmigrasi.
“Pulau Mentawai itu berada di jalur gempa dan bisa berpotensi tsunami. Sudah berkali kali gempa terjadi di wilayah tersebut, tapi kita kurang peduli,” ujar Marzuki Alie melalui pesan singkatnya yang diterima ANTARA di Jakarta, Minggu.

Dikemukakannya bahwa dirinya tidak tahu persis bagaimana kondisi daratan di Mentawai dan apakah ada tempat untuk menyelamatkan diri apabila peringatan tsunami.

Menurut dia, kalaupun tidak ada tempat untuk menyelamatkan diri, maka secanggih apapun alat yang ada, maka hal itu juga tidak akan menyelamatkan masyarakat setempat karena lokasinya yang jauh dari Sumatera.

“Saya tidak menginginkan ada lagi musibah yang berakibat korban meninggal, karena nyawa manusia siapapun harus diselamatkan,” ujarnya.

Oleh karenanya, ia menambahkan, harus dipikirkan relokasi masyarakat Mentawai tersebut ke tempat yang lebih aman. Rumah-rumah mereka harus dipindahkan sehingga di luar jangkauan tsunami dan selanjutnya dibuatkan akses jalan menuju pantai untuk mereka melaut.

Namun jika memang Pulau Mentawai ternyata sudah tidak ada jaminan aman, Marzuki berpendapat, bangsa ini masih mempunyai wilayah yang luas dan bisa menampung mereka.

“Dari jaman dulu transmigrasi adalah hal yang biasa. Sebagian besar mereka sukses dan sejahtera di daerah baru, daripada membiarkan mereka tetap miskin di tempat yang lama,” ujarnya.

Dikatakannya bahwa apabila pemerintah sudah memfasilitasi, tetapi masyarakat setempat ternyata juga tidak bersedia, seperti halnya kasus mbah Marijan yang sudah akan dievakuasi tapi menolak, maka resiko tersebut sudah menjadi tanggung jawab pribadi walaupun ada kewajiban semua pihak untuk memaksa demi nyawa manusia.

Demikian juga dengan di Pulau Mentawai, kalau tidak mau direlokasi dengan konsekwensi tetap tinggal di tepi pantai yang rentan gempa, maka pasti akan ada saatnya terkena tsunami lagi.

“Namun kewajiban kita sebagai Pemangku kekuasaan utk memberi rasa aman bagi masyarakatnya. Masalah relokasi yang diributkan, saya yakin ini akan menjadi solusi untuk menyelamatkan saudara-saudara kita dan tidak merupakan pemborosan dalam rangka recovery dan rekonstruksi. Hematlah uang negara dan bantuan sosial dari manapun demi memberi rasa aman bagi kehidupan mereka yang di Mentawai,” ujarnya.

Mengenai pemberian bantuan kepada korban tsunami, Marzuki mengatakan, semuanya segera disalurkan dan pihaknya sudah menghubungi Menteri Perhubungan agar segera mengirim kapal-kapal bantuan.

DPR akan melakukan pengawasan pada saatnya dan tidak pada saat ini yang justru mengganggu mereka yang sedang bekerja untuk tanggap darurat. “Saat ini kita mendorong para relawan dan mereka yang bekerja di lapangan untuk membawa bantuan,” katanya.
Masing-masing partai politik juga sudah bekerja bahu membahu membantu korban. DPR melalui komisi VIII, dan tim khusus lintas fraksi dari daerah pemilihan musibah yang akan menangani berbagai tugas DPR di daerah gempa. Selebihnya komisi yang lain bekerja seperti biasa.

“Kalau nanti ada empati dari anggota dewan seperti yang lalu, kita pasti urunan memberikan kepada ahli musibah,” ujarnya

sumber: liranews.com

Terkait: