Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Health

Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 10th March 2020
info.sehat info.sehat is offline
Member Aktif
 
Join Date: Aug 2019
Posts: 100
Rep Power: 0
info.sehat mempunyai hidup yang Normal
Default Perawatan Luka Terbuka yang Benar, Menghindarkan Anda dari Infeksi

Hampir semua orang sepertinya pernah mengalami luka, paling tidak sekali seumur hidup. Tergores atau teriris merupakan luka terbuka yang lazim dialami oleh orang. Perawatan luka terbuka yang perlu diberikan sangat tergantung pada jenis lukanya.

Beberapa jenis luka akan sembuh dengan sendirinya, tanpa memerlukan perawatan khusus. Misal luka akibat tergores permukaan benda kasar yang mengakibatkan lecet atau baret. Jenis ini biasanya tidak memiliki risiko perdarahan dan selama dibersihkan dengan baik, akan pulih kembali dengan sendirinya.

Namun, ada juga jenis-jenis luka yang memerlukan perhatian khusus. Luka dalam bentuk lubang kecil dan dalam akibat tertusuk paku misalnya. Apalagi jika paku tersebut berkarat. Anda mungkin perlu melakukan suntik tetanus.

Luka akibat teriris pisau tetapi cukup besar atau luka akibat terjatuh dan menimbulkan robekan cukup besar, akan memerlukan perawatan luka terbuka yang cukup serius. Anda dapat melakukan perawatan tersebut di rumah, akan tetapi harus terus dipantau agar tidak terjadi infeksi.

Langkah perawatan luka terbuka yang benar dan dapat dilakukan di rumah adalah sebagai berikut:

1. Pastikan tangan Anda bersih
Aturan pertama dalam perawatan luka terbuka, tangan yang digunakan untuk merawat luka harus bersih. Pada telapak tangan mungkin terdapat banyak sekali virus, jamur, atau bakteri, yang jika kontak dengan luka dapat menimbulkan infeksi. Cara mencegahnya, cuci tangan terlebih dahulu sebelum Anda menyentuh luka.
Terapkanlah cara mencuci tangan yang benar, di mana telapak, punggung, jari, dan sela di antara jari tangan semua dicuci dengan baik. Menggunakan sabun dan air mengalir juga wajib hukumnya. Jangan mencuci tangan pada air yang tergenang, sebab tidak akan optimal.

2. Hentikan perdarahan
Memang tidak semua jenis luka memicu perdarahan. Jika luka yang Anda alami ternyata menimbulkan perdarahan, maka sebelum mulai membersihkannya, hentikan pendarahan terlebih dahulu.

Menghentikan perdarahan dapat dilakukan dengan menekan bagian yang luka dengan menggunakan kapas atau perban. Ketika kapas atau perban sudah penuh dengan darah, tambahkan kapas atau perban yang baru di atasnya. Sementara kapas atau perban sebelumnya sebaiknya tidak diangkat sebab berpotensi mencabut bagian yang luka dan memicu perdarahan kembali.

3. Bersihkan luka
Langkah berikutnya Anda bisa mulai membersihkan luka dengan air mengalir. Bagian tubuh di sekitar luka dicuci dengan menggunakan sabun, tapi jangan tuangkan sabun pada area yang luka. Untuk membersihkan bagian yang luka, gunakanlah cairan antiseptik yang mengandung iodine dan hidrogen peroksida.

Bila ada debu atau kaca misalnya, pada bagian yang luka, ambil benda tersebut dengan menggunakan pinset yang telah dicuci terlebih dahulu dengan cairan alkohol 70%. Pada kondisi Anda kesulitan mengambil benda tersebut, sebaiknya segera ke rumah sakit dan meminta bantuan tenaga medis.

4. Oleskan krim antibiotik
Mengoleskan antibiotik adalah bagian dari perawatan luka terbuka dalam upaya mencegah infeksi. Akan tetapi, Anda hanya boleh menggunakan antibiotik atas rekomendasi tenaga medis profesional.

5. Tutup luka
Selanjutnya, tutuplah luka tersebut dengan menggunakan kassa steril. Tujuannya agar luka terhindar dari infeksi, juga terhindar dari paparan kotoran atau debu. Biasakan untuk mengganti perban minimal satu kali dalam sehari, juga saat basah atau kotor. Sebab jika tidak, justru dapat memicu infeksi.

6. Suntik tetanus
Langkah ini dibutuhkan apabila benda yang menyebabkan luka adalah benda-benda kotor dan kemungkinan besar terkontaminasi oleh bakteri. Pisau berkarat, paku berkarat, atau kayu, misalnya. Anda sangat disarankan menjalani suntik tetanus bila terluka akibat benda-benda tersebut dan tidak melakukan suntik tetanus dalam kurun lima tahun terakhir.

Terakhir, bila semua langkah perawatan luka terbuka di atas sudah Anda jalankan,
Anda tetap perlu terus memantau kondisi luka Anda. Segera hubungi dokter apabila Anda menemukan potensi infeksi, seperti ada kemerahan, bengkak, luka tidak kunjung membaik, ada rasa hangat pada luka, atau luka mengeluarkan cairan.


Last edited by info.sehat; 10th March 2020 at 03:22 PM.
Reply With Quote
Reply

Thread Tools

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 11:04 PM.