Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Forex > Broker Forex

Reply
 
Thread Tools
  #21  
Old 6th May 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Klien yang terhormat!

Kami segenap Team ForexChief mengucapkan Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan tahun 1440 H 🙏


Hormat kami,
ForexChief

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #22  
Old 6th May 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

3 Bias Berpengaruh Dan Berbahaya Dalam Trading

Menurut Dr. Van K. Tharp Ph.D, seorang psikiater untuk para trader, ada 3 bias yang akan mempengaruhi trading seseorang. Bias-bias tersebut akan dibahas dalam artikel ini.

Dr. Van K. Tharp Ph.D, seorang psikiater untuk para trader, sekaligus pendiri dan presiden Van Tharp Insititute, yang pernah menghimpun lebih dari 5000 profil trader dan investor top dunia dalam 10 tahun studinya, ada tiga bias yang akan mempengaruhi trading seseorang. Bukan hanya mempengaruhi, bias-bias tersebut juga bisa berbahaya bagi trader. Bias-bias apa saja? Ulasannya akan dibahas dalam artikel ini.

3 Bias Berpengaruh Dan Berbahaya Dalam



1. Kesalahan Gambler (Penjudi)


Orang-orang cenderung percaya bahwa setelah serangkaian kerugian, kemenangan akan datang berikutnya. Ambil contoh bahwa Anda sedang bermain permainan melempar koin dengan modal $1000. Anda kehilangan taruhan tiga kali berturut-turut pada sisi "kepala" dan dikenakan biaya $100 per taruhan. Apakah Anda akan bertaruh lagi dan berapa banyak akan Anda dipertaruhkan?

Kemungkinan Anda akan terus bertaruh pada kepala dan dengan besar taruhan yang lebih tinggi. Katakanlah $300. Anda tidak percaya bahwa hasil lembaran koin itu akan selamanya menampilkan sesisi "ekor".

Di sinilah, trader harus memahami bedanya trading dengan melempar koin.

Trader harus memperlakukan setiap trading secara independen dan tidak terpengaruh oleh hasil masa lalu. Kondisi pasar senantiasa berubah-ubah dari waktu ke waktu, dan Anda tak bisa hanya terus menerus bertaruh pada "bullish" saja atau "bearish" saja. Tentukan keputusan trading setelah menelaah kondisi pasar sebaik-baiknya, dan atur modal yang dipertaruhkan dalam setiap posisi trading berdasarkan tatanan Money Management tertentu.


2. Membatasi Keuntungan Dan Memperlebar Kerugian

Orang cenderung untuk membatasi keuntungan mereka dan memberikan lebih banyak ruang untuk kerugian.

Tidak ada yang suka merasakan rugi. Oleh karena itu, kebanyakan investor cenderung menahan posisi rugi dan berharap tren harga di pasar akan berbalik segera sehingga setidaknya posisi trading yang awalnya rugi itu bisa ditutup dalam kondisi impas. Namun, seringkali yang terjadi justru kerugian itu makin membengkak.

Di sisi lain, jika mereka sedang profit, sebagian besar investor cenderung untuk menutup posisi trading lebih awal karena mereka takut keuntungan itu akan hilang. Setelah itu, ternyata mereka menyesal mengapa mereka tidak menahan posisi trading lebih lama lagi (terdengar familiar?).

Salah satu prinsip yang paling penting dalam trading adalah bertentangan dengan kedua fenomena itu. Realitanya, sebagian kesuksesan trader terletak pada kemampuannya untuk membatasi kerugian dan membiarkan profit bertambah. Dalam bahasa Inggris, dikenal dengan pepatah, "Cut losses short, let profits run".

Kerugian merupakan bagian yang wajar dan pasti dialami oleh semua trader. Namun, perbedaan antara trader yang profit dengan trader yang merugi, terutama pada kemampuan membatasi kerugian, sedangkan trader forex yang profit mampu menyingkirkan bias berbahaya itu dan tak sungkan untuk cut loss. Agar sukses, trader harus memahami ia bisa "mundur saat ini untuk bisa berperang di lain hari".


3. Anggapan Bahwa Saya Pasti Benar

Secara alamiah, manusia bersifat egois dan akan melakukan apa saja untuk membuktikan bahwa dirinya benar. Oleh karena itu, seringkali karena trader beranggapan bahwa "Dolar pasti menguat" maka mempertaruhkan sebanyak-banyak modalnya untuk buy Dolar, tanpa mempedulikan kondisi pasar ataupun kapabilitas modalnya sendiri. Hal serupa bisa dialami oleh orang-orang lain, seperti "Harga emas pasti naik terus", atau lainnya.

Pada akhirnya, mereka akan memahami bahwa akurasi tinggi tidaklah penting dalam trading. Hanya karena Anda benar, tidak berarti Anda pasti akan mendapatkan keuntungan. Umpama Dolar memang menguat, maka kapan Dolar menguat? sebelumnya akan turun dulu hingga harga berapa? Hal-hal seperti itu perlu dipertimbangkan dalam menghitung besarnya modal yang siap ditanamkan untuk "membuktikan kebenaran" anggapana Anda.

SUMBER :www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #23  
Old 7th May 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

PMI Manufaktur Jepang Kembali Ke Jalur Ekspansi

Data PMI Manufaktur Jepang berekspansi untuk pertama kalinya dalam 3 bulan terakhir. Yen pun menyambut rilis data ini dengan penguatan versus Dolar AS.

Pada hari Selasa (07/Mei), Markit merilis data PMI Manufaktur Jepang yang naik dari 49.2 menjadi 50.2 pada bulan April. Kenaikan aktivitas pabrikan negeri Sakura ini disambut positif oleh pelaku pasar, meskipun peningkatannya cenderung lemah setelah beberapa bulan terjebak di teritori kontraksi (di bawah level 50).

Aktivitas manufaktur Jepang yang menorehkan capaian cukup positif pada bulan April sebagian besar didorong oleh indeks yang mengukur lapangan kerja. Sementara itu, optimisme terhadap prospek industri selama satu tahun mendatang melonjak ke level tertinggi 5 bulan.

Di sisi lain, komponen pengukur PMI Manufaktur lain, yaitu indeks output dan order belum menunjukkan perbaikan positif. Hal ini senada dengan indeks pesanan ekspor yang masih berkubang dalam trend buruk, mengacu pada laporan bulan April yang menunjukkan terjadi penurunan dari 48.1 menjadi 47.8 pada bulan April. Memburuknya pesanan ekspor disinyalir karena lemahya permintaan global untuk produk semi-konduktor dan otomotif Jepang.

Perusahaan Jepang saat ini juga tengah berupaya mengurangi kelebihan persediaan, yang menjadi pertunjuk dini bahwa rebound aktivitas pabrikan Jepang bisa jadi tidak akan terlihat dalam waktu dekat. Hal ini cukup berlainan dengan Joe Hayes, ekonom dari lembaga IHS Markit yang melakukan survei untuk menghasilkan data PMI Manufaktur.

“Kenaikan Indeks PMI Manufaktur Jepang memberi petunjuk kepada pelaku pasar bahwa penurunan momentum yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir berpotensi mereda di awal kuartal kedua 2019," kata Joe Hayes.

USD/JPY Makin Melemah
Pasca rilis data PMI Manufaktur di atas, USD/JPY masih melanjutkan penurunan yang terbentuk sejak awal pekan ini. Pasangan mata uang tersebut melemah ke 110.635, turun -0.09 persen dari level harga pembukaan di grafik Daily. Selain rilis laporan PMI, fokus pasar saat ini tengah tertuju pada ancaman tarif impor Donald Trump pada barang-barang China, yang mengunggulkan posisi Yen sebagai aset safe haven.

SUMBER :www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #24  
Old 7th May 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Cara Memanfaatkan Leverage Forex Yang Aman


Trading dengan leverage forex yang aman bukan soal berapa tingkat idealnya, tapi bagaimana Anda mengelola leverage forex.


Leverage telah lama dikenal sebagai pedang bermata dua; di satu sisi dapat memberikan kemudahan, tapi di sisi lain bisa meningkatkan risiko kerugian. Namun tahukah Anda? risiko leverage sebenarnya bergantung pada pemanfaatannya. Jika Anda bijak menggunakan leverage, maka dengan tingkatan tinggi yang dianggap berbahaya sekalipun, Anda tak perlu mengkhawatirkan risiko cepat terkena Margin Call (MC). Lantas, bagaimanakah cara memanfaatkan leverage forex yang aman itu?


1. Jangan Serakah Memilih Leverage
Sebenarnya, berapa sih leverage forex yang aman itu? Pertanyaan seperti ini sering melintas di benak para pemula yang baru memahami bahaya leverage tinggi. Biasanya, mereka akan terjebak dilema; antara memilih leverage rendah yang tidak memberi banyak kesempatan trading dengan modal kecil, atau tetap menggunakan leverage tinggi yang dikatakan berisiko.


Beberapa sumber mengatakan jika leverage ideal adalah yang tidak lebih dari 1:200. Namun, pemilihan leverage sebenarnya bisa lebih luwes dari itu. Apabila Anda memang memiliki kebutuhan rasional untuk trading dengan leverage tinggi, dan bisa memadukannya dengan manajemen risiko yang cermat, maka sah-sah saja untuk menggunakan leverage lebih tinggi dari 1:200.


Memilih leverage forex yang aman


Karena itu, kunci memilih leverage forex yang aman sebenarnya adalah penyesuaian dengan kebutuhan dan kesiapan Anda menanggung risiko. Misalnya saja, Anda memiliki modal $100 dan batas toleransi risiko 1% dari balance per trading. Itu artinya, Anda perlu membuka posisi dengan ukuran tidak lebih dari $10. Jika menganut contoh perhitungan di artikel ini, maka Anda memiliki 3 pilihan:


  1. Memilih leverage maksimal 1:200, tapi buka posisi dengan lot micro.
  2. Memilih leverage lebih tinggi dari 1:200, dan bisa buka posisi dengan lot mini atau standard.
  3. Memilih leverage lebih tinggi dari 1:200, tapi buka posisi dengan lot micro.

Tentu saja, keuntungan paling besar ada di pilihan kedua. Namun demikian, risiko kerugiannya pun tak tanggung-tanggung. Jika Anda tidak siap dengan loss yang bernilai $1 per pips dan masih mudah melanggar disiplin trading, maka sebaiknya gunakan pilihan pertama. Namun apabila Anda ingin memaksimalkan profit, sudah berpengalaman, dan tak mudah tergiur melakukan Overtrading, maka pilihan ketiga bisa menjadi solusi ideal.


2. Hindari Volatilitas Tinggi
Pemanfaatan leverage forex yang aman juga bisa diupayakan dari pengaturan sistem trading. Hal ini karena bahaya leverage tinggi biasanya datang dari volatilitas harga, yang sebenarnya bisa dihindari dengan menyusun sistem berdasarkan preferensi pair dan waktu tertentu. Bagaimana bisa?


Ketika Anda Open Posisi dengan akumulasi lot yang besar karena dimungkinkan oleh leverage tinggi, maka Anda tanpa sadar juga memperbesar risiko kerugian. Nah, risiko ini sebenarnya tidak selalu sama di setiap waktu dan pair yang digunakan. Trader yang menggunakan pair cross biasanya lebih rentan dirugikan oleh leverage tinggi, begitu juga mereka yang gemar trading saat ada rilis news berdampak tinggi. Hal itu karena harga sering bergerak cepat di luar perkiraan, sehingga saat posisi trading merugi, Stop Loss atau bahkan Margin Call akan lebih mudah 'tersenggol'.


Dengan demikian, apabila Anda memang memerlukan leverage lebih tinggi dari 1:200 dan ingin mengelolanya dengan aman, sebaiknya hindari volatilitas tinggi. Dua cara yang bisa dilakukan adalah memilih pair trading dengan range pergerakan harga yang kecil, serta menghindari trading saat pasar sedang diramaikan oleh berita forex berdampak besar. Untuk mengetahui perubahan range harga per pair, Anda bisa memanfaatkan tool tabel pergerakan harga forex.


3. Waspadai Kebijakan Broker Mengenai Floating Leverage
Di luar kapasitas kita sebagai trader, aturan broker ternyata juga mempengaruhi kondisi penggunaan leverage forex yang aman. Hal ini karena di beberapa broker, leverage ternyata diterapkan secara Floating (mengambang), sehingga ada saat-saat tertentu ketika broker mengurangi leverage para tradernya.


Kebijakan ini wajarnya dilakukan untuk membatasi risiko tak terkendali, menjelang hari libur atau event yang diperkirakan bisa berdampak super besar. Beberapa contohnya adalah referendum Brexit, pemilu Italia, pemilu AS, dan sejenisnya. Berkaca dari pengalaman broker-broker bangkrut pasca bom SNB, penurunan leverage memang bisa mengurangi kerugian, seumpama kepanikan pasar menyebabkan alat-alat pengaman seperti Stop Loss dan Margin Call tak berfungsi.


Dalam hal ini, pemanfaatan leverage forex yang aman tentu saja adalah dengan memilih broker forex yang menyediakan Fixed Leverage. Karena itu, sebaiknya pelajari baik-baik bagaimana kebijakan leverage yang diterapkan broker pilihan Anda. Apabila info resmi di Website broker tidak menyebutkan leverage secara spesifik (apakah Fixed atau Floating), maka perhatikan lebih teliti mengenai keterangan-keterangan tambahan yang disertakan di bagian bawah situs.


Jikapun Anda tetap memilih broker penyedia Floating Leverage karena tergiur oleh fasilitasnya yang lain, maka jangan lupa untuk selalu menyimak info terbaru dari broker forex. Hal itu karena tak sedikit broker forex yang memberikan edaran terlebih dulu kepada para kliennya, sebelum mengubah spesifikasi leverage dan margin minimum. Jika broker tak menerbitkan pengumuman, maka tetaplah bersiaga dengan mengurangi posisi, atau sekalian menutup semua posisi jelang event berdampak tinggi.


Akhir Kata
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa menggunakan leverage forex yang aman bisa dilakukan dengan berbagai cara. Selain bijak memilih leverage, Anda juga bisa menghindari volatilitas tinggi dan berhati-hati dengan kebijakan leverage broker.


Rangkuman memanfaatkan leverage forex yang aman


Meskipun banyak yang mewanti-wanti bahaya leverage tinggi, hal itu sebenarnya bukanlah sesuatu yang patut ditakuti apalagi dimusuhi. Di tangan trader yang sadar risiko dan bisa mengelola money management dengan baik, bahkan leverage setinggi 1:1000 pun tak akan menghadirkan risiko besar.


Intinya, bahaya leverage tinggi hanya berlaku bagi trader yang masih mudah terpancing melakukan Overtrading dan melanggar disiplin. Jika Anda bisa mempraktekkan cara memanfaatkan leverage forex yang aman, maka tingkatan leverage berapapun tak akan menjadi kendala.


SUMBER :http://<a href="http://www.seputarfo...rforex.com</a>





Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #25  
Old 7th May 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Sukses Trading Terjadi Karena Kebiasaan

Benarkah sukses trading terjadi karena kebiasaan? 10 Kebiasaan trader sukses ini membuktikannya. Selain punya jurnal dan belajar dari kesalahan, masih ada 8 kebiasaan lainnya.

Kecuali mendapatkan rezeki nomplok atau mukjizat tak terduga, tidak ada orang yang tiba-tiba menjadi kaya raya dalam waktu sehari. Begitu juga dengan trader, tidak ada yang baru satu hari belajar lalu besok mengumpulkan profit melimpah. Sukses trading adalah hal yang diinginkan semua orang. Sayangnya, tidak semua orang menerapkan kebiasaan trader sukses dalam aktivitas trading mereka.

Kita mengenal nama-nama tenar dalam dunia forex seperti George Soros, Bill Lipschutz, Stephen Innes dan sebagainya. Mereka mampu menjadi orang yang sukses tentu saja bukan karena sakti, selalu beruntung, tidak pernah merugi, memiliki harta yang tidak terbatas saat awal memulai, atau sebagainya. Trader yang sukses pada awalnya juga merupakan pemula, tetapi mereka memiliki kebiasaan yang tidak dimiliki oleh semua trader.

10 Kebiasaan Trader Sukses

Kesuksesan trader-trader yang sukses dalam dunia forex berasal dari proses pembelajaran bertahun-tahun dan sifat pantang menyerah. Meskipun terkesan sederhana, tetapi banyak trader yang tidak tahu harus melakukan apa dan bagaimana. Anda ingin jadi trader yang handal? Tanamkanlah 10 kebiasaan trader sukses ini dan rasakan manfaatnya.


1. Manfaatkan Akun Demo

Salah satu pintu masuk untuk mengenal dunia trading forex adalah melalui akun demo. Melalui fitur yang bebas risiko ini, trader bisa mencoba berbagai metode trading, merasakan suasana trading di broker tertentu, dan mempelajari platform trading yang berbeda-beda.

Tetapi, perlu diingat juga bahwa terlalu lama asyik di akun demo bisa membawa kerugian, karena tidak mengajarkan skill trading dengan psikologi market sesungguhnya, juga tidak mempersiapkan Anda untuk menghadapi masalah eksekusi yang kerap terjadi saat pasar diliputi high-impact news. Sebaiknya, miliki kedisiplinan dan target apa saja yang ingin Anda pelajari di akun demo, tapi jangan pernah lupa bahwa 'medan perang' sesungguhnya ada di akun riil.

2. Mencari Metode Yang Terbukti Ampuh

Pepatah bilang, jangan membeli kucing di dalam karung. Artinya, jangan sembarangan memutuskan sesuatu yang belum pasti hanya berdasarkan intuisi. Hal yang sama juga berlaku pada dunia trading forex; jangan percaya begitu saja dengan sinyal trading kurang kompeten, gosip dan kabar burung, apalagi menentukan buy dan sell melalui hitungan kancing. Carilah metode yang terbukti ampuh dan sudah sesuai dengan gaya trading Anda.

Miliki keyakinan tentang kapan menaruh Stop Loss, kapan waktunya melakukan profit-taking, dan terus pelajari manajemen risiko. Selalu ingat bahwa metode analisa dalam dunia trading forex itu beragam jumlahnya, sehingga proses mencari metode yang terbukti ampuh membutuhkan kesabaran.


3. Perhitungkan Rasio Risiko Dan Keuntungan


Hal yang selalu harus diingat adalah: trading forex memiliki dua sisi, yaitu keuntungan dan kerugian. Jika hanya mengharapkan keuntungan tapi tidak mau menanggung kerugian, sebaiknya urungkan niat Anda dalam bertrading. Risiko kerugian tidak bisa dihapus, hanya bisa diminimalisir.

Karena itu, muncul istilah risk and reward ratio. Rasio dari risiko dan keuntungan ini berbeda untuk masing-masing trader, tergantung pada kemampuan modal dan keadaan pasar. Salah satu kebiasaan trader sukses adalah menentukan rasio risiko dan keuntungan yang sesuai dengan target mereka, sebelum melakukan eksekusi trading.


4. Miliki Rencana Trading Dan Patuhilah

Memiliki rencana trading yang jelas dan mematuhinya adalah kunci kesuksesan trader terpenting. Saat memulai trading forex, tentukan apa target dan tujuan Anda agar langkah-langkah yang Anda ambil lebih terarah. Selain itu, jangan menginvestasikan modal melebihi kemampuan Anda. Banyak kegagalan terjadi karena seorang trader tidak mematuhi rencana yang ia buat sendiri.

Karena merasa terlalu senang dengan keberhasilan yang didapatkan, atau terlalu frustasi dengan kegagalan yang baru saja dialami, manajemen risiko jadi sering diabaikan. Kesabaran dan ketekunan adalah hal yang membedakan seorang trader gagal dengan trader sukses. Berikan target waktu yang wajar (dalam artian tidak terlalu cepat maupun terlalu lambat), dan jangan mudah menyerah.


5. Jangan Biarkan Emosi Menguasai Keputusan Trading Anda

Saat sedang emosi, logika sering terhambat. Hindari membuka platform trading ketika suasana hati Anda sedang tidak tenang, panik, sedih atau sebagainya. Selalu lakukan analisa secara objektif, sehingga hasil trading Anda nantinya bisa senantiasa dipertanggungjawabkan.


6. Berpikir Jangka Panjang


Trading forex adalah permainan jangka panjang, sehingga jangan mengharapkan hasil instan. Mendapatkan keuntungan besar dan terus-menerus jarang terjadi di dunia trading. Banyak trader sudah merasa puas karena mendapat profit besar dalam waktu singkat lalu memamerkannya. Tak lama kemudian, mereka berujung mendapat kerugian besar. Karena telanjur malu, mereka jadi kehilangan minat untuk terus menekuni trading. Akhirnya, mereka tidak mendapat apapun selain pengalaman buruk.

Salah satu kebiasaan trader sukses adalah dengan memperoleh keuntungan wajar, konsisten, dan stabil. Hindari keinginan untuk mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat, karena risiko menanggung kerugian yang besar juga mengintai.


7. Miliki Jurnal Trading

Salah satu kebiasaan trader sukses yang sering diabaikan oleh trader pemula adalah menulis jurnal trading. Beberapa orang menganggap jurnal trading adalah hal yang sepele, sedangkan beberapa yang lain menganggap jurnal trading terasa rumit dan tidak perlu dilakukan.

Padahal, memiliki jurnal trading sangat berguna untuk mencatat aktivitas trading harian, melakukan observasi, dan sebagai bahan evaluasi. Jurnal trading memiliki peran penting untuk membantu Anda menganalisa apa saja keputusan trading yang berhasil dan yang gagal. Usaha kecil yang Anda lakukan dengan menulis jurnal setiap hari, akan membawa manfaat jangka panjang dan menata jalan kesuksesan.


8. Bertanggung Jawab Dengan Hasil Trading Yang Didapatkan

Memiliki mental kuat dan bertanggung jawab adalah kebiasaan trader sukses yang terbentuk dari pengalaman. Tidak peduli sehebat dan secanggih apapun konsultan trading yang Anda percayai, atau sebagus apapun sinyal trading, Anda harus tetap bertanggung jawab dengan keputusan trading sendiri. Semua aktivitas trading forex yang dilakukan harus dilandasi dengan logika, bukan sekedar emosi atau spekulasi.


9. Belajar Dari Kesalahan Sendiri


Setelah mencatat hasil di jurnal dan mampu bertanggung jawab dengan hasil trading, seorang trader yang sukses harus siap untuk belajar dari kesalahannya sendiri. Hasil yang buruk bukan berarti Anda tidak berbakat atau dihantui kesialan.

Sebaliknya, jadikan hal itu sebagai motivasi untuk mengasah kemampuan dalam manajemen risiko dan ketepatan eksekusi. Dengan berkaca dari pengalaman, calon trader yang sukses memiliki bekal untuk lebih bijak mengambil keputusan di masa depan.


10. Tidak Berhenti Melakukan Riset Dan Observasi


Perhatikan kondisi pasar sebelum Anda membuka posisi. Selalu ingat baik-baik bahwa keahlian dalam mengenali tren adalah modal yang penting. Jangan malas untuk melakukan riset tentang apa yang terjadi di pasar serta mengobservasi pergerakan harga.

Pengamatan ini akan memberikan Anda gambaran tentang pola pasar yang diminati. Trading forex bukanlah sebuah permainan iseng-iseng, dibutuhkan perhitungan yang cermat agar modal yang Anda punya tidak cepat habis dan bisa bertambah dengan konsisten.

SUMBER :http://<a href="http://www.seputarfo...rforex.com</a>



Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #26  
Old 8th May 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Cara Mengelola Margin Dalam Trading Forex

Kunci utama agar aman saat trading adalah dengan menguasai cara mengelola margin yang baik. Namun, bagaimana teknisnya?

Seringkali saya ditanya oleh teman-teman yang sedang belajar trading forex, "gimana sih tips trading yang baik?" Wah, terus terang, jawaban untuk pertanyaan ini nggak bisa singkat. Kalo mau diceritakan panjang lebar, bisa-bisa nggak kalah tebalnya dengan novel Harry Potter yang terakhir tuh. Eh, tapi udah dibilang githu juga rata-rata mereka masih memaksa. Katanya, "mosok ditanya githu aja pelit jawab sih". Waduhh, iya deh, daripada dibilang pelit, saya biasanya kasi tips singkat ajah: kalau mau trading forex dengan aman, hal terutama yang harus dilakukan adalah: mengelola Margin dengan sebaik-baiknya.

Pertanyaan biasanya berlanjut lagi nih "gimana tuh maksudnya?" atau "gimana sih cara mengelola Margin yang baik?" Nah kaann, nggak selesai-selesai. Oke deh, saya akan sedikit uraikan mengenai bagaimana cara mengelola Margin yang baik, dan mengapa perkara pengelolaan Margin ini menjadi hal yang menurut saya penting untuk dipahami oleh trader.

Mengenai detail perhitungan Margin, saya pernah membahasnya dalam artikel terdahulu. Silakan Anda baca-baca lagi deh kalau ingin mengetahui dan memahami tentang detail perhitungan Margin. Yang ingin saya kemukakan dalam artikel kali ini berkaitan dengan pengelolaan margin yang baik adalah terutama bagaimana menjaga Used Margin maupun Available Margin sehingga aman dari Margin Call.

Cara Mengelola Margin Bisa Menentukan Untung dan Rugi
Saat awal belajar trading forex, saya pernah diberi sinyal oleh mentor saya: sell GJ di harga sekian dengan TP sekian. Dengan senang hati, saya menuruti sinyal tersebut dan main hantam dengan margin sekitar 40%. Saya pikir, toh kalau ternyata hasilnya loss, kan ada temannya. Saya bilang, "Siip deh, kalo profit, profit bareng yaa… kalau loss juga loss bersama". Wah, ternyata, apa jawaban mentor saya? Beliau bilang, belum tentu kita sama-sama profit atau sama-sama loss, walaupun mengikuti sinyal yang sama.

Saya sempat bingung ketika mendengar jawaban itu, "Lah, kok bisa? Bukannya kita sell di harga yang sama dengan TP di harga yang sama juga? Trus apa bedanya yang bisa bikin kita jadi nggak sama-sama profit atau sama-sama loss?"

Hmm, mau tahu kuncinya? Kunci perbedaannya adalah: perhitungan Margin! Lah, gimana tuh ceritanya? Kok bisa? bisa saja. Lah, mentor saya paling besar menggunakan margin 5% per posisi, sedangkan saya main hantam dengan margin 40% per posisi. Seandainya harga akhirnya mencapai Target Profit (TP), tetapi sebelumnya sempat floating minus dulu, tentunya kekuatan margin saya (dengan used margin 40%) tidak sekuat margin mentor saya (dengan used margin 5%). Bisa jadi, saya terkena Margin Call duluan sebelum harga mencapai TP tadi.

Ketahui Margin Yang Tepat Per-Posisi Trading
Setelah menyimak cerita tadi, boleh jadi Anda bertanya-tanya, berapakah margin yang tepat untuk dikatakan aman? Mmm… ini tidak sama bagi setiap trader, tergantung gaya trading forex masing-masing. Dari hasil bertanya kesana-sini, saya bisa lihat kecenderungan bahwa pengguna teknik Swing Trading biasanya hanya menggunakan 1-5% margin per posisi dengan target TP sampai ratusan pips. Namun, pengguna strategi lainnya bisa menetapkan aturan berbeda. Trader yang sering melakukan scalping, terkadang menggunakan margin sampai 20-40%, tetapi tentu saja jumlah TP mereka lebih kecil.

Ada satu saran dari seorang rekan trader yang sering bermain long-term mengenai cara menglola margin yang menurut saya bagus juga untuk menjadi patokan: sebaiknya jagalah agar floating negatif selalu lebih kecil daripada Available Margin. Dengan demikian, asalkan kita tak membuka terlalu banyak posisi trading, maka ketahanan margin bakal terjamin.

Selain itu, sebenarnya kunci dalam mengelola margin adalah pengendalian emosi. Kalau kondisi margin kita mepet, sebaiknya tahan diri untuk tidak melakukan open posisi. Jadi bisa dikatakan, melakukan open posisi dalam kondisi margin yang terbatas adalah tindakan nekad yang bakalan membahayakan kelangsungan hidup account kita.

Oke, sampai di sini, saya harap Anda sudah bisa memahami maksud utama yang ingin saya sampaikan. Eh, omong-omong, mungkin Anda penasaran, bagaimana nasib posisi saya yang main hantam 40% margin tadi? Yah… untunglah, di akhir cerita, posisi trading saya ter-closed tanpa sempat terkena Margin Call. Namun, dari contoh kasus "nyontek posisi trading orang lain tanpa ba-bi-bu" itu, saya mendapat pelajaran tentang pentingnya mengelola margin dengan hati-hati.

Oh… iya, ada satu lagi kesimpulan yang saya ambil: seterusnya di lain waktu, kalau ada teman trader yang berbaik hati berbagi sinyal trading, sebelum ikutan nyontek juga, saya akan tanya dulu, "pakai berapa margin nih?". Lah, daripada dia dapat profit, tetapi saya malah dapat Margin Call duluan, kan nggak enak bangeet.

SUMBER :www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #27  
Old 8th May 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Pasca Tweet Trump, Emas Kalah Menarik Dibanding Dolar Dan Yen

Investor kocar-kacir mencari safe haven setelah Trump ancam akan menaikkan bea impor barang-barang China pekan ini. Namun, Dolar AS dan Yen lebih disukai daripada emas.

Harga emas cukup kuat di tengah persaingan dengan Dolar AS dan Yen, yang juga diburu sebagai aset safe haven atas memanasnya konflik dagang AS-China. Di sesi Senin (06/Mei) malam ini, harga emas tampak lebih volatile dalam time frame rendah.

Seperti yang tergambar dalam grafik XAU/USD hourly berikut ini, harga emas memantul naik 0.14 persen ke 1,280.64, setelah beberapa jam yang lalu turun sekitar 0.2 persen hingga menyentuh Low 1,277.10.

Namun dalam time frame harian, harga emas cukup stabil. XAU/USD terpantau menguat di kisaran 1,280.76, melanjutkan kenaikan pesat pasca rilis NFP AS akhir pekan lalu.

Kalah Pamor Dari Dolar AS Dan Yen
Presiden AS Donald Trump lagi-lagi menaikkan tensi geopolitik dengan isu perang dagang. Ia mengancam akan menaikkan tarif dari 10 persen menjadi 25 persen pada hari Jumat mendatang, berkebalikan dengan komitmen sebelumnya. (Baca juga: Trump Kembali Ancam China Soal Tarif, Dolar Komoditas Anjlok).

Pasar pun terguncang beberapa saat pasca kicauan Trump. Aset-aset safe haven termasuk emas ramai diburu investor untuk berlindung dari risiko. Namun demikian, kenaikan harga emas hari ini dinilai kurang signifikan.

Menurut pengamatan pakar logam mulia, hal itu dikarenakan emas kalah pamor dengan Dolar AS dan Yen, yang juga memiliki fungsi sebagai aset safe haven. Para investor cenderung memilih kedua mata uang tersebut daripada emas.

"Ancaman bea impor membuat para investor cemas, emas (dinilai) sejajar untuk menderita (dampak dari ancaman bea impor)..." kata George Gero, Managing Director di RBC Wealth Management. Gero menambahkan bahwa emas juga rentan terimbas efek buruk apabila China melakukan pembalasan.

"Brexit (pun) masih belum menemukan solusi, sehingga safe haven (yang direkomendasikan) untuk saat ini adalah Dolar AS, Yen, dan Cash," tulis Gero yang dikutip oleh MarketWatch.

Analis Teknikal Proyeksikan Konsolidasi
Sementara itu, dari segi teknikal, para analis memperkirakan harga emas akan tertekan kembali. "Meskipun harga emas naik, analisis teknikal menunjukkan bahwa tekanan turun pada logam mulia masih terus termanifestasi," demikian tulis para analis OCBC dalam risetnya. Menurut mereka, dalam jangka menengah, harga emas masih akan terkonsolidasi di kisaran $1,270 hingga $1,300.

SUMBER :www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #28  
Old 8th May 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Berapakah Rasio Risk-Reward Yang Baik Untuk Trading Forex?

Pertama-tama yang harus disadari adalah trader yang sukses diukur dari tingkat profitabilitas, bukan berapa besar risk-reward yang digunakan. Banyak yang mengatakan bahwa rasio risk-reward 1:2 adalah standar bagi para trader. Mari kita lihat beberapa contoh di pasar forex untuk menguji hal ini.

Contoh, trader A memiliki risiko dalam trading dan dapat menerima rata-rata $40 kerugian yang sehat. Tapi trader tersebut membuat rata-rata $80 profit pada setiap perdagangan yang menguntungkan; 1:2 rasio risk-reward. Tapi persentase keuntungan-nya hanya 30%. Untuk setiap 10 perdagangan, trader tersebut kehilangan $40, meskipun memiliki 1:2 risk-reward yang banyak dianjurkan.

Trader B, di sisi lain, membuat rata-rata $20 pada perdagangan yng menguntungkan dan rata-rata $40 pada perdagangan yang rugi; rasio 1:2. Trader tersebut membuat keuntungan 70% dari setiap 10 perdagangan. Dengan demikian, trader tersebut membuat keuntungan sebesar $ 20.

Apa yang terjadi di sini bukanlah rasio risk-reward yang menentukan profitabilitas tetapi rasio risk-reward yang beroperasi bersamaan dengan persentase keuntungan.

Saat melakukan perdagangan di pasar forex, trader harus menentukan gaya trading mereka, tidak membabi buta untuk mengejar rasio risk-reward. Setelah mengetahui persentase kemenangan Anda sebagai trader, maka Anda bisa mencari berapa risk-reward rasio yang dibutuhkan, minimal untuk menutup kerugian.

Trader dengan rasio kemenangan yang rendah harus memastikan perdagangan mereka rata-rata memiliki keuntungan yang lebih besar dari risiko-nya untuk memberikan profit. Trader lain yang tidak bersedia untuk mengambil risiko besar untuk profit yang besar pula akan mendorong kegiatan perdagangan mereka untuk mendapatkan rasio kemenangan yang tinggi dengan rasio risiko yang lebih kecil.

Terlalu sering perdagangan diberi label baik jika menggunakan rasio risk-reward 1:2 atau lebih besar. Tapi bagaimana jika suatu perdagangan memiliki tingkat keberhasilan hanya 10%? Jika Anda teliti, keunggulan statistik yang memberikan probabilitas menang 90% tidak akan menjadi masalah jika Anda menggunakan rasio risk reward 2:1 atau 1:5.

Kesimpulannya, tidak jadi masalah berapa jumlah rasio risk-reward Anda jika Anda mampu mendapat profit yang konsisten dari perdagangan Forex.

Sumber : http://www.forexindo.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #29  
Old 9th May 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Membentuk Cara Berpikir Yang Profitable

Sukses seorang trader sangat ditentukan oleh cara berpikirnya. Jika persepsi psikologi trading kita salah, maka kita tak akan menghasilkan profit yang memadai.

Adalah suatu kenyataan yang tak terhindarkan bahwa sukses seorang trader sangat ditentukan oleh cara berpikirnya. Jika persepsi psikologi trading kita salah, maka kita tak akan menghasilkan hasil yang memadai. Sayangnya banyak trader yang telah mengabaikan hal ini dan kurang menyadari bahwa dengan cara berpikir yang benar dalam trading akan membawa sukses. Sebaik apapun strategi yang diterapkan tanpa psikologi trading yang benar akan sulit mencapai hasi yang diharapkan.

Banyak trader yang tidak menyadari kenyataan bahwa mereka trading dengan cara pikir yang sesungguhnya mencegah mereka sendiri untuk memperoleh profit. Mereka mungkin berpikir bahwa dengan menemukan indikator trading yang selalu tepat dalam memprediksi pergerakan harga pasar secara otomatis akan selalu memperoleh profit dalam trading.

Sukses dalam trading adalah hasil akhir dari kebiasaan trading yang terbentuk, dan kebiasaan adalah hasil akhir dari psikologi trading. Langkah-langkah berikut adalah cara membentuk psikologi trading yang profitable sebagai wawasan Anda dalam menggeluti pasar forex.

Langkah 1: Ekspektasi yang Realistis
Langkah pertama adalah ekspektasi yang realistis terhadap trading forex. Misalnya, Anda tidak harus keluar dari pekerjaan atau bisnis yang sedang Anda tekuni dan beralih total ke trading forex dengan ekspektasi profit yang besar setiap bulannya. Cara itu kurang bijak dan bisa disebut sebagai ekspektasi yang berlebihan.

Ekspektasi berlebihan yang lain adalah dengan seringnya membuka posisi (over-trade) dan menerapkan leverage yang terlalu tinggi (over-leverage) untuk memperoleh profit yang besar dalam waktu singkat, tanpa menerapkan risk management yang sesuai dan terencana. Untuk menghindari ekspektasi semacam itu, cobalah untuk memperhatikan point-point berikut :

Gunakan dana yang menganggur untuk trading.
Dana yang menganggur maksudnya dana yang bukan untuk biaya hidup sehari-hari dan Anda rela jika dana tersebut hangus. Bagaimana jika tidak punya dana yang nganggur? Ya, cobalah trading pada demo account dulu sampai punya dana yang benar-benar nganggur.

Jangan pernah mencoba trading dengan menggunakan dana yang menyebabkan Anda emosional dalam trading. Anda harus selalu berasumsi bahwa berapapun banyaknya dana dalam account trading Anda akan bisa menyusut, bahkan ludes sama sekali.

Pastikan bahwa Anda bisa tidur nyenyak setiap harinya.
Masih berkaitan dengan dana yang menganggur, tapi yang ini lebih pada resiko yang berani kita tanggung dalam tiap posisi trading. Jika Anda tidak bisa tidur nyenyak oleh karena memikirkan besarnya loss yang mungkin Anda alami, maka Anda perlu meninjau ulang risk management dan trading plan Anda yang cocok diterapkan, sesuai dengan banyaknya dana dalam account trading Anda. Terapkan risk/reward ratio yang realistis, jangan over-leverage dan over-trade.

Tahu bahwa setiap posisi trading adalah independen.
Setiap posisi trading yang kita buka adalah independen terhadap posisi sebelumnya.

Banyak trader yang ketika membuka posisi baru masih terpengaruh oleh nuansa posisi trading sebelumnya. Nuansa euforia atau percaya diri yang berlebihan sering dialami jika telah memperoleh profit besar atau profit yang berturut-turut, demikian pula perasaan "dendam" acap muncul setelah loss yang cukup banyak. Hal ini terbawa dalam cara open atau closing posisi yang mengulang cara yang sama ketika profit pada posisi sebelumnya, atau berlawanan dengan cara open atau closing pada posisi terdahulu. Ini keliru.

Jika kita tahu pada kenyataan bahwa setiap posisi baru yang kita buka adalah sebuah ‘titik nol’ baru, maka kita tidak akan terlalu emosional dan berpikir obyektif. Open Posisi baru selayaknya menggunakan pertimbangan logis, bukan semata membalas dendam kekalahan sebelumnya.

Langkah 2: Kesabaran
Kesabaran adalah faktor utama dalam trading. Trader yang sarat pengalaman tahu bahwa hanya dengan beberapa kali trade dalam sebulan akan bisa menghasilkan profit yang memadai, dan dalam jangka panjang dicapai hasil trading yang konsisten. Beberapa point dalam trading mereka adalah :

Trading pada time frame daily.
Pada time frame daily kita bisa melihat gambaran pasar secara praktis dan menyeluruh dengan cukup relevan karena noise atau kesalahan sinyal relatif sedikit dibanding dengan time frame rendah semisal 15 menit atau 5 menit. Selain itu, trading dengan time frame rendah akan membuat trader lebih mudah tergoda untuk sering masuk pasar.

Memang diperlukan kesabaran untuk mencermati dan menanti sinyal trading yang valid dalam daily chart, tetapi hasil trading yang kita peroleh dalam jangka panjang akan konsisten, dan kita tidak harus berulangkali masuk pasar setiap hari.

Mengutamakan kualitas daripada kuantitas trading.
Trader yang menggunakan metode price action selalu berlaku seperti seorang penembak jitu yang menunggu mangsanya. Hanya jika telah muncul sinyal price action yang valid pada time frame daily-nya, barulah membuka posisi trading. Mungkin dia tidak trading dalam beberapa hari dan hanya mengamati pergerakan harga.

Menggunakan "peluru" trading dengan bijak.
Kesabaran akan mendorong kebiasaan trading yang positif, sementara cara emosional menyebabkan kebiasaan negatif dalam trading. Dengan membiasakan diri untuk bersabar dalam mengantisipasi pergerakan harga pasar seperti penjelasan pada point sebelumnya, kita akan bisa lebih bijak dalam menggunakan "peluru" trading dan tidak menghamburkan peluru-peluru tersebut dengan seringnya kita masuk pasar.

Langkah 3: Catatan Analisa Pasar dan Rencana Trading yang Terpadu.
Sebelum merencanakan untuk membuka posisi trading, seharusnya kita telah mempunyai catatan analisa kondisi pasar, trading plan dan jurnal trading atau catatan semua hasil serta evaluasi trading kita. Semakin matang kita merencanakan trading kita berdasarkan pemahaman pada catatan tersebut semakin tinggi pula probabilitas profit kita.

Anda bisa membuat trading plan dengan menambahkan, misalnya komentar mingguan Anda mengenai kondisi pasar beserta rekomendasi trading yang Anda buat sendiri.

Jurnal trading penting untuk evaluasi hasil trading yang telah kita lakukan; sejauh mana kita benar-benar disiplin dalam menerapkan metode trading dan menjalankan rencana yang telah kita tetapkan. Mungkin Anda menganggap kurang penting atau membuat jurnal yang asal-asalan. Tetapi, jika kebetulan Anda seorang trader yang mentransaksikan dana dari investor, maka pasti sering diminta untuk menjelaskan trading plan dan jurnal trading, atau evaluasi dari statement hasil trading investor tersebut.

Langkah 4: Tidak Ragu Pada Metode Trading yang Telah Dipilih
Trader yang berpengalaman selalu menasehatkan agar jangan menggunakan uang beneran jika Anda belum mempunyai metode trading yang benar-benar Anda percaya dan telah teruji, agar Anda tidak ragu dalam setiap kali Anda trading. Ini karena keraguan akan membentuk cara berpikir yang negatif dalam trading.

Belajarlah membentuk cara pikir yang profitable dalam demo account terlebih dahulu dengan benar, dan pilih metode trading yang efektif dan telah teruji. Hindari masuk pasar dengan untung-untungan atau gambling. Jika Anda memang ragu untuk masuk pasar, usahakan selalu mengacu pada metode trading Anda.

SUMBER :www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #30  
Old 9th May 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Binance Diretas, Kerugian Capai 40.7 Juta USD

Aksi peretasan terencana di Binance telah menyebabkan kerugian hingga puluhan juta Dolar. Namun, Binance telah menerapkan tindak penanggulangan terukur untuk mengatasinya.

Sekitar 7,000 Bitcoin (BTC) dicuri dari insiden peretasan Binance, bursa mata uang kripto dengan volume terbesar di dunia. Kerugian senilai $40.7 juta USD itu dikonfirmasikan oleh pihak Binance sendiri, yang mengumumkan bahwa pelanggaran keamanan dalam skala besar telah ditemukan pada tanggal 7 Mei.

Menurut penuturan Binance, peretas telah membobol kunci API pengguna, kode otentifikasi dua faktor, dan informasi potensial lainnya. Pengungkapan itu terjadi hanya beberapa jam setelah CEO Binance mencuit di akun Twitter-nya tentang server maintenance terjadwal yang sedang berlangsung di bursa.

Peretasan Dilakukan Dengan Sangat Terencana

Menurut pihak Binance, pelanggaran keamanan tersebut hanya berdampak pada akun-akun yang menyimpan dana di Hot Wallet, yang mencakup sekitar 2 persen dari total kepemilikan Bitcoin di bursa. Menariknya, Binance berhasil mendeteksi bahwa peretasan yang dilakukan kali ini sudah disiapkan dengan benar-benar matang.

Quote:
"Para peretas memiliki kesabaran untuk menunggu, dan melakukan tindakan yang dipersiapkan dengan baik melalui beberapa akun yang tampaknya independen pada waktu yang paling tepat. Transaksi ini disusun sedemikian rupa sehingga lolos dari pemeriksaan keamanan kami. Sayang sekali kami tidak dapat memblokir penarikan (dari akun peretas) ini sebelum dieksekusi," ucap CEO Binance.
Penarikan dana dalam skala besar tersebut langsung memicu alarm internal dalam sistem Binance, dan menyebabkan pembekuan bursa secara otomatis.

Penanganan Dan Kompensasi Binance

Binance akan melakukan tinjauan keamanan menyeluruh yang mencakup sistem dan datanya selama minggu depan. Sementara setoran dan penarikan akan tetap ditangguhkan dalam periode perbaikan, aktivitas perdagangan masih bisa dilakukan. Meskipun demikian, CEO Binance juga memperingatkan bahwa peretas mungkin masih mengendalikan akun pengguna tertentu.

Bursa akan menggunakan Secure Asset Fund For Users (SAFU) untuk menutup kerugian, sehingga insiden ini tidak akan berdampak pada pengguna. Dana SAFU terdiri dari 10 persen biaya perdagangan yang diserap oleh bursa, dan pada awalnya diluncurkan untuk melindungi pengguna Binance ketika kasus-kasus ekstrem terjadi. Dana tersebut disimpan di Dompet Offline tersendiri sebagai wujud kepedulian Binance terhadap keamanan pelanggannya.

SUMBER :www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 01:47 AM.