Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 23rd April 2016
PedihCoy's Avatar
PedihCoy PedihCoy is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Apr 2016
Posts: 373
Rep Power: 9
PedihCoy mempunyai hidup yang Normal
Default [A.C.A.B] Seberapa Menyebalkan Polisi Di Mata Kalian?

Kawan saya mengumpat habis-habisan. Pasalnya, gigs yang diorganisirnya susah payah, tiba-tiba dibubarkan begitu saja. Alasannya: mengganggu ketertiban umum. “Ah, klasik…,” kata kawan saya ini. Tapi seklasik-klasiknya, dia bisa apa? Protes pun takut. Di dunia, polisi lebih berkuasa daripada tuhan, kata kawan saya setengah bergurau.


Kawan saya lainnya yang hanya seorang supir, digelandang ke kantor polisi hanya karena lampu belakangnya mati dan dia tidak mampu bayar “uang damai”. Kawan saya yang lain, pedagang pinggir jalan, harus rutin kirim upeti kalau tidak mau dagangannya diusilin. Dan kawan saya yang lain lagi, bahkan sudah ditandai polisi karena aktivitasnya memperjuangkan orang-orang kecil tak berdaya, dianggap “mengancam stabilitas nasional” dan dituduh “berpotensi merubuhkan negara”. Padahal kawan saya ini ceking kurus kering. Boro-boro merubuhkan negara, melawan tiupan angin saja susah.



Kenyataanya, hampir semua kawan saya yang pernah berurusan dengan polisi, punya warisan ingatan berupa mimpi buruk. Polisi itu mewakili sosok yang represif, diskriminatif, dominatif, koruptif, manipulatif, solatif, double tif, lakban, plester, lem aibon, dan sebagainya. Pokoknya polisi itu ibarat setan bermake-up malaikat.



Wajar kalau misalnya Gus Dur bilang, hanya ada tiga polisi baik: Patung Polisi, Polisi Tidur, dan Polisi Hoegeng. Jenderal Hoegeng adalah sosok polisi yang tidak akan pernah muncul lagi ke bumi. Mantan Kapolri ini ditendang dari jabatannya karena terlalu jujur. Dia juga sosok yang sederhana. Mana ada jenderal sekarang yang hidupnya tidak perlente. Jangankan jenderal, brigadir bau kencur saja lagaknya sudah kayak jenderal kalau berhadapan dengan masyarakat biasa.



Apalagi di mata anak Punk. Khususnya mereka yang punya idealisme tinggi. Polisi adalah musuh bebuyutan, orang pertama yang harus dihancurkan sebelum melenyapkan negara. Apa yang paling dibenci anak-anak Punk? Pertama, mereka represif. Kedua, feodal. Dan terakhir, merasa selalu benar. Dalam hukum Punk sendiri, mencemooh, menyerang, bahkan melukai polisi itu “berpahala”. Saking bencinya.



Nah, demi membersihkan citra jelek itu, akhirnya polisi bikin “manajemen artis”. Mereka mulai bergerilya ke media-media, Pertama-tama mereka bikin artis dengan bakat entertainer, seperti misalnya lip-sync. Kedua, beredar polwan-polwan cantik yang dipasang berjajar serta dipasangi nomor seperti di sebuah lokalisasi pelacuran. Ketiga, bikin “sinetron” bertajuk kejar-kejaran polisi dengan maling kelas teri.



Tujuannya apa? Polisi ingin menunjukkan sisi baiknya (dengan susah payah). Tentu saja agar masyarakat tahu kalau polisi benar-benar mengayomi semuanya, bukan sekedar keluarganya saja. Bukan juga seperti anggapan orang selama ini, “ada uang urusan lancar”. Toh, polisi telah bekerja sungguh-sungguh seperti yang nampak dalam sinetron yang mereka produseri sendiri itu.



Tapi, apakah efektif? Haha. Sepertinya tidak. Tema “All Cops Are Bastards” tidak pernah kehilangan momentum. Sejak 4-Skins, band skinhead legendaris, meneriakkan perlawanan terhadap polisi, sampai detik ini, suara-suara melawan kebrengsekan polisi tetap berjalan. Terakhir (awal tahun ini) malahan Agnostic Front mengeluarkan album baru dengan salah satu single-nya berjudul “Police Violence”. Itu menandakan, tema ini belum usang sama sekali.



Tentu kita ingat bagaimana gedeg-nya Joe Strummer (THE CLASH) terhadap polisi sampai-sampai harus bikin banyak lagu hanya untuk melabrak institusi tersebut. Tembang Police and Thieves yang inti liriknya bermakna “polisi sama maling tuh sama saja”, lalu ada lagu ‘Know Your Right’ yang mengingatkan kita kalau polisi itu sama saja derajatnya seperti orang biasa, walaupun punya pistol nggak bisa seenaknya arogan. Selain itu ada ‘Police on My Back’ dan beberapa tembang lainnya yang menyuarakan anti otoritarianisme polisi.



Era Hardcore Punk 80-an juga menyajikan suara senada. ‘Police Story’ BLACK FLAG*yang selalu dikenang lewat artwork “menodong pistol di mulut pak polisi”. ‘Police Truck’ DEAD KENNEDYS*yang terdengar amat suram, sesuram imej polisi yang terkenal “menegakkan hukum lalu dilanggarnya sendiri”. ‘Hate The Police’ THE DICKS, ‘Police Brutality’ THE CASUALTIES, ‘Pigs for Slaughter’ OI POLLOI, ‘Police Car’ COCKNEY REJECTS, ‘State Violence State Control’ DISCHARGE, dan yang tidak boleh ketinggalan “Millions of Dead Cops”. Kehadiran mereka semua makin meneguhkan prasangka negatif terhadap otoritas polisi. “They hate us, we hate them. We can’t win” kalau kata BLACK FLAG. Jadi seperti perang dingin saja. Alias gimmick-gimmick belaka.



Nah, pertanyaannya, sejauh mana kebencian itu? Apa sekedar pemanis bibir saja? Pada kenyataanya, untuk menggelar sebuah gigs saja, kalian perlu ijin polisi? Kecuali, gigs kalian diadakan di sebuah ruangan yang amat kedap atau amat terpencil. Dalam banyak hal kita juga sempat berurusan dengan polisi karena mereka yang punya kendali. Akhirnya peperangan bubar karena kebutuhan yang lebih mendesak.



Bahkan ada beberapa band Punk yang justru asyik main di lingkungan polisi. Dan tidak mengejutkan, ternyata banyak polisi-polisi muda yang juga gemar musik-musik Punk. Tercetuslah istilah “Polisi Punk” yang memiliki dua arti. Pertama, anak Punk yang terlalu cerewet sehingga menjadikan Punk sebagai sebuah institusi hukum benar-salah. Kedua, kaum Punk yang akrab dengan musuh bebuyutannya, Polisi.



Coba perhatikan, Roger Miret, frontman AGNOSTIC FRONT*mengatakan,”Coba kalian cari di belahan bumi manapun. Polisi selalu senang menyalahgunakan kekuasaan, mereka berlindung di balik badge mereka, bertindak sesuka hati, bahkan bergaya seperti kriminal. Tapi kriminal yang kebal hukum. Saya tahu ada segelintir polisi baik. Oleh karena itu, lewat lagu ini, saya ingin meneriaki polisi jahat agar segera bertobat dan polisi baik agar terus bekerja dengan baik.”



Cocoklah Om Roger ini dengan perkataan Bli Jerinx SID yang beberapa waktu lalu meng-upload fotonya bersama seorang perwira polisi sambil Jerinx mengacungkan jari tengah ke arah surti (baca: kamera). “Jari tengah itu bukan untuk dia, tapi untuk oknum aparat yg korup dan menghamba pada investor rakus.”



Nah, itu artinya anak Punk mulai bisa selektif memilih mana musuh yang sebenarnya. Sehingga boleh dipertanyakan lagi keabsahan kata “ALL” dalam slogan A.C.A.B yang seharusnya diganti “Some” menjadi “Some Cops Are Bastards” atau beberapa saja yang brengsek, sisanya tidak brengsek atau setengah brengsek.



Cuma, ada pertanyaan besar yang mengganjal di hati. Bagaimana cara mengetahui kebrengsekan seseorang? Bagaimana mengukur kadar kebrengsekan seseorang. Bisa jadi, polwan-polwan cantik yang biasa kalian share di medsos itu, ternyata yang paling “nakal”? Who knows?



Lantas, apa polisi masih menyebalkan? Pikir lagi deh….
</div></div></div>

Spoiler for Pesan TS:
Seburuk buruknya Polisi di mata kalian, tetap mereka lah yang akan kalian butuhkan jika keluarga kalian dibunuh , rumah kalian di rampok , atau kalian di begal. Jadi menurut ane itu Oknum , tapi oknum tersebut sudah menjadi budaya






Spoiler for Komen Agan Intel:

Quote:Original Posted By Iky10 â–º
Damn..

Ane harus komen.

Kerjaan ane mengharuskan ane interaksi erat sama mereka,khususnya bagian intel nya.

karena nya ane tau buanyak ttg mereka dari yg tingkat kecamatan sampe Mabes.

karena mereka sendiri yg ceritain saking deketnya ane.

Kesimpulan nya persis kaya agan2 kebanyakan.

Mungkin cuma 2 dari 100 yg lurus.

Itu sudah.



Wih jadi cuma 2% dari 100% ,Mayoritas dong







Spoiler for Contoh Polisi Baik:

Quote:Original Posted By mukeluharam â–º
Mau liat salah satu dari 2% polisi baik di negri ini??

Ane sering liat dia di sekitaran terminal Blok M dan radio dalam.

Udah tua dan berkacamata gelap (tapi masih terlihat gagah gan), masih pake motor dinas RX King lama, kejam sama supir2 metro mini yang bandel, beberapa kali ane liat dia getokin tuh metro mini trus ngomelin supirnya minta surat2 kendaraannya sampe keneknya turun ngasih "uang damai" & dia selalu nolak gan. Gak cuma metro mini, kendaraan pribadi pun kalo memang salah ditilang gan dan tetep gak mau di ajak damai.

Mungkin karna prinsipnya ini sampe tua dia tetep dijalanan gan.

Tapi ane salut sama dia, bener2 salut sama polisi yang satu itu, sisanya "laler ijo" semua, bawa penyakit!!

Sumpah, ane bukan keluarga atau siapa2nya dia.

Ane tau karna dari SD, SMP sampe kerja ane berkeliaran di sekitar situ gan.




<div class="spoiler">Spoiler for Komentar ceriwisser yang Sebal:
<div id="bbcode_spoiler_content" style="margin: 0px; padding: 6px; border: 1px solid #CCC;background: #EEE;color:#000;"><div class="content_spoiler_571ae6a9c2b24" id="bbcode_inside_spoiler" style="display: none;background: #EEE;">
Quote:Original Posted By mtfrisianflagâ–º
istilah ACAB itu populer di kalangan suoperter bola



sampe pernah ada pelemnya juga tuh ACAB









Quote:Original Posted By Justaddme â–º
ini lucu gan, ane pernah ketilang sm polisi, ane minta disidang aja, karena ane ga mau nyuap



eh dianya malah bilang , " mbak, kalo pengadilan ribet ngurusnya lho, mending bayar aja limapuluh rebu, tuntas !! "









Quote:Original Posted By ditdot17 â–º
all cops are bastards

Damai itu indahhh gannsss Damai itu indahhh gannsss Damai itu indahhh gannsss








Quote:Original Posted By deilly â–º
Sangat setuju sama TS........



Bahkan mungkin bisa dibilang gw terdoktrin dan ter-brainwashed bahwa polisi itu dimana-mana emang an***g.

Tp mungkin ga semua, tp tep aja kebanyakan, lets say "most of them".



Gw ini udah mencoba objektif sebenernya menilai polisi di Indonesia, mencoba menempatkan diri gw seupama gw

seorang polisi. Dan memang sulit, kebanyakan polisi memang berkelakuan tidak selayaknya pengayom dan pelindung masyarakat.

Mereka lebih merasa menjadi "pengadil" masyarakat yang bakalan lebih bangga kalo masyarakat takut dan tunduk sama mereka.

Sebagai sesama aparatur pemerintah (gw pelayan masyarakat di institusi negara), gw sangat2 malu.



Di TV kayaknya mereka keren banget dengan menertibkan lalu lintas, menangkap pengedar, bantuin orang.

Kenyataannya nol Bos!!!

Tiap hari gw berangkat kerja lewat persimpangan (perempatan) Jl. Kh. Hasyim ANsari dan Jalan Balikpapan (kalo dari monas arah jakarta barat), ga pernah ada polisi lalu lintas yg berjaga atau menertibkan. Padahal di situ pasti macet karena emang "jakarta" helloooo...



Gw lebih sering liat polisi lalu lintas di pos duduk-duduk doang menikmati AC. liat aja pos depan istana sama di persimpangan harmoni (deket istana jg). Itu baru dari segi polisi lau lintas nya. Belum proses di "kandang" mereka, beberapa kasus proses dokumen yg melibatkan mereka bakalan minta duit. atau layanan ga ramah. atau layanan ga mau tau. layanan ga minta maaf kalo salah tangkap. atau layanan dengan jawaban "udah damai aja pak".

Ditambah lagi kasus2 besar yang melibatkan pejabat2 tinggi di dalam Kepolisian "YTH" Republik Indonesia. Silakan nilai sendiri deh.



Sebenernya gw jg punya banyak temen polisi, gw cuma berdoa aja mereka bukan termasuk that kind of police. but if they do, I will love to kill them if I have to. (kalo ni dunia bisa kayak GTA)






Quote:Original Posted By febribacull â–º
keluarga besar ane hampir semua laki-lakinya tentara gaann, tapi gaada yang jadi polisi, ane sendiri udah benci ama polisi dari dulu, apalagi pas bokap ane kena musibah kehilangan mobil tahun 2012, bokap lapor ke polsek terdekat sampe sekarang gak ketemu2 tu mobil padahal bokap udah bayar uang transport dan lain lain, titik ujung permasalahan pun gak ketemu-temu, itu sebagai contoh kecil dari kebobrokan institusi keamanan negara kita yang bernama Polisi Republik Indonesia



pengalaman buruk lainnya juga banyak ane gan berurusan ama seragam coklat ini, pas ane lagi away day ke bandung buat nonton persija tahun 2014, udah dapet ijin buat away day kesana dan awalnya dikawal dari cikampek, ujung2nya mereka sendiri yang nyerang rombongan the jak dengan ngelempar batu2 segala macem buat maksa rombongan balik lagi ke jakarta






Quote:Original Posted By stevemono â–º
Kenapa Polisi sering dimusuhi oleh Masyarakat???

Karena Polisi itu adalah aparat negara yang salah satu tugas dan funsinya sebagai Penegak Hukum.

sedangkat kultur dan kepatuhan terhadap Hukum warga negara kita umumnya masih minim dan inilah yang menjadi Polisi di Benci dan dimusuhi oleh masyarakat.



apalagi Polisi itu sendiri masih banyak yang sering melanggar dan bahkan menjadi pelaku tindak pidana.

itulah kenapa Polisi dibenci oleh Masyarakat.



klo menurut guwa Profesi Polisi itu di Benci tapi dibutuhkan juga...

contoh kecilnya klo lagi ada pencurian, pasti lapor ke Plokis, lagi ada pembacokan lapor plokis, ada ribut-ribut lapor Plokis ampe Hilang Pacar, temen dan lainya juga pasti lapor Plokis..



tapi itu tadi klo Lapor mesti ujung-ujung nya kita keluarin duit...




Quote:Original Posted By mytools â–º
ane salut dah buat polisi yg basmi teror ama narkoba..

tapi, buat yg di jalan rayanya..malah meres rakyat, uda tau serba susah..






Quote:Original Posted By kruingputih2 â–º
POLISI = Pas Orang LaIn Salah Income.

Ane paling jijik sma binatang yg memakan kotorannya sendiri, nah polisi itu sama dgn hewan itu. Sudah tau sebagai penegak hukum, tapi melanggar hukum. Polisi jujur & bijaksana itu idupnya susah dan melarat. Tanya aja sma mereka yg pingin jadi polisi "Apa mau masuk polisi hidupnya nanti susah & melarat?" Kalau agan2 yg lain bilang polisi baik itu cuma 2%, kalau ane bilang < 1%. Agan yg lain bilang polisi yg mampus ketembak teroris atau bandar narkoba itu pahlawan, ane bilang polisi itu kena karma buruk atas perbuatan buruk yg pernah dulu dilakukannya selama hidupnya. Bisa jadi dulu pernah jd pelaku tabrak lari, dgn ninggalin korban di jalan, bisa jadi menembakkan senpi malah salah sasaran hingga korban meninggal dunia, bisa jadi malah menjadi kaki tangan bandar besar narkoba dll.

Polisi? Ihhh jijik





<span class="post-quote" style="width: 100%; margin: auto;font-family:Roboto,Helvetica,Arial,Sans-serif;font-size:14px;font-style:normal;font-weight:normal;text-align:left;color: #484848; display:block;">Quote:<span style="width: 95%;margin:auto;border: 1px solid #CCC; background: #EEE; padding: 5px; color: #484848; display:block;">Original Posted By ciikidot â–º
Apalagi yg di acara propaganda 86. berani meres rakyat kecil..
<div class="spoiler">Spoiler for Halah:
<div id="bbcode_spoiler_content" style="margin: 0px; padding: 6px; border: 1px solid #CCC;background: #EEE;color:#000;"><div class="content_spoiler_571ae6a9c2e8e" id="bbcode_inside_spoiler" style="display: none;background: #EEE;">

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 09:27 PM.