Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Surat Pembaca

Surat Pembaca Posting ataupun baca komentar,keluhan ataupun laporan dari orang-orang dengan pengalaman baik/buruk.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 14th April 2016
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 47
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default PANAMA PAPERS Kisah Macan, Lalat,dan Pangeran

“Mereka mendompleng pengaruh orang tuanya untuk menggaruk ribuan juta yuan. Tentu saja rakyat marah. Mereka pantas marah.”
Poster Presiden Xi Jinping di Shanghai
Foto: Aly Song/Reuters
Rabu, 13 April 2016
Dua hari setelah terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Komite Pusat Partai Komunis Cina pada 15 November 2012, Xi Jinping menyampaikan peringatan kepada teman-temannya. Partai, kata Xi, tengah berada dalam kondisi gawat lantaran ulah para “macan” dan “lalat” yang menggarong duit negara.
“Kita harus berperang melawan macan dan lalat-lalat itu pada saat bersamaan,” kata Xi seperti dikutip Guardian. Tiga tahun setelah Xi menabuh genderang perang melawan korupsi, ada ratusan “macan” dan “lalat” korup yang sudah ditendang dari partai dan dikirim ke penjara. Bahkan Zhou Yongkang, mantan anggota Komite Tetap Politbiro Partai Komunis, yang selama ini dianggap tak mungkin tersentuh hukum, pun ikut terjengkang dari posisinya.




Mereka para telur kura-kura, para bajingan itu.... Aku tak mengakui mereka sebagai anak-anakku."
Jenderal Wang, tetua Partai Komunis Cina



Tapi masih banyak “pangeran” dan “putri” Cina yang tak tersentuh kampanye antikorupsi Paman Xi, panggilan bagi Xi Jinping. Mereka adalah adik, kakak, cucu, keponakan, atau saudara ipar para petinggi Partai Komunis Cina. Terbaring di satu rumah sakit di Beijing pada 1990-an, Jenderal Wang Zhen, mengutuk para kerabat petinggi Partai Komunis yang hidup mewah dengan duit negara.
“Mereka para telur kura-kura, para bajingan itu.... Aku tak mengakui mereka sebagai anak-anakku,” kata Jenderal Wang kepada seorang pembesuk. Jenderal Wang adalah salah satu dari The Eight Immortals, delapan tetua Partai Komunis Cina. Sebagai tetua yang ikut berdarah-darah dalam mendirikan negara komunis Tiongkok, Jenderal Wang pantas sewot melihat polah para “pangeran” dan “putri” Partai Komunis.



(Dari kanan) Bo Guagua, Bo Xilai, Gu Kailai
Foto: China Digital Times




Bahkan putranya sendiri, Wang Jun, kini 75 tahun, serta anak-cucunya ikut menikmati berkah “revolusi” Cina. Wang Jun pernah menjadi bos Grup Citic, konglomerasi yang sepenuhnya dikendalikan pemerintah. Cucunya, Clare Wang Jixiang, pun tak canggung memamerkan rupa-rupa merek top yang dia sandang: tas Lady Dior, sepatu Valentino, dan gelang Alexander McQueen.



* * *


Ada banyak sekali “pangeran” dan “putri” seperti anak-cucu Jenderal Wang di Cina. “Setiap kali ada peluang bisnis menguntungkan, mereka akan ada di barisan paling depan dalam antrean,” kata Minxin Pei, peneliti soal Tiongkok di Claremont McKenna College, California, kepada New York Times.
Saat DreamWorks Animation berniat membuka studio di Daratan Cina, investor lokal yang dia gandeng juga tak lain seorang “pangeran”, Jiang Mianheng, kini 65 tahun. Mianheng tak lain adalah putra Jiang Zemin, mantan Presiden Cina. Menurut harian South China Morning Post, Jiang Mianheng merupakan pendiri Grace Semiconductor dan pengendali di balik layar sejumlah perusahaan telekomunikasi, seperti China NetCom. Dua tahun lalu, dia ditunjuk memimpin Universitas ShanghaiTech, kampus baru yang mengadopsi konsep California Institute of Technology (CalTech).
Kadang tingkah dan polah para “pangeran” dan “putri” dari Beijing ini memang keterlaluan. Beberapa tahun lalu, misalnya, Zeng Wei, putra mantan Wakil Presiden Zeng Qinghong, diberitakan membeli mansion mewah Craig y-Mor di Sydney, Australia, seharga Aus$ 32,4 juta atau Rp 326 miliar. Dua tahun setelah membeli mansion itu, Zeng Wei mengajukan izin ke pemerintah kota untuk merombak bangunan itu dengan ongkos Aus$ 5 juta atau Rp 50 miliar.



Presiden Xi Jinping di antara peserta Kongres Rakyat Nasional Tiongkok.
Foto: Etienne Oliveau/Getty Images




Berita soal Zeng Wei ini disetip dari semua media di Daratan Tiongkok. Tapi, di media asing, gaya hidup gemerlap para “pangeran” dari Tiongkok sudah sering jadi berita. Salah satu yang paling heboh adalah soal Bo Guagua, putra Bo Xilai. Sebelum diadili dan dipenjara lantaran korupsi, Bo Xilai, putra Bo Yibo, salah satu The Immortals, merupakan bintang politik yang kariernya tengah meroket di Partai Komunis Cina.
Bo Guagua turut menikmati berkah pengaruh besar ayahnya. Saat kuliah di Inggris dan Amerika, dia tinggal di apartemen mewah. Malam-malamnya banyak dilewatkan di klub-klub malam. Di kampus Harvard, seperti diberitakan Wall Street Journal, ke mana-mana Guagua mengendarai mobil-mobil mewah. “Aku tidak pernah mengendarai Ferrari,” Bo Guagua mengirim bantahan ke Harvard Crimson. Memang bukan Ferrari yang dia bawa, melainkan mobil lain yang tak kalah mewah, seperti Porsche Panamera dan Audi.
Seorang “pangeran” seperti Song Kehuang pun prihatin melihat kelakuan teman-temannya. Kehuang adalah putra Song Renqiong, salah satu dari The Eight Immortals. “Generasiku dan generasi setelahku tak punya kontribusi apa pun dalam revolusi dan pembebasan Cina.... Sekarang mereka mendompleng pengaruh orang tuanya untuk menggaruk ribuan juta yuan. Tentu saja rakyat marah. Mereka pantas marah,” kata Kehuang.



Xi Jinping dan Peng Liyuan
Foto: Soho




Ada ratusan, bahkan mungkin ribuan, “pangeran” dan “putri” Partai Komunis yang menikmati pengaruh orang-orang tuanya. Bahkan Xi Jinping sekalipun. Sebelum jadi orang nomor satu di Cina, Xi juga seorang “pangeran”. Ayahnya, Xi Zhongxun, juga tetua Partai Komunis.
Presiden Xi Jinping, istrinya, Peng Liyuan, dan putri tunggal mereka, Xi Mingze, mungkin tak pernah digosipkan hidup mewah dan terlibat transaksi-transaksi mencurigakan. Tapi ada nama Xi Qiaoqiao, kakak sulungnya, dan sang suami, Deng Jiagui, yang beberapa kali muncul dalam transaksi-transaksi “mencurigakan”.
Yang terbaru, nama Deng Jiagui, 65 tahun, muncul dalam bocoran dokumen dari kantor pengacara asal Panama, Mossack Fonseca, yang diperoleh harian Jerman, Süddeutsche Zeitung. Menurut dokumen Panama, Deng Jiagui merupakan direktur dan pemilik tunggal tiga perusahaan yang terdaftar di British Virgin Islands, yakni Supreme Victory Enterprises, Best Effect Enterprises, dan Wealth Ming International Limited. Deng Jiagui menolak berkomentar soal dokumen Panama.



Kendalikan istri, anak, kerabat, teman, dan anak buahmu.... Dan bersumpahlah tak menggunakan kekuasaan untuk keuntungan pribadi."
Xi Jinping, Presiden Cina




Bukan kali ini saja media memberitakan perusahaan-perusahaan dan aset yang dimiliki oleh Deng Jiagui, istrinya, maupun anaknya. Pemerintah Cina menutup akses ke situs Bloomberg setelah media itu menulis soal keluarga Deng Jiagui yang memiliki saham di Yuanwei Investment bernilai US$ 288 juta atau Rp 3,8 triliun. Deng juga masih punya saham lumayan besar di Jiangxi Rare Earth & Rare Metals Tungsten Group Corp.
Ketika adiknya, Xi Jinping, memulai perang melawan korupsi pada akhir 2012, New York Times menulis, pasangan Deng Jiagui dan Xi Qiaoqiao buru-buru melepas sebagian saham mereka di sejumlah perusahaan. Saham-saham itu terhimpun di bawah payung Qinchuan Dadi Investment Company. Nilai saham dari delapan perusahaan di bawah Qinchuan tersebut menembus angka ratusan juta dolar Amerika.
Tapi masih ada sejumlah aset dan saham yang tetap dikempit keluarga Deng. Termasuk vila mewah di tepi pantai Hong Kong yang dibeli oleh putri mereka, Zhang Yannan, senilai US$ 19,3 juta atau Rp 254 miliar pada 2009.
Mereka barangkali tak ingat lagi pidato adik ipar, adik, dan sang paman, Xi Jinping, pada 2004. “Kendalikan istri, anak, kerabat, teman, dan anak buahmu.... Dan bersumpahlah tak menggunakan kekuasaan untuk keuntungan pribadi,” Xi Jinping, kini Presiden Cina, berpidato, dikutip majalah The New Yorker.






Penulis/Editor: Sapto Pradityo
Desainer: Luthfy Syahban

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 09:41 AM.