8th June 2011
|
|
Ceriwiser
|
|
Join Date: Apr 2011
Location: perkebunan cabe
Posts: 410
Rep Power: 0
|
|
Status Kongres PSSI Berubah, Persiraja Protes
Quote:
Sekretaris Umum Persiraja Banda Aceh, Atqia Abubakar menilai Kongres PSSI, 30 Juni 2011 tidak perlu berubah menjadi Kongres Luar Biasa (KLB). Menurutnya, langkah ini salah karena, kongres di Solo nanti merupakan lanjutan Kongres sebelumnya.
Pernyataan ini disampaikan Atqia dalam jumpa pers di Kafe Blooming, Senayan, Jakarta, Selasa, 7 Juni 2011. Atqia juga meminta pimpinan sidang Agum Gumelar lebih akomodatif, terbuka terhadap masukan, dan bersikap sebagai warga Indonesia.
"Kongres PSSI Juni 2011 adalah kongres biasa, karena kongres ini adalah lanjutan kongres 20 Mei 2011 sehingga tidak ada kongres luar biasa. Tidak ada permintaan dari pemilik suara sah untuk menggelar Kongres Luar Biasa,” ujar Atqia.
"Cara-cara Agum yang menginginkan Kongres Luar Biasa menunjukkan Agum kembali ingin mendominasi, memaksakan posisinya, dan menolak aspirasi mayoritas pemilik suara,” lanjut Atqia.
Sebelumnya, Agum selaku ketua Komite Normalisasi menjelaskan kalau Kongres PSSI, 30 Juni 2011 merupakan Kongres Luar Biasa (KLB). Ini sesuai dengan keputusan FIFA. Dan bila KLB ini gagal, Indonesia otomatis akan terkena sanksi FIFA mulai 1 Juli 2011.
Menurut Agum, tak ada yang berubah pada agenda kongres. KLB tetap akan menjalankan agenda tunggal, yakni memilih ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota Exco PSSI periode 2011-2015.
Atqia tak terima dengan hal ini. Salah satu anggota Kelompok 78 itu bahkan menginginkan agar Agum memberi penjelasan mengenai perubahan status Kongres PSSI menjadi Kongres Luar Biasa (KLB).
"Jika Agum memaksa Kongres medatang sebagai Kongres Luar Biasa, maka keputusan tersebut bisa menjadi penyebab gagalnya kongres mendatang,” pungkas Atqia.
Kongres Luar Biasa PSSI akan digelar di Solo, 30 Juni 2011. Ini merupakan episode ketiga Kongres PSSI setelah dua kali mengalami kegagalan. Pertama saat digelar di Pekanbaru, 26 Maret 2011 dan kedua saat digelar di Jakarta, 20 Mei 2011.
Kegagalan Kongres PSSI episode II disebabkan oleh sikap Kelompok 78 yang ngotot mencalonkan pasangan George Toisutta dan Arifin Panigoro. Padahal kedua kandidat ini dianggap tidak memenuhi syarat dan dilarang oleh FIFA untuk maju dalam bursa pemilihan...sumber
|
________
Persiraja krisis dana
Quote:
Runner-up Divisi Utama Liga Indonesia, Persiraja Banda Aceh, terancam absen dalam Piala Gubernur Aceh II pada 23 Juni nanti. Krisis keuangan membuat Laskar Rencong masih mempertimbangkan keikutsertaan dalam turnamen berhadiah sebesar Rp270 juta itu.
Ketua Umum Persiraja Ir Mawardy Nurdin mengisyaratkan timnya akan turun meramaikan event tersebut dengan syarat memiliki dana. "Masih kita pertimbangkan kalau ada dana," sebut Mawardy yang juga Wali Kota Banda Aceh ini, Selasa.
Menurut Mawardy, pihaknya menanggung utang yang tidak kecil dengan pihak ketiga untuk membiayai klub 'Oranye' pada kompetisi musim 2010-2011. "Modal kita dari APBK hanya Rp3 miliar,” ungkapnya.
Disebutkan, pengurus Persiraja sendiri belum menemukan solusi dana untuk membayar utang yang tertunggak selama mengikuti kompetisi musim lalu. Apalagi musim depan Andria cs promosi ke Liga Super Indonesia (LSI).
Ketua Panitia Piala Gubernur Aceh II, M Sakdan Abidin, mengatakan pihaknya sudah mengundang Erik Saputra cs sejak masih bertarung di babak delapan besar. Namun, hingga saat ini belum ada jawaban dari manajemen Persiraja.
“Ini bisa menjadi ajang mencari dan seleksi cikal bakal pemain Persiraja dalam rangka mempersiapkan diri memasuki Liga Super nantinya," kata Sakdan yang diiyakan Suporter Kutaraja untuk Lantak Laju (Skull).
"Ajang Piala Gubernur juga bisa menjadi sarana ujicoba sebelum terjun ke ISL. Apalagi turnamen ini menghadirkan Semen Padang, Pelita Jaya, Persiba Bantul plus Burriram FC, Thai Port FC (Thailand) serta Perak FC dan Kedah FC (Malaysia)," kata Ketua Skull, Teuku Iqbal Djohan.
Venue yang dipakai adalah Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya dan Stadion H Dimoertala Lampineung Banda Aceh. Juara pertama akan mendapatkan uang pembinaan Rp100 juta, II Rp75 juta, dan III Rp50 juta. Khusus pemain terbaik dan top skor meraih Rp10 juta.
"Panitia juga akan menanggung seluruh biaya akomodasi serta transportasi peserta yang ikut berlaga dalam turnamen ini," ujar Sakdan...sumber
|
|